harapanrakyat.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi terdampak banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk mempercepat penanganan bencana, BNPB memberikan simbolis dukungan dana siap pakai sebesar Rp 350 juta kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna.
“Kita pastikan untuk tujuh hari ini kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, kalau ada kekurangan akan kami tambah,” ungkap Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Senin (15/1/2024).
Ia menambahkan, Presiden RI Joko Widodo secara khusus memerintahkan agar pihaknya meninjau kondisi di lapangan terkait banjir di Kabupaten Bandung ini. Setibanya di Dayeuhkolot, Suharyanto langsung memimpin rapat koordinasi dengan unsur Forkopimda Kabupaten Bandung dan Pangdam III/Siliwangi.
Baca Juga : Masih Diselimuti Bencana, Pemkab Bandung Akhirnya Tetapkan Status Tanggap Darurat, Lakukan Hal Ini!
“Presiden baru tiba tadi malam dari Brunei langsung memerintahkan saya meninjau korban banjir di Kabupaten Bandung. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, namun jumlah pengungsi banjir di Dayeuhkolot ini cukup banyak,” ucapnya.
Saat memimpin rapat koordinasi itu, Suharyanto pun memberikan beberapa arahan, antara lain mempercepat perbaikan tanggul yang jebol akibat banjir. Penanganan tersebut, kata Suharyanto, bukan hanya di tanggap darurat saja, melainkan juga jangka menengah dan panjang.
“Penyebab banjir tadi kita tinjau adalah jebolnya tanggul, segera akan kita perbaiki,” ucap Suharyanto.
Meski banjir sudah surut di sebagian besar titik, Suharyanto berpesan kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Bandung untuk tetap waspada. Kewaspadaan ini seiring dengan adanya potensi hujan turun dan kemungkinan akan berdampak adanya banjir kembali.
Baca Juga : Bencana Hidrometeorologi Terjang Bandung Barat, Tercatat 2 Orang Meninggal dan 86 Rumah Rusak
Selain menyerahkan dana siap pakai sebesar Rp 350 juta BNPB juga menyerahkan bantuan lainnya untuk pengungsi terdampak banjir di Dayeuhkolot. Di antaranya berupa perahu PE, makanan siap saji (500 pouch), matras (500 lembar), sembako (200 paket).
“Bantuan lainnya yaitu tenda gulung, air mineral, hygine kit, dan selimut,” ungkap Suharyanto. (Ecep/R13/HR Online)