Jenis sekring motor secara umum dan penggunaannya akan kita bahas secara singkat berikut ini. Sekring atau fuse sendiri merupakan sistem pengaman untuk mencegah korsleting listrik. Komponen motor satu ini berada di area penyimpanan aki, dekat dengan pijakan pengendara.
Fuse merupakan komponen yang sangat penting dan harus tersedia pada sepeda motor. Fungsinya yaitu memutus aliran listrik jika terjadi konsleting pada komponen motor. Karena itu jika fuse tidak ada atau bermasalah maka motor bisa mogok bahkan mengalami kebakaran.
Baca Juga: Sekring Motor 10 Ampere, Komponen Penting Sistem Kelistrikan
Sekring juga memiliki fungsi lainnya yaitu untuk melindungi komponen elektrik agar tidak rusak. Selain itu fuse juga bisa menjadi sensor yang menunjukkan ketidaknormalan pada kelistrikan. Dengan berbagai fungsi tersebut maka fuse akan menjamin rangkaian listrik motor tetap aman.
Jenis Sekring Motor Secara Umum yang Perlu Anda Ketahui
Sekring dalam motor adalah komponen penting yang berperan sebagai pengaman sistem listrik. Fungsinya adalah melindungi rangkaian listrik dari lonjakan arus yang dapat merusak komponen-komponen sensitif.
Secara garis besar terdapat dua macam sekring pada sepeda motor yaitu tabung dan tancap. Keduanya tentu memiliki perbedaan termasuk dalam penggunaanya untuk kendaraan motor. Nah, berikut akan kita bahas mengenai kedua jenis sekring atau fuse ini.
Sekring Tabung atau Tube Fuse
Jenis pertama terdapat tube fuse yang sering ditemukan pada sepeda motor keluaran lama. Sedangkan untuk kendaraan baru sudah cukup jarang karena membutuhkan ruang cukup besar. Selain itu tube fuse juga memiliki beberapa kerugian tersendiri yang cukup mengganggu.
Kelemahannya yaitu timah dalam sekring jenis ini lebih mudah meleleh ketika soket kendur. Tube fuse juga mudah terlepas pada saat terdapat getaran mesin yang terjadi karena aliran listrik berlebih. Kekurangan tersebut tentunya kurang bagus dan bisa mengganggu kinerja sepeda motor.
Selain memiliki beberapa kelemahan, tube fuse juga memiliki keunggulan tersendiri. Kelebihannya yaitu tube fuse menggunakan tabung bening untuk membungkus kawat pengamannya. Hal tersebut mampu memudahkan pengendara untuk melihat apakah fuse putus atau tidak.
Jenis Sekring Motor Tancap atau Blade Fuse
Berbalikan dengan tube fuse, blade fuse bisa kita temukan pada sepeda motor keluaran baru. Sesuai dengan namanya yaitu tancap, pemasangan fuse ini juga dengan cara ditancapkan. Menariknya, fuse ini juga memiliki jenis berbeda berdasarkan kapasitas dan kegunaannya.
Baca Juga: Sekring Motor Putus, Cari Tahu Penyebab dan Solusinya
Blade fuse bahkan terbagi menjadi beberapa jenis dengan warna sebagai pembedanya. Setiap warna fuse mewakili kapasitasnya yang berbeda-beda dan harus dipahami dengan baik. Nah, berikut ini adalah daftar blade fuse berdasarkan warna dan juga kapasitasnya:
- Blade fuse warna merah mewakili 10 Ampere.
- Warna kuning mewakili 20 Ampere.
- Warna hijau mewakili 30 Ampere.
- Blade fuse warna biru mewakili 15 Ampere.
- Warna oranye mewakili 5 Ampere.
- Warna bening atau ungu mewakili 25 Ampere.
Karena memiliki banyak jenis, kita harus berhati-hati dalam memilih jenis sekring motor ini. Penting untuk menyesuaikannya dengan batasan listrik pada motor untuk mencegah timbulnya masalah. Jangan sampai memilih fuse yang lebih besar maupun lebih kecil dari batasan listrik motor.
Jika sekring lebih kecil daripada batasan listrik pada motor maka bisa membuat fuse sering putus. Jika fuse lebih besar daripada batasan listrik motor maka arus listriknya akan berlebih. Hal tersebut bisa berdampak buruk karena akan merusak komponen yang membutuhkan listrik.
Tube Fuse vs Blade Fuse, Lebih Baik Mana?
Tube fuse dan blade fuse tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk motor. Namun di zaman sekarang ini penggunaan blade fuse tentu lebih menguntungkan. Terbukti dengan banyaknya sepeda motor keluaran baru yang menggunakan sekring satu ini.
Apalagi jenis sekring motor ini juga menawarkan beberapa jenis fuse dengan kapasitas berbeda. Sehingga kita bisa menyesuaikan fuse mana yang cocok dengan motor. Dengan begitu kita bisa menghindari risiko sekring cepat putus atau rusaknya komponen yang menggunakan listrik.
Meskipun begitu, tube fuse pada motor lama juga masih cukup bagus dan menguntungkan. Sebab tabungnya transparan sehingga memudahkan untuk mengecek kondisinya terutama melihatnya putus atau tidak. Dengannya pun kita bisa melakukan perbaikan dengan cepat dan mudah.
Baca Juga: Starter Motor Hidup Terus, Penyebab, Dampak, dan Cara Atasinya
Pemilihan jenis sekring yang tepat sangat penting untuk memastikan perlindungan yang efektif terhadap sistem listrik motor. Faktor-faktor seperti tegangan, arus nominal, dan lingkungan penggunaan harus dipertimbangkan saat memilih sekring yang sesuai.
Selain itu, perlu juga memeriksa kondisi sekring secara berkala untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik dan siap untuk melindungi sistem listrik dari gangguan atau kegagalan yang mungkin terjadi.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis sekring motor dan perbandingan antara keduanya. Demi kebaikan dan keamanan motor, pastikan untuk memilih fuse yang paling tepat. (R10/HR-Online)
