harapanrakyat.com,- Seorang anggota Banser Ciamis di wilayah Kecamatan Lakbok menggratiskan layanan servis sound system di mushola maupun masjid. Bahkan, aktivitas tersebut sudah berlangsung selama 10 tahun.
Pria yang bernama Aziz Sutrisno (43) asal Dusun Kedungjarian, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok tersebut juga terkenal karena kepiawaiannya memperbaiki pengeras suara.
Bahkan, di tahun 2020 lalu ia mendapat juara 1 dan 2 kategori clarity dalam ajang lomba teknisi sound se Kabupaten Ciamis.
Sejak memberikan layanan gratis untuk tempat ibadah tersebut, terhitung hampir 100 pengeras suara mushola maupun masjid yang ia perbaiki.
Gagasan Anggota Banser Ciamis Gratiskan Servis Sound System
Aziz Sutrisno menjelaskan, sebagai menantu ketua DKM masjid yang ada di wilayahnya itu, ia merasa gelisah suara pengeras suara di masjidnya kurang enak terdengar.
Ia pun langsung meminta izin untuk memperbaikinya hingga suaranya benar-benar enak dan sesuai.
“Kalau sedang adzan atau khotbah kurang enak suaranya. Makanya saya izin ke bapak untuk memperbaiki. Dari sana saya mulai mendapatkan inspirasi itu agar semua tempat ibadah, terutama masalah speaker bisa enak terdengarnya,” kata Aziz, Selasa (30/1/24).
Baca juga: Pemuda Lare Terbis Bangun Jembatan Swadaya, Pemkab Ciamis Diminta Peka Keluhan Petani
Sebelum itu, lanjutnya, ia mengaku sejak kecil sudah tertarik di bidang elektronik, terutama sound system.
Berkat keinginan kuatnya, ia pun rela belajar secara otodidak dan sering belajar ke orang-orang yang sudah ahli di wilayahnya.
“Saya nggak ada riwayat pendidikan di bidang elektronik. Cuma saya senang saja dan ngulik terus,” imbuhnya.
Tujuan Gratiskan Servis Pengeras Suara
Aziz mengungkapkan, selama 10 tahun ia menggratiskan servis tersebut tidak lain sebagai bentuk kecintaan terhadap agama Islam.
Bahkan ia masuk anggota Banser Ciamis sebagai kecintaannya terhadap para ulama dan mengawal berbagai kegiatan keagamaan.
“Alhamdulillah juga istri maupun keluarga semuanya mendukung. Apalagi ini kan untuk kepentingan umat,” ucapnya.
Bahkan, kata Aziz, ketika speaker tempat ibadah normal, para petani yang ada di sawah terbantu. Sebab, mereka kerap memanfaatkan adzan sebagai patokan untuk pulang dan melaksanakan sholat.
Selain memberikan layanan servis gratis, Aziz juga mengaku menyediakan sewa sound system. Uniknya, ia menargetkan untuk membantu panitia kegiatan keislaman yang minim dana.
“Biasanya kan acara keagamaan pas-pasan, apalagi buat sewa sana-sini. Nah, sound saya arahnya ke sana, bisa bantu-bantu mereka dengan harga yang bersahabat, apalagi ini kan di kampung,” katanya.
Baca juga: Pemuda Asal Ciamis Juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna Jabar
Meskipun ia menggratiskan jasa servis, lanjut Aziz, ia tetap melakukan komunikasi baik dengan pengurus masjid maupun mushola terkait kerusakan pengeras suaranya.
Jika harus ada yang beli, ia pun tidak sungkan menyampaikan ke pengurus untuk membelinya.
“Sementara ini baru servis yang saya gratiskan. Kalau ada komponen yang harus kita beli, biasanya saya ngobrol ke DKM-nya. Tapi alhamdulillah sejauh ini lancar-lancar saja,” terangnya.
Berkah Servis Gratis Speaker Masjid
Selama puluhan memberikan layanan gratis tersebut, Aziz mengaku banyak peristiwa yang terjadi di luar nalarnya.
Ia menyebut peristiwa itu sebagai rezeki dari Allah SWT yang datang secara tiba-tiba dan tidak disangka-sangka.
Sebagai contoh, kata Aziz, anaknya yang di pesantren tiba-tiba ada yang memberikan rezeki berupa uang atau bentuk lainnya. Sehingga, ia sebagai seorang ayah merasa terbantu.
Tak hanya itu, rezeki itu datang melalui istrinya. Padahal, selama ini ia mengaku tak mengharapkan apapun atas aktivitas sosialnya itu.
“Intinya saya sudah niat untuk kebaikan semua, terutama di bidang agama dengan kemampuan yang saya miliki. Termasuk juga saya berkhidmat di NU sebagai Banser,” tuturnya.
Terkait wilayah yang menjadi target servis gratis tersebut, Aziz mengaku sementara ini hanya fokus di Kecamatan Lakbok saja. Ia ingin memastikan semua pengeras suara masjid di sana benar-benar normal.
Sementara untuk daerah lain, katanya, ia baru akan bergerak ketika di Lakbok sudah terbilang aman alias tidak ada yang rusak.
“Saya juga sangat berterima kasih bisa menjadi anggota Banser Ciamis. Sebab, yang selalu mendukung gerakan saya ini salah satunya adalah Kasatkoryon Banser Lakbok, yakni Kang Ngasipudin atau Acip. Mudah-mudahan saja saya bisa bermanfaat buat semua,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)