harapanrakyat.com,- Kepala Desa Cibadak, Margo Suwono, menyayangkan adanya siswa sekolah yang digerebek warga tengah berbuat asusila di area pemakaman umum Dusun Cibeureum, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Ia mengaku merasa terpukul dengan kejadian yang melibatkan dua sejoli berseragam putih abu tersebut.
“Secara pribadi dan Pemerintah Desa Cibadak, jelas saya merasa sangat terpukul dan malu. Meskipun pelakunya bukan orang sini, tetap saja nama lingkungan kami jadi kotor oleh kelakuan mereka,” kata Margo Suwono kepada harapanrakyat.com, Rabu (17/1/2024).
Dengan adanya kejadian itu, ia pun mengajak kepada masyarakat untuk melakukan pemantauan aktivitas di tempat-tempat tertentu yang mencurigakan.
“Yang menjadi miris kami nekatnya itu. Ko berani berbuat seperti itu di lokasi pemakaman. Pantesan saja saya juga sering melihat anak-anak sekolah bermain di area pemakaman, nggak tahunya mereka seperti itu,” ujarnya.
Menurut Margo, ada dua lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak sekolah, yaitu pemakaman umum tempat kejadian penggerebekan sejoli berbuat asusila kemarin. Satunya lagi makam pahlawan di Pangangonan, Desa Cibadak.
Baca Juga: Sejoli Berseragam Putih Abu Mesum di Pemakaman Banjarsari Ciamis, Menangis Saat Diamankan Warga
“Saya sendiri pernah mengusir anak-anak berseragam SMP di lokasi makam pahlawan. Karena saat itu saya melihat mereka sedang pesta miras dan masih menggunakan seragam sekolah. Tapi itu bukan anak sekolah yang ada di wilayah sini,” kata Margo.
Pelajar Berbuat Asusila di Area Pemakaman Banjarsari Ciamis
Ia pun menduga, kejadian tertangkap basah sejoli berseragam putih abu sedang berbuat asusila atau mesum di area pemakaman mungkin bukan baru pertama kali mereka lakukan.
Pasca kejadian penggerebekan kemarin, lanjut Margo, banyak warga yang kini mengadukan keresahan terkait adanya anak-anak sekolah yang sering berkeliaran di lokasi pemakaman saat jam belajar.
Karena itulah, sebagai Kepala Desa Cibadak, Margo mengajak kepada seluruh kepala sekolah untuk meningkatkan lagi pengawasan terhadap siswanya. Terutama saat jam belajar, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.
“Bahkan saya juga berencana untuk membuat Perdes. Jadi setiap yang kedapatan berbuat asusila di area pemakaman akan kami tindak tegas, plus denda. Hal ini agar menjadi efek jera dan perhatian serius,” jelasnya.
Sebelumnya, warga Dusun Cibeureum, Desa Cibadak, berhasil menangkap pasangan sejoli berseragam putih abu yang tengah berbuat mesum di lokasi pemakaman umum. Mereka kedapatan tengah melakukan hubungan badan di balik benteng gapura makam. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)