harapanrakyat.com – Untuk mengendalikan inflasi daerah, Pemkot Cimahi, Jawa Barat, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di tengah mahalnya harga bahan pangan pokok.
Baca Juga : Harga Terus Meroket, Pedagang Daging Ayam Ras di Bandung Barat Menjerit
Kabid Pangan pada Dinas Pangan dan Pertanian Pemkot Cimahi, Dadan Saepulloh mengatakan, pelaksanaan GPM ini sebagai upaya pemerintah menstabilkan harga pangan. Ia pun mengaku beberapa waktu lalu pihaknya telah menggelar GPM di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan.
Dadan mengatakan, pada tahun ini rencananya Pemkot Cimahi bakal menggelar GPM sebanyak 24 kali. Beberapa komoditas yang dijual dalam GPM di Kota Cimahi ini di antaranya beras, telur, daging ayam potong, dan minyak goreng.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami kembali melaksanakan GPM di tahun 2024. Rencananya akan ada 24 kali GPM selama tahun ini,” kata Dadan, Sabtu (27/1/2024).
Dadan mengatakan, ke depannya pelaksanaan GPM ini berlangsung di setiap kelurahan di Kota Cimahi. Sedangkan untuk hal teknis lokasi GPM tersebut, kata Dadan, pihaknya menyerahkan ke kelurahan mencari tempat strategis.
“Kami bekerjasama dengan beberapa vendor dalam GPM di Cimahi ini. Makanya, untuk lokasi pelaksanaannya tentu harus yang strategis dan memiliki lahan cukup luas. Aparat kelurahan tinggal infokan saja kepada kami kapan mau menggelar GPM ini,” tuturnya.
Dalam GPM ini, lanjut Dadan, pihaknya menjamin harga bahan pokok yang dijual berada di bawah harga pasaran. Dengan harapan hal itu bisa lebih terjangkau semua kalangan masyarakat.
Dadan menegaskan, karena harga jual kebutuhan pokok saat GPM ini terhitung murah, maka minat masyarakat untuk membeli terbilang sangat tinggi.
Selain Kendalikan Inflasi, GPM Bantu Tingkatkan Ekonomi di Cimahi
Dadan menegaskan, selain untuk mengendalikan inflasi daerah, pelaksanaan GPM ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian di Cimahi.
“Kami berharap daya beli masyarakat dapat meningkat. Karena harga lebih kompetitif dan para pelaku usaha di Cimahi pun lebih bisa terangkat dengan menjual macam-macam produknya,” katanya.
Seorang warga Jalan Kebon Kopi Cimahi, Sri Rahayu (55) mengaku, ia tertarik membeli beras lantaran lebih murah.
Baca Juga : Kendalikan Inflasi, Pemkot Cimahi Gelar Gerakan Pangan Murah
Sri mengatakan, harga beras di warung yang paling murah harganya Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan harga beras pada saat GPM bisa mencapai Rp 53.000 untuk 5 kilogram.
“Artinya harga per satu kilogram beras itu sekitar Rp 10.600. Itu sebabnya saya beli,” ucapnya.
Sri pun berharap GPM di Cimahi ini nantinya kembali terlaksana lagi. Sebab, hal itu bisa membantu meringankan beban kebutuhan keluarganya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)