Efek melepas aki mobil injeksi mungkin perlu diperhatikan. Sebelum melepas aki mobil injeksi, pengguna harus memperhitungkan efek sampingnya. Apalagi aki adalah komponen mobil yang sangat penting.
Baca Juga: Cara Cabut Aki Mobil yang Benar Agar Terhindar dari Kerusakan
Tanpa aki, maka mobil tidak akan bisa berjalan. Jika ingin melepasnya, perhatikan hal-hal berikut terlebih dahulu.
Efek Melepas Aki Mobil Injeksi Sebenarnya
Aki adalah komponen yang memiliki fungsi sangat penting di dalam sebuah sistem mobil. Melansir dari Wikipedia, aki mobil atau akumulator adalah sebuah alat yang mampu menyimpan energi.
Alat ini juga memiliki pengertian sebagai”baterai” mobil. Sementara itu, aki di dalam Bahasa Inggris juga mengacu pada kata akumulator, yang merupakan baterai, kapasitor, kompulsator, dan lainnya.
Semua jenis mobil menggunakan aki, termasuk jenis injeksi. Mobil injeksi memiliki sedikit perbedaan dengan mobil pada umumnya.
Mobil injeksi ini menggunakan teknologi pembakaran mesin. Proses penyediaan bahan bakar dan juga udaranya terjadi dengan cara semprotan dan tidak menggunakan karburator.
Keunggulan dari mobil injeksi adalah mampu menyemburkan bahan bakar secara lebih maksimal dan di dalam proporsi tepat daripada dengan karburator.
Aki pada mobil injeksi ini tidak boleh pengguna lepaskan dengan bebas. Bahkan tidak semua aki kendaraan injeksi mampu penggunanya ganti begitu saja.
Jika pengguna mengganti aki secara tiba-tiba dan tekniknya salah, maka akan menimbulkan beberapa efek. Berikut ini efek-efek yang akan terjadi.
Terjadi Konsleting
Efek melepas aki mobil injeksi yang pertama dan mungkin sudah banyak orang duga adalah terjadinya korsleting. Bahkan, bisa muncul percikan api di mobil karena konsleting ini.
Ada dua terminal yang harus pengguna perhatikan di dalam aki mobil, yakni terminal negatif dan juga positif. Ketika melepas atau mengganti aki, ada baiknya mencopot terminal negatif terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan untuk meminimalkan korsleting atau arus pendek. Ini juga menjadi antisipasi agar tidak muncul masalah di terminal positif aki.
Terjadi ECU
Efek lainnya dari melepas aki mobil injeksi adalah terjadinya ECU atau Reset Engine Control Unit. Melepas aki harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan karena ECU bisa sangat berbahaya.
Reset Engine Control Unit atau ECU reset akan membuat beberapa memori terhapus. ECU berfungsi untuk merekam bagaimana pola mengemudi para pengguna mobil, seperti ketika memindahkan posisi gigi dan throttle atau bukaan gas.
Ketika memori ECU terhapus akibat aki injeksi terlepas, mobil akan kembali seperti baru keluar dari pabrik. Tentu saja ini akan sangat mempengaruhi kenyamanan penggunanya.
Baca Juga: Aki Mobil Hybrid, Simak Keunggulan dan Tips Perawatannya
Jika ini terjadi, maka pengguna harus mengendarai mobil kembali agar ECU bisa mempelajari pola mengemudi dan akhirnya akan normal.
Cara Melepas Aki Injeksi yang Benar
Pengguna mobil injeksi tetap bisa mengganti baterai mobil ini. Hanya saja, cara yang dilakukan harus tepat.
Untuk menghindari terjadinya reset ECU, sebaiknya ganti aki ketika kendaraan masih dalam kondisi menyala. Ini bertujuan untuk membuat mesin bisa menyala dengan starter normal nantinya.
Selain itu, cara melepas aki mobil injeksi untuk meminimalisir efeknya adalah melakukannya dengan hati-hati. Jangan terburu-buru karena bisa merusak sistem kelistrikan mobil dan sangat membahayakan nyawa.
Setelah itu, fokus terhadap kutub negatif terlebih dahulu. Lepas kabel, baut, serta klem yang ada di bagian kutub negatif.
Alasan dari hal ini adalah agar tidak ada hubungan arus pendek atau korsleting listrik yang sangat berbahaya untuk akit dan sistem mesin mobil.
Jika sudah selesai dengan kutub negatif, segera beralih ke kutub positif. Pastikan terlebih dahulu bahwa semua kabel dan klem sudah terlepas.
Kemudian angkat aki perlahan dengan posisi tegak lurus dan bisa segera melepasnya. Ketika sudah selesai, maka bisa langsung memasang aki baru.
Baca Juga: Aki Mobil Tekor, Cari Tahu Penyebab dan Solusinya di Sini
Mengganti akumulator pada mobil injeksi ini tidak mudah. Jika tidak teliti, maka efek yang timbul akan lebih besar dan bahkan bisa merusak sistem mesin mobil.
Apabila merasa ragu karena belum memiliki pengalaman yang cukup, sebaiknya serahkan kepada tenaga profesional karena mereka pastinya akan lebih tahu.
Dengan demikian, efek melepas aki mobil injeksi akan terhindari. Jangan lupa untuk memilih aki yang tepat dan cocok dengan mobil. (R10/HR-Online)