harapanrakyat.com,- Hujan yang terus mengguyur membuat sampah menumpuk dan menyumbat di bawah kolong jembatan Cimantri, Desa Sindanghayu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Koramil Banjarsari Ciamis dan Warga Bersihkan Sampah Jembatan Cimantri
Dari sumber yang terhimpun di lapangan, tumpukan sampah tersebut memang kerap menyumbat di bawah jembatan Cimantri. Terlebih ketika air anak sungai Cikaso besar.
Hal itu menjadi kekhawatiran warga sekitar. Pasalnya, lokasi tersebut merupakan daerah rawan banjir, yang disebabkan oleh penyumbatan sungai akibat sampah.
Sekretaris Desa Sindanghayu, Nunu Nurdiana mengatakan, tumpukan sampah kerap terjadi dan membuat pandangan tak sedap. Selain itu, sampah yang menumpuk di bawah kolong jembatan Cimantri tersebut, juga menjadi sumber bencana banjir.
“Hujan selama 2 hari berturut turut membuat air di anak sungai Cikaso besar, dan membawa material sampah dari hulu. Hal ini sudah tak aneh, karena hampir setiap penghujan pasti selalu terjadi,” katanya kepada harapanrakyat.com, Senin (29/1/2024).
Menurutnya, penyumbatan dari sampah yang menumpuk tersebut terjadi, karena di tengah jembatan terdapat tembok (tiang penyangga).
“Sehingga sampah yang datang tersendat dan terjadi penyumbatan,” ujarnya.
Lanjutnya mengatakan, akibat penyumbatan sampah, wilayah komplek atau sekitar jembatan Cimantri kerap dilanda banjir dalam setiap tahunnya.
Baca Juga: DPRKPLH Ciamis Gercep Tindaklanjuti Laporan Sampah Menumpuk di Sekitar Jembatan Dua Sungai Cireong
Sementara itu, untuk mengatasi banjir, hari ini pihak PUPRP tengah melakukan pembersihan sampah yang menyumbat.
“Mudah-mudahan semuanya bisa teratasi, sehingga wilayah kami tidak terjadi banjir seperti tahun sebelumnya,” harapnya.
Menurut Nunu, selama tembok penyangga yang ada di tengah jembatan masih ada, maka tumpukan sampah akan selalu terjadi.
“Kalau harapan kami sih tiang tengah nya dibuang saja,” ujarnya.
Sampah Menumpuk di Bawah Kolong Jembatan Cimantri, Relawan Ajak Masyarakat Sadar dan Bijak
Sementara itu, Sekretaris Relawan Ciamis Selatan (RCS) Taopik Hidayat, mengaku prihatin dengan adanya tumpukan sampah yang menyumbat di bawah jembatan Cimantri.
“Kejadian banjir bukan hanya semata-mata bencana yang terjadi di luar keinginan manusia. Namun menurutnya, banjir kerap terjadi akibat ulah manusia itu sendiri,” ujar.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat, agar senantiasa berperilaku bijak. Selain itu, jangan sampai membuang sampah ke sungai.
“Karena dengan kebiasaan buruk itu, kita bisa melihat dampaknya sekarang. Lalu yang rugi itu siapa? Kembali lagi kita lah yang akan merasa rugi, ketika bencana sudah terjadi,” katanya.
Padahal, sambungnya, sungai tersebut baru saja terisi air, namun alirannya malah membawa material sampai hingga ratusan bahkan ribuan kubik. Sehingga sampah tersebut menumpuk di bawah kolong Jembatan Cimantri.
Taopik menganggap, bahwa kejadian tersebut pertanda kurang baiknya perilaku masyarakat dalam sehari-hari untuk menjaga lingkungan hidup.
“Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami dan pemerintah. Bagaimana menyadarkan masyarakat, untuk bisa merubah perilakunya dalam menjaga alam dan lingkungan,” terangnya.
Lebih lanjut Taopik menambahkan, bahwa sampah yang menumpuk dan menyumbat di bawah kolong Jembatan Cimantri berasal dari hulu atau sampah kiriman.
Baca Juga: Dua UPTD di Kawali Ciamis Kompak Bersihkan Sampah di Sungai
Ia juga melihat, bahwa jenis ampah nya ini merupakan dari rumah tangga, seperti halnya styrofoam, plastik hingga pampers.
“Ini menandakan jika sampah tersebut sengaja warga buang ke sungai,” ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa berbenah dan sadar akan lingkungan.
“Terutama dalam segi hal kesadaran diri, untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)