Indeks saham syariah adalah indeks saham yang menjelaskan, menggambarkan, dan mencerminkan secara keseluruhan saham syariah di daftar atau catatan BEI. Perusahaan yang memiliki jenis indeks saham ini harus memenuhi risiko-risiko keuangan. Risiko keuangan pada saham syariah antara lain, total aset tidak melebihi 45%.
Risiko lainnya, total pendapatan bunga dan total pendapatan tidak halal lainnya, tak lebih dari 10% dari total pendapatan usaha.
Indeks Saham Syariah di Indonesia
Masyarakat bisa menilai harga saham dengan menggunakan alat analisis, yakni analisis Fundamental perusahaan melalui analisis Rasio Keuangan. Investor dapat menggunakan rasio keuangan untuk menganalisis perusahaan.
Baca Juga: Wakaf Saham Syariah dan Penjelasan Lengkapnya
Caranya adalah dengan membandingkan rasio keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Hal ini dapat membantu investor dalam mengambil keputusan.
Setidaknya, terdapat lima saham syariah yang populer di Indonesia. Sebut saja, Indeks Saham Syariah (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII 70), IDX-MES BUMN 17, dan IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW). Berikut ini penjelasan dan kriteria dari masing-masing indeks saham.
1. IDX-MES BUMN 17
IDX-MES BUMN 17 merupakan hasil kerja sama antara Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari semua saham yang ada, terdapat 17 saham konstituen berdasarkan fundamental serta likuiditasnya. Hal inilah menjadi alasan IDX-MES BUMN 17 memiliki kapitalisasi pasar yang besar.
2. Jakarta Islamic Index (JII)
Jakarta Islamic Index (JII) memiliki empat kriteria likuiditas untuk menyeleksi 30 saham syariah yang sesuai dengan konstituen JII. Salah satunya, saham syariah yang terdaftar dalam konstituen ISSI sudah tercatat selama enam bulan terakhir.
Sebanyak 60 saham akan terpilih sesuai dengan urutan rata-rata kapitalisasi pasar paling tinggi selama satu tahun terakhir.
Dari total 60 saham tersebut, akan melalui seleksi lanjutan untuk memilih 30 saham berdasarkan rata-rata dari nilai transaksi harian pada pasar reguler paling tinggi. Kriteria terakhir, dari 30 saham tersisa merupakan saham yang terpilih.
3. IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW)
IDX Sharia Growth memiliki tiga kriteria untuk mendeteksi 30 saham syariah yang sesuai dengan konstituen IDXSHAGROWTG. Saham syariah yang sudah berhasil lolos dalam konstituen JII 70.
Baca Juga: Efek Dilusi Saham Lengkap dengan Faktor Penyebabnya
Memiliki pembukuan laba bersih serta tidak memperoleh rasio price-to-earning atau PER dengan nilai ekstrim.
Selanjutnya, dari 30 saham syariah yang memiliki nilai atau skor tren pertumbuhan rasio price-to-earnings ratio (PER) maupun tren pertumbuhan rasio price-to-sales ratio (PSR) paling tinggi akan terpilih sebagai konstituen indeks.
4. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
Saham syariah yang masuk ke dalam konstituen ISSI harus melalui tahapan seleksi sebanyak dua kali dalam waktu satu tahun. Hal ini berlangsung pada bulan Mei dan November.
Selama periode seleksi berjalan, selalu ada saham syariah yang masuk ataupun keluar sebagai konstituen ISSI.
Metode perhitungan yang ISSI gunakan untuk menyeleksi saham syariah adalah rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar berdasarkan Desember 2007. ISSI telah menggunakannya sebagai tahun perhitungan.
5. Jakarta Islamic Index 70 (JII 70)
Jakarta Islamic Index 70 memiliki setidaknya empat kriteria untuk menyeleksi 70 saham syariah yang sesuai dengan konstituen JII 70. Saham syariah yang berhasil masuk ke dalam ISSI telah terhitung selama enam bulan terakhir.
Sebanyak 150 saham akan melalui proses pemilihan berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar paling tinggi selama satu tahun terakhir.
Selanjutnya, akan terpilih sebanyak 70 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian pada pasar reguler paling tinggi. Dari 70 saham yang tersisa merupakan saham terpilih dan masuk konstituen JII 70.
Daftar Saham Syariah 2023
Terdapat beberapa saham yang masuk dalam kategori saham syariah 2023 berdasarkan ISSI. Berikut ini beberapa diantaranya.
Baca Juga: Saham Auto Reject, Definisi dan Jenis yang Perlu Investor Ketahui
- AALI – Astra Agro Lestari Tbk
- ABMM – ABM Investama Tbk
- ACES – Aces Hardware Indonesia Tbk
- ADRO – Adaro Energy Indonesia Tbk
- ANTM – Aneka Tambang Tbk
- BANK – Bank Aladin Syariah Tbk
- BEBS – Berkah Beton Sadaya Tbk
- BRMS – Bumi Resources Minerals Tbk
- CUAN – Petrindo Jaya Kreasi Tbk
- ELSA – Elnusa Tbk, dan yang lainnya.
Indeks saham syariah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti Earning Per Share (EPS), Market Value Added (MVA), hingga Return On Equity (ROE). (R10/HR-Online)