harapanrakyat.com – Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi mengatakan, penyebaran hoaks atau berita bohong mengalami peningkatan jelang Pemilu 2024.
“Menjelang pemilu 2024, isu hoaks kembali naik. Sepanjang Januari 2023 – Januari 2024, ada 247 isu hoaks,” ungkapnya di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024).
Menurutnya, berkaca pada pemilu periode sebelumnya pihaknya mencatat ada 714 isu hoaks di tahun 2018-2019. Namun mengalami penurunan pada tahun-tahun selanjutnya, seiring selesai pemilu.
Baca Juga : Membahayakan, Bawaslu Cimahi Segera Tertibkan APK di Jalan Layang Cimindi
Ia menerangkan penyebaran isu berita bohong tersebut, melalui media sosial maupun berbagai situs, terutama menjelang Pemilu 2024.
Kata Arie, ada tiga fokus utama dalam konten penyebaran isu berita bohong menjelang pemilu tersebut. Yakni berkaitan dengan fitnah, ujaran kebencian, dan merendahkan martabat orang lain.
“Kami akan terus mengantisipasi dan langsung melakukan take down terhadap semua berita maupun konten yang mengandung unsur hoaks. Kominfo punya porsi hoaks selesai dalam 1×24 jam,” katanya.
Budi menuturkan, agar penyebaran isu berita bohong tidak semakin luas jelang Pemilu 2024, pihaknya akan terus melakukan pemantauan. Bahkan sudah ada sekitar 200 konten atau berita yang pihaknya take down lantaran menyebarkan isu hoaks.
“Saat ini, kita masih tindak sesuai kewenangan Kominfo untuk take down atau stempel hoaks. Namun jika ada konsekuensi hukum, maka biar aparat penegak hukum yang melakukan tindakan,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)