harapanrakyat.com,- Warga di Dusun Cibenda, RT 002, RW 001, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tumpah ruah memenuhi lokasi terbakarnya sebuah rumah. Diduga seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) ngamuk dan bakar rumahnya sendiri pada Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Warga menduga ODGJ tersebut sengaja membakar rumahnya. Warga pun bingung menenangkan ODGJ tersebut. Api yang dipicu ODGJ tersebut merusak seluruh atap bangunan rumah. Apalagi ODGJ yang bakar rumahnya sendiri itu juga membawa tombak pemburu babi hutan.
Pantauan harapanrakyat.com di lapangan, petugas Damkar dibantu Relawan Ciamis Selatan (RCS) yang datang ke lokasi kejadian langsung berjibaku memadamkan api.
Sementara itu, ODGJ yang mengamuk sempat melempari batu kepada petugas. ODGJ itu bahkan naik ke atas atap dan mengacak-ngacak genting.
Lebih dari dua jam petugas dari Polsek serta Koramil Pamarican merayu ODGJ yang terus merusak atap bangunan rumah miliknya itu.
Namun lantaran banyaknya warga yang hadir menyaksikan kejadian tersebut, ODGJ tersebut menolak untuk turun. Bahkan ia terus mengamuk dan merusak seluruh genting.
Untuk menenangkan ODGJ, petugas pun membubarkan warga yang terus berdatangan dan memadati lokasi kejadian. Namun, ODGJ tersebut masih bersikukuh diam di atap sambil tetap merusak.
Baca Juga: Korban Tabrakan Mobil Vs Motor di Pamarican Ciamis Meninggal, Sopir Nyaris Diamuk Massa
Petugas dan Warga Amankan ODGJ yang Ngamuk dan Bakar Rumahnya Sendiri di Pamarican Ciamis
Hingga akhirnya, ada salah seorang warga berhasil mengambil tombak yang selalu dipegang erat oleh sang ODGJ. Setelah itu, seorang warga lagi mengendap naik ke atas genting lalu menangkap sang ODGJ di atap.
Sontak ODGJ tersebut langsung melawan hingga akhirnya petugas Damkar dan warga lainnya sigap membantu mengamankan ODGJ yang terus meronta. Akhirnya ODGJ tersebut jatuh ke bawah.
Beruntung saat jatuh posisi ODGJ dalam kondisi tubuh telungkup. Saat terjatuh ODGJ langsung kembali berdiri. Petugas kepolisian dan TNI pun sigap meringkusnya
Meski sudah dalam kondisi terbungkus, sang ODGJ masih tetap meronta melawan hingga akhirnya polisi terpaksa memborgolnya. ODGJ tersebut dimasukan ke dalam mobil lalu dibawa ke RSUD Kota Banjar.
Kapolsek Pamarican, AKP Jajang Sahidin mengatakan, ODGJ yang membakar rumahnya tersebut berinisial AT.
“Iya itu pemilik rumah, kebetulan rumahnya itu masih satu atap dengan posko Golkar, tapi sebagian dari bangunan itu awalnya sudah dibagi dua atau dijual,” katanya.
Jajang mengatakana, ODGJ yang ngamuk tersebut bakar rumahnya sendiri, bukan membakar Posko Golkar.
“Ya, karena silsilahnya, bangunan tersebut dari hasil bagi waris dibagi dua. Jadi meski satu atap itu sudah ada batas bangunan,” kata AKP Jajang Sahidin.
Lanjutnya mengatakan, saat merusak atap bangunan, AT ini tahu batas. AT hanya merusak rumah miliknya saja dan tidak merusak bangunan di sebelahnya.
“Dia hanya merusak atap bangunan miliknya saja. Dia tahu yang bagian Posko itu sama sekali tidak disentuhnya. Saat ditanya juga masih nyambung. Dia juga mengatakan jika ia tidak akan merusak bangunan yang disewa untuk posko” terangnya.
Sebelumnya, pada Jumat (19/01/2024) lalu, atap bangunan Posko Golkar yang bersebelahan dengan rumah ODGJ tersebut terbakar pada pagi hari.
Warga menduga kebakaran tersebut bersumber dari korsleting listrik, petugas Damkar pos WMK Banjarsari pun terjun untuk memadamkan api. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)