Arti tabayyun dan muhasabah masih sering membingungkan sebagian orang. Bahkan tak sedikit orang yang menganggap kedua istilah tersebut sama, padahal jelas berbeda. Sebagai umat muslim, pastikan memahaminya karena termasuk ke dalam ajaran Islam.
Baca Juga: Pengertian Syirik dan Contohnya, Dosa Besar Pembuka Pintu Neraka
Dengan memahami pengertiannya, sama saja telah berupaya untuk menambah wawasan. Bukan hanya itu, umat muslim juga perlu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Arti Tabayyun dan Muhasabah dalam Islam
Pada dasarnya, tabayyun adalah mencari kejelasan mengenai suatu hal sampai benar-benar detail keadaannya. Secara garis besar, istilah tersebut merujuk ke dalam tindakan meneliti maupun menyeleksi berita.
Karena hal itu, orang yang bertabayyun tak akan terburu-buru ketika ingin memutuskan masalah. Baik itu dalam hal kebijakan, hukum, maupun persoalan lainnya.
Dari pengertian ini, tampak jelas bahwa istilah tersebut termasuk akhlak mulia. Pembahasannya pun tertuang dalam QS Al-Hujurat ayat 6 berikut.
Setelah mengetahui arti tabayyun, tak kalah penting pula untuk memahami dan mempelajari muhasabah. Sebenarnya istilah ini bisa diartikan sebagai introspeksi diri.
Dengan bermuhasabah, sama saja telah evaluasi karena kesalahan-kesalahan sebelumnya. Dalam hal ini, seseorang akan senantiasa merenungkan hal baik maupun buruk yang pernah ia lakukan.
Bukan hanya itu, orang yang bermuhasabah juga selalu memperhatikan niat maupun tujuannya ketika berbuat sesuatu. Dalam melakukannya, tentu saja juga mengacu pada kitab suci Al-Qur’an maupun hadits.
Dengan bermuhasabah, tentu juga telah berupaya untuk memperbaiki, mensucikan, sekaligus membersihkan hati. Untuk penjelasannya ada di QS Al-Hasyr ayat 18-19. Berikut bacaan lengkap dengan artinya.
Hubungan Tabayyun dan Muhasabah
Setelah mengetahui arti dari tabayyun dan muhasabah, terlihat jelas bahwa keduanya memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Hal tersebut dapat terlihat ketika mendapatkan suatu berita.
Jangan langsung menerima mentah-mentah berita tersebut. Alangkah baiknya jika menelitinya terlebih dahulu untuk mengungkap kebenarannya.
Dalam melakukannya pun juga harus bermuhasabah supaya tidak salah langkah. Apabila sudah mengetahui kebenarannya, baru bisa membaginya ke orang lain.
Manfaat Tabayyun dan Muhasabah
Perlu umat muslim pahami bahwa kedua istilah tersebut bisa mendatangkan manfaat tersendiri bagi siapa saja yang melakukannya. Adapun sejumlah manfaatnya ialah sebagai berikut.
Bisa Menghindari Kesalahpahaman
Dengan arti tadi, salah satu manfaat tabayyun dan muhasabah ialah bisa menghindari segala bentuk kesalahpahaman antar sesama. Tanpa mengamalkan kedua sikap tersebut, seseorang cenderung mudah menyebarkan suatu berita padahal belum jelas kebenarannya.
Baca Juga: Cara Bertawasul untuk Hajat Lengkap dengan Doa dan Artinya
Karena hal itu, bukan tidak mungkin jika orang lain jadi salah paham. Akan terasa membingungkan apabila muncul sumber lain yang memiliki informasi berbeda.
Berbeda jika mengamalkan kedua sikap tersebut. Pastinya orang lain tidak akan salah paham karena kebenarannya sudah jelas dan terbukti.
Mempererat Silaturahmi
Dalam mengamalkan kedua sikap tersebut, maka juga bisa memperlambat silaturahmi. Ketika ada perdebatan karena suatu hal, semua pihak akan duduk bersama-sama untuk membahas perkaranya.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, tentu suasananya juga kondusif dan tak saling menyerang satu sama lain. Karena hal itu, silaturahmi bisa terjalin dengan erat setelah menyelesaikan masalahnya.
Menghindari Penyesalan
Berdasarkan arti di atas, tabayyun dan muhasabah bisa mencegah seseorang agar tidak menyesal di kemudian hari. Bukan tidak mungkin seseorang cenderung menggebu-gebu ketika ingin menyelesaikan masalah.
Bahkan jadi gelap mata sehingga menuduh orang lain melakukan penyimpangan tanpa mengetahui kebenarannya. Karena tuduhan tersebut, orang lain yang hatinya bersih justru mendapatkan stigma negatif di mata masyarakat sekitarnya.
Setelah tahu kebenarannya, tentu akan menyesali perbuatan tersebut bukan? Untuk itu, jangan suka menuduh orang lain sebelum mengamalkan tabayyun dan muhasabah dengan arti tadi.
Menuduh tanpa bukti ini jelas bisa merugikan orang lain. Selain itu, perbuatan ini juga bisa menyakiti hatinya. Akan terasa merugi jika pelakunya tak mendapatkan kata maaf dari orang tersebut.
Semakin berbahaya jika orang yang kena tuduhan justru menaruh dendam dan ingin membalasnya. Bahayanya lagi jika orang tersebut berdoa kepada Allah SWT.
Orang yang kena kedzaliman akan terkabul semua doanya. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam bertindak ataupun mengucapkan sesuatu.
Baca Juga: Contoh Perbuatan Zalim dan Akibatnya, Jangan Disepelekan
Dari uraian di atas, terlihat jelas bagaimana arti tabayyun dan muhasabah. Jangan hanya tahu, melainkan juga mengamalkannya. Hal ini karena kedua sikap tersebut termasuk akhlak terpuji. (R10/HR-Online)