Petenis asal Indonesia, Aldila Sutjiadi, berbagi kisah tentang perjuangannya dalam mengikuti berbagai turnamen internasional. Ternyata atlet tenis ini menggunakan uang pribadi untuk membiayai partisipasinya dalam berbagai turnamen.
Petenis berusia 28 tahun yang aktif di ganda putri dan campuran, menjadikan ganda putri sebagai prioritas utama. Sementara ganda campuran, hanya sebagai cara untuk mengumpulkan dana tambahan.
“Ganda campuran tidak masuk poin WTA atau ATP. Tetapi itu penting untuk mendapatkan hadiah uang dan meningkatkan pengalaman bertanding,” ungkapnya dalam wawancara eksklusif bersama Tempo setelah Australian Open 2024, dikutip pada Rabu (31/1/2024).
Dengan biaya turnamen yang berbeda-beda, Aldila mencatat bahwa turnamen di Eropa menjadi yang paling mahal. Meskipun tidak merinci jumlahnya, namun ia memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi kemudian berbagi pengalaman saat turnamen di Swedia, Swiss, dan Australia dengan biaya yang bervariasi. Terutama di Eropa, yang memiliki tingkat biaya hidup tinggi.
Baca Juga: Turnamen WTA Thailand Open 2024, Aldila Sutjiadi Lolos ke Perempat Final
Meskipun memanfaatkan hadiah sebagai sumber pendapatan, Aldila tidak dapat mengandalkan sepenuhnya pada prize money. Beberapa perusahaan Indonesia telah mendukungnya finansial untuk beberapa turnamen tahun lalu.
Namun, untuk saat ini, ia mulai mencari sponsor baru untuk mendukung kiprahnya sepanjang musim 2024 dalam mengikuti berbagai ajang.
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi Singgung Utang PP Pelti
Meskipun Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) memberikan bantuan biaya untuk SEA Games, Asian Games, dan beberapa turnamen pemanasan, Aldila mengungkapkan, bahwa federasi masih memiliki utang biaya transportasi kepadanya dari SEA Games 2023 dan Asian Games 2023.
Baca Juga: Cetak Rekor Bersejarah, Novak Djokovic Jadi Juara Tenis ATP Finals 2023
Namun, meskipun telah berusaha mencari kejelasan, belum ada kabar mengenai penggantian utang tersebut.
Aldila berharap agar pengorbanannya untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2023 dan Asian Games 2023 tetap dihargai. Meskipun ia tak membawa pulang medali.
“Mudah-mudahan untuk waktu ke depannya, akan ada kabar baik mengenai hal ini,” pungkas petenis Indonesia Aldila Sutjiadi. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)