Contoh simbiosis parasitisme akan menunjukkan hubungan satu pihak untung dan pihak lainnya rugi. Simbiosis parasitisme memiliki banyak contoh yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya berkaitan erat dengan kehidupan manusia saat ini.
Baca Juga: Pengertian Simbiosis Komensalisme dan Berbagai Contohnya
Hubungan beberapa makhluk hidup tersebut menjadi yang paling dihindari karena salah satu pihak rugi.
Contoh Simbiosis Parasitisme yang Dekat dengan Kehidupan
Makhluk hidup yang hidup di bumi pasti membutuhkan kehadiran makhluk hidup lainnya, baik secara langsung ataupun tidak. Dalam kehidupannya, makhluk hidup saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.
Hal ini juga mendukung terjadinya simbiosis yang merupakan hubungan atau interaksi biologis antar makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya.
Interaksi biologis ini merupakan keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda. Dalam kehidupan ini banyak terjadi interaksi-interaksi, baik pada manusia, hewan, atau tumbuhan. Salah satu jenis interaksi tersebut yaitu parasitisme.
Parasitisme merupakan interaksi makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak saja. Sedangkan pihak lain yang terlibat interaksi dengannya dirugikan. Berikut ini merupakan beberapa contoh dari simbiosis parasitisme:
Kutu dan Manusia
Contoh simbiosis parasitisme yang dekat dengan kehidupan yaitu kutu dan manusia. Kutu rambut memang menjadi musuh terbesar manusia. Hewan kecil ini tinggal di rambut manusia dan bisa menyebabkan rasa gatal.
Kehadiran hewan tersebut tentu bisa membuat manusia tidak nyaman. Kutu akan mendapatkan keuntungan dan tempat tinggal. Tetapi tidak dengan manusia yang rugi karena adanya kutu yang bisa membuat rasa tidak nyaman.
Manusia dan Cacing Pita
Interaksi biologis antara manusia dan cacing pita juga termasuk merugikan salah satu pihak. Cacing pita bisa masuk dalam sistem pencernaan manusia dan menyerap nutrisi tubuh. Cacing pita untung karena menyerap nutrisi yang penting bagi tubuh manusia seperti karbohidrat.
Adanya interaksi ini bisa menyebabkan komplikasi pada fungsi penyumbatan organ, pencernaan, sampai alergi. Sehingga interaksi manusia dan cacing pita bisa merugikan manusia.
Nyamuk dan Manusia
Hubungan antara nyamuk dan manusia juga termasuk sebagai interaksi biologis parasitisme. Para nyamuk betina bisa untung dengan menghisap darah manusia dalam memberikan nutrisi pada telurnya. Bekas gigitan nyamuk tersebut bisa meninggalkan bentol yang gatal dengan rasa yang mengganggu.
Bahkan lebih parahnya lagi gigitan nyamuk bisa menyebabkan penyakit yang mematikan seperti malaria atau demam berdarah untuk manusia. Interaksi biologis ini bisa merugikan manusia apabila terkena gigitan nyamuk.
Pohon Inang dan Benalu
Contoh simbiosis parasitisme selanjutnya yaitu terdapat pada pohon Inang dan benalu. Benalu sering dikaitkan untuk seseorang yang menumpang hidup kepada orang lain tanpa memberikan kontribusi produktif terhadap orang yang ditumpanginya. Tetapi sebenarnya benalu merupakan tumbuhan yang hidup dengan menumpang pada tanaman lain.
Benalu akan menghisap sari makanan dari tanaman yang ia tumpangi. Hal ini tentu akan merugikan pihak lain atau tanaman yang ia tumpangi. Dengan cara hidup benalu yang merugikan, namanya menjadi representasi karakter orang yang merugikan orang lain.
Lalat Buah dan Buah
Interaksi biologis antara lalat buah dan buah hanya akan menguntungkan satu pihak dan pihak lainnya rugi. Lalat buah merupakan hewan yang sering mengerumuni buah.
Hewan ini memanfaatkan buah sebagai tempat bertelur dan mendapatkan nutrisi. Kondisi seperti ini bisa merugikan karena buah akan cepat busuk sehingga tidak bisa dikonsumsi.
Sapi dan Cacing Hati
Interaksi antara sapi dan cacing hati juga termasuk dalam simbiosis parasitisme. Cacing hati umumnya tinggal pada organ hati sapi. Keberadaan hewan ini akan menyerap berbagai nutrisi yang terdapat dalam tubuh sapi.
Baca Juga: Pengertian Simbiosis Amensalisme: Jenis-Jenis dan Contohnya!
Hal ini tentu membuat kesehatan sapi yang terinfeksi cacing hati bisa terganggu. Sapi akan rugi karena bisa terserang penyakit berbahaya.
Jamur Panu dan Manusia
Interaksi jamur panu dan manusia hanya akan menguntungkan satu pihak dan pihak lainnya rugi. Jamur panu yang menginfeksi akan mendapatkan nutrisi dari protein kulit manusia. Hal ini akan menyebabkan panu menyebabkan rasa gatal untuk manusia.
Kondisi seperti itu akan membuat jamur panu merasa untung karena tinggal pada kulit manusia. Sedangkan manusia akan rugi dengan adanya bercak-bercak putih dari panu yang mengganggu.
Ikan Mutiara dan Teripang
Contoh simbiosis parasitisme selanjutnya yaitu ikan mutiara dan teripang. Ikan mutiara termasuk jenis mesoparasit dan bisa mendeteksi bahan kimia yang dilepaskan oleh teripang. Ikan mutiara bisa masuk dalam teripang jika terjadi pertukaran gas dan nafas dalam air.
Teripang melakukan upaya untuk mengeluarkan ikan mutiara, caranya dengan mengeluarkan sebagian saluran pencernaan melalui anus. Dengan hal tersebut tentu bisa merugikan teripang dan menguntungkan ikan mutiara.
Bunga Raflesia dan Inang
Bunga raflesia dan inangnya juga termasuk dalam interaksi biologis yang menguntungkan salah satu pihak. Dalam interaksi ini raflesia untung karena bisa hidup dengan menempel pada inangnya. Raflesia akan mendapatkan sari makanan dari tumbuhan inang yang bisa membuatnya tumbuh subur.
Tetapi kondisi ini berbeda dengan inangnya yang sari makanannya diambil oleh raflesia. Pada interaksi ini inang bunga raflesia akan mati.
Ikan Pearl dan Kloaka Ketimun Laut
Ikan pearl dan kloaka ketimun laut juga termasuk dalam simbiosis parasitisme. Hidup pada kloaka ketimun laut yang masuk melalui anus. Ikan pearl akan masuk menerobos membran pernapasan lalu menempatkan rumahnya.
Pada saat ikan mencari makan dan meninggalkan inangnya, ia akan mengikuti aroma kimia yang membuat mereka kembali lagi pada ketimun laut. Hubungan ini tentu akan membuat kloaka ketimun laut dirugikan.
Belut Laut dan Parasit
Interaksi biologis antara belut laut dan parasit juga menguntungkan salah satu pihak saja dan merugikan lainnya. Pada interaksi ini perut laut akan rugi dengan adanya parasit yang menempel pada mulut. Parasit ini memang suka menempel pada belut laut dan mengganggu.
Bahkan parasit juga akan mengambil makanan-makanan dari belut laut. Hal ini membuat belut laut tidak maksimal dalam mendapatkan sari-sari makanan.
Pohon Pisang dan Ulat
Pohon pisang dan ulat juga termasuk dalam contoh simbiosis parasitisme. Pada interaksi ini ulat akan menyerang pisang dengan memakan daunnya. Ulat terus memakan daun pisang untuk mendapatkan makanannya.
Hal ini akan membuat daun pisang menjadi rusak dan berlubang-lubang. Sehingga pohon pisang bisa mati dan tidak sampai berbuah. Bagi para petani pisang akan melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan hama tumbuhan ini.
Padi dan Tikus
Tikus terkenal menjadi musuh para petani karena merupakan hama untuk tanaman padi. Hewan kecil ini makan padi dengan memakannya.
Bahkan tidak tanggung-tanggung banyak tikus yang memakan padi ketika sebelum panen. Perbuatan tikus tersebut tentu akan membuat tanaman padi rugi. Padi akan rusak bahkan mati, sehingga tidak sampai panen.
Baca Juga: Contoh Organisme Uniseluler Beserta Ciri-Ciri yang Dimilikinya
Itulah beberapa contoh simbiosis parasitisme yang dekat dengan kehidupan. Beberapa contoh interaksi biologis tersebut menunjukkan hubungan yang sebenarnya tidak sehat. Hanya satu pihak saja yang untung, sedangkan pihak lainnya dirugikan. (R10/HR-Online)
