Cara bertawasul untuk hajat penting bagi semua umat muslim ketahui sebagai pedoman dalam berdoa kepada Allah SWT. Bertawasul melalui nama Nabi Muhammad SAW sebagai perantara untuk mencapai keinginan atau hajat mereka. Mengenai keinginan atau hajat, setiap individu tentu memiliki keinginan yang ingin diwujudkan. Bahkan, seseorang rela melakukan segala cara untuk memastikan keinginannya terpenuhi, termasuk tawasul untuk hajat.
Baca Juga: Tata Cara Sedekah Subuh, Mendatangkan Pahala yang Besar
Namun dalam ajaran Islam, terdapat ajaran bahwa tidak ada manusia yang mampu merealisasikan keinginannya atau memenuhi kepentingan tanpa intervensi dari Allah SWT. Mengapa hal tersebut terjadi? Hal ini disebabkan karena Allah merupakan sumber dari segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.
Manusia sebagai salah satu ciptaan Allah SWT, diberi akal untuk dapat berpikir sebelum melangkah untuk melakukan sesuatu.
Setiap individu tentu memiliki hajat atau keinginan. Bagaimana kita dapat menggunakan tawasul agar hajat tersebut terkabul? Kita perlu berusaha maksimal dan terus mendekatkan diri kepada Allah.
Allah SWT sebagai Pencipta kita yang memberikan berbagai nikmat adalah satu-satunya yang menentukan apakah hajat kita akan terwujud atau tidak.
Cara Bertawasul untuk Hajat yang Dapat Anda Lakukan
Bagi mereka yang memiliki harapan terkait dengan karir, jodoh, atau hal lainnya, selama itu merupakan keinginan yang baik, maka menerapkan beberapa cara berikut agar Allah mengabulkan aspirasi Anda.
Sebelum kita membahas cara bertawasul untuk hajat, penting untuk dicatat bahwa tawassul merujuk pada segala hal yang dapat membawa atau mendekatkan kita kepada sesuatu.
Secara istilah, tawasul merujuk pada segala upaya yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah SWT melalui amal kebaikan atau ketaatan sesuai dengan syariat-Nya.
Istilah “tawassul” juga dapat berarti sebagai berdoa kepada Allah melalui suatu perantara. Baik perantara berupa amal kebaikan atau melalui individu yang dianggap sholeh dan memiliki kedekatan dengan Allah lebih daripada diri kita sendiri.
Selanjutnya, apa langkah yang dapat kita ambil sebagai cara bertawasul untuk mencapai hajat yang diinginkan? Mari kita simak penjelasan berikut.
Melakukan Sholat Hajat
Tentunya terdapat beberapa etika yang perlu kita perhatikan saat memohon agar keinginan terkabul. Salah satu di antaranya adalah dengan melaksanakan sholat hajat sebanyak 2 rakaat.
Baca Juga: Cara Belajar Ikhlas dan Sabar untuk Hidup Penuh Keberkahan
Sholat hajat merupakan amal ibadah yang dapat kita lakukan ketika memiliki keinginan tertentu. Ibadah ini menjadi salah satu bentuk usaha untuk memohon agar Allah SWT mengabulkan keinginan tersebut.
Bagaimana seharusnya tata cara pelaksanaan sholat hajat yang benar? Tata cara sholat hajat sebagai bentuk tawassul untuk mencapai keinginan. Sejalan dengan tata cara sholat lima waktu, hanya memerlukan niat yang tulus.
Namun, perlu kita perhatikan saat melaksanakan sholat ini, yaitu pada rakaat pertama dan kedua, kita wajib membaca ayat kursi atau ayat 255 dari Surat Al-Baqarah dalam Al-Quran.
Sebagai salah satu cara bertawasul untuk hajat, penting untuk membaca doa. Lebih baik lagi, setelah salam, kita dapat kembali bersujud dengan niatan untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT.
Doa sholat hajat yakni:
Lalu membaca sholawat:
Anjurannya, doa tersebut kita baca 10 kali. Lalu, hendaknya membaca doa kebaikan dunia akhirat.
Doa Tawasul Hajat Dapat Terkabul
Selain melaksanakan sholat sebagai cara bertawasul untuk hajat, maka juga perlu membaca doa berikut ini. Tujuannya agar keinginan kita dapat Allah SWT kabulkan. Begini lafadz doanya:
Bagi Anda yang memiliki keinginan, selain berusaha semaksimal mungkin maka juga dapat menerapkan tawasul sebagai cara untuk mencapai keinginan tersebut.
Doa tawasul yang sah adalah sesuai dengan ajaran agama. Seperti doa tawasul hajat dengan menyebut nama-nama Allah atau asmaul husna. Rasulullah SAW juga melaksanakan doa tawasul dengan menyebut asmaul husna dan sifat-sifat Allah.
Keyakinan umat Islam menyatakan bahwa mencintai Rasulullah akan mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT. Oleh karena itu, doa tawasul kepada Rasulullah SAW diizinkan. Karena Rasulullah adalah kekasih Allah SWT.
Baca Juga: Dahsyatnya Kekuatan Doa, Salah Satunya Tolak Takdir Buruk
Tawassul, sebagai cara bertawasul untuk hajat, memandu umat muslim berdoa kepada Allah melalui Nabi Muhammad SAW. Sholat dan doa merupakan langkah-langkah penting dalam usaha mencapai keinginan. Dengan keyakinan bahwa Allah SWT memiliki peran utama dalam memenuhi keinginan tersebut. (R10/HR-Online)