harapanrakyat.com – Belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertimbun material longsor. Bencana tersebut terjadi pada Rabu (24/1/2024). Akibatnya, warga yang rumahnya tertimbun longsor pun kehilangan tempat tinggalnya.
Baca Juga : Tebing Longsor di Jalan Raya Kawali Ciamis, Lalu Lintas Terganggu
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir itu pada Senin (29/1/2024). Bey mengungkapkan, dampak bencana ini ratusan warga terpaksa mengungsi.
Berdasarkan informasi, sebanyak 13 rumah tertimbun material longsor di Cibatu Hilir Sukabumi itu. Sedangkan jumlah pengungsi terdiri dari 3 balita, 12 anak-anak, 36 orang dewasa, 2 lansia, dan 1 orang penyandang disabilitas.
Bey menegaskan, penanganan pengungsi yang menderita hipertensi dan sebagainya, harus terus menjadi perhatian. Ia pun menilai, penanganan pengungsi longsor Sukabumi ini sudah sangat baik.
Di sela-sela peninjauan lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir ini, Bey pun mengungkapkan, Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi terus memikirkan solusi menentukan tempat tinggal pengungsi. Terutama yang rumahnya rusak akibat tertimbun material longsor.
Saat ini, kata Bey, tim dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan assessment kondisi tanah di lokasi longsor tersebut. Bey juga mengungkapkan, Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi saat ini terus mencari solusi untuk tempat tinggal para pengungsi.
“Tim sedang assesment terkait kondisi tanah di lokasi longsor, sementara kami bersama Pemkab Sukabumi dan BPBD Jabar, mencari solusi terkait rumah tinggal pengungsi. Apa harus relokasi atau menunggu hasil dari Badan Geologi, apa masih bisa ditempati,” ungkap Bey.
Tinjau Lokasi Bencana di Sukabumi, Bey Imbau Warga tak Ambil Barang Tertimbun Longsor
Dalam kesempatan itu, Bey juga mengimbau warga terdampak longsor tidak mengambil barang-barang yang sudah tertimbun tanah. Larangan tersebut lantaran masih adanya potensi longsor susulan.
“Tentunya akan lebih berbahaya jika warga memaksakan mengambil barang-barang di rumahnya yang tertimbun (tanah) karena masih ada potensi longsor susulan. Makanya, kami imbau agar warga tidak dulu mengambil barang-barangnya,” tuturnya.
Baca Juga : Akses Jalan Talegong Garut ke Pangalengan Bandung Tertimbun Longsor
Bey meminta Wakil Bupati Sukabumi agar anak-anak tidak lepas belajar meski saat ini masih tinggal di lokasi pengungsian. Ia meminta dinas pendidikan memberikan peralatan sekolah untuk anak-anak terdampak longsor Sukabumi ini.
“Saya mengharapkan agar anak-anak harus tetap sekolah walaupun tidak ada seragam. Untuk sementara, tidak apa-apa tidak pakai seragam sekolah. Nanti Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan melengkapi seragam, sepatu, dan sebagainya untuk anak-anak terdampak longsor,” tutur Bey. (Ecep/R13/HR Online)