harapanrakyat.com – Investasi merupakan salah satu indikator vital dalam pertumbuhan ekonomi, termasuk di Jawa Barat. Saat ini Provinsi Jawa Barat telah menjadi tujuan investasi yang sangat menarik, realisasi dalam lima tahun terakhir ini lebih dari Rp 800 triliun dan rekor di tahun 2023 mencapai Rp 174,6 triliun.
“Setiap realisasi investasi per Rp 1 triliun dapat menyerap 1.000 orang sehingga dengan invsetasi sebesar Rp 174,6 triliun dapat menyerap tenaga kerja sekitar 174.000 orang,” ucap Dodo.
Dodo mengungkapkan hal tersebut saat pembukaan West Java Mining Forum (WJMF) 2023 di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/12/2023).
Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Optimistis Tahun Depan Perekonomian Tumbuh Positif
Tingginya investasi juga berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Jabar menjadi yang terbaik se-Pulau Jawa, yaitu tumbuh 5,45 persen.
“Di kuartal kedua tahun 2023 ini pun pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sudah berada di atas rata-rata nasional, yaitu 5,17 persen,” ujarnya.
Jawa Barat juga merupakan salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam berlimpah dan dipercaya menerima pembangunan proyek strategis nasional.
“Jawa Barat juga berperan penting dalam realisasi investasi, penunjang pembangunan infrastruktur dan industri secara berkelanjutan. Contohnya saja pembangunan PSN yang sudah terealisasi di Jawa Barat antara lain proyek Kereta Cepat Whoosh. Kemudian Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Tol Cisumdawu, dan Pelabuhan Patimban,” ucapnya.
Pertambangan Ciptakan Peluang Kerja, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat
Selain itu, sektor pertambangan turut menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Jawa Barat, membantu mengurangi tingkat pengangguran. Hal itu pun menjadi salah satu faktor pendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Pemprov Jawa Barat, kata Dodo, juga mendorong inovasi dalam teknologi pertambangan yang ramah lingkungan.
Baca Juga : Dekranasda Miliki Peran Strategis Majukan UMKM di Jawa Barat
Menurut Dodo, dengan penggunaan teknologi terkini dapat membantu mengurangi dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan. Sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor ini.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh pemegang izin usaha pertambangan dapat melaksanakan kegiatan usaha pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik. Dengan demikian, lingkungan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pun dapat berjalan beriringan,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)