harapanrakyat.com,- Para ulama sufi se-nusantara datang ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Idrisiyyah, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dari Jumat sampai Minggu (19-21/1/2024).
Selain se-nusantara, para ulama yang datang hampir dari seluruh dunia. Seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Italia.
Menurut Ulama Italia, Syekh Yahya Sergio Palavicini Al-Idrisiy, bahwa pertemuan Kota Sufi 2.0 yang diselenggarakan dan diorganisir oleh Syekh Fathurrahman dari Ponpes Al Idrisiyyah ini sangat penting.
Pasalnya, pelaksanaan acara tersebut pada saat yang tepat. Yaitu, saat diperlukannya klarifikasi ihwal metodologi, kriteria. Kemudian, hubungan antar tasawuf, komunitas muslim yang lebih luas, institusi, serta tantangannya.
“Jadi, saya merasa sangat terinspirasi oleh diskusi pagi tadi. Dan saya rasa, keterkaitan antara visi spiritual dan juga kejelasan dalam pengelolaan tasawuf itu sangatlah penting,” ujarnya di Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya, Sabtu (20/1/2024).
Lanjutnya menambahkan, bahwa kedatangannya ke pertemuan Kota Sufi 2.0, bertujuan untuk lebih banyak mempelajari beberapa hal.
“Saya rasa juga pertemuan Kota Sufi 2.0 ini justru terfokus pada konteks di Asia Tenggara. Meskipun para pembicaranya dari tingkat internasional,” katanya.
“Tentu saja, dari Indonesia, Malaysia dan juga beberapa negara lain seperti Kamboja, mereka memberikan konteks regional yang berbeda,” ucapnya menambahkan.
Ada Apa Saja di Kota Sufi 2.0 di Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya?
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Teknis Pertemuan Kota Sufi 2.0, Yudhi Ginanjar mengatakan, bahwa di pertemuan sebelumnya yakni di Malaysia berlangsung pada Agustus 2023.
Sedangkan untuk pertemuan kali ini, akan berlangsung dari Jumat sampai Minggu (19-21/1/2024).
Yudhi menjelaskan, bahwa tujuan dari pertemuan Kota Sufi 2.0 di Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya, adalah menindaklanjuti resolusi dan gagasan hasil dari pertemuan sebelumnya.
“Bisa Jadi di pertemuan kali ini merupakan tindaklanjut pembicaraan di Malaysia,” jelasnya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa selain para ulama se-nusantara dan negara lainnya, pihaknya juga memperbolehkan siapapun untuk datang ke acara tersebut.
Sebab, pihak panitia sudah menyiapkan acara majelis ilmu dan dzikir yang memang untuk umum.
Selain itu, di lokasi ini juga ada bazar. Bahkan pihak panitia menyediakan makanan dari Malaysia, Sumatera dan Sunda.
“Kita tentu bangga Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya menjadi tuan rumah berkumpulnya para ulama se-nusantara,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)