Pengertian kalor laten menjadi satu materi yang penting diketahui, khususnya tentang kalor. Salah satu materi ilmu fisika ini merupakan pembahasan turunan dari cabang ilmu IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Sedangkan simbol kalor laten yakni huruf L.
Lantas apa definisi kalor laten? Berikut adalah ulasan mengenai arti, jenis, rumus, serta contohnya.
Pengertian Kalor Laten dengan Pembahasan Lengkap
Mengutip dari buku dengan judul Praktis Belajar Fisika untuk Kelas X, karya Dede Rustiawan, Adit Suganda, dan Aip Saripudin, suatu benda bisa mengalami perubahan wujud apabila ada pemberian kalor.
Baca Juga: Rumus Daya Listrik, Contoh Soal dan Segudang Manfaatnya
Dengan begitu, definisi kalor laten yakni panas yang terserap suatu sistem badan selama berlangsungnya proses dalam suhu konstan (termodinamika). Panas laten juga bisa berarti sebagai kalor atau energi panas yang terlepas maupun terserap sepanjang perubahan fase suatu zat. Yakni bisa dari cair ke padat, atau gas ke cair.
Kalor laten ini berhubungan dengan sifat kalor, biasa kita kenal dengan entalpi. Sebagai contoh berubahnya wujud benda pengharum ruangan. Yakni transisi fase penguapan menjadi wujud wangi semerbak seluruh ruangan.
Macam-Macam Kalor Laten dan Rumusnya
Setelah mengetahui pengertian kalor laten, maka mari kita bahas mengenai jenis serta rumusnya.
Terdapat empat perubahan bentuk benda, yakni membeku, melebur, mendidih, serta mengembun. Dari hal tersebut, maka macam-macam kalor laten sebagai berikut:
1. Kalor Uap/Kalor Didih
Kalor uap merujuk pada kebutuhan jumlah kalor oleh 1 kg suatu zat untuk mengalami perubahan fase dari bentuk cair ke gas. Rumus untuk menghitung kalor uap adalah:
Quap=m⋅Lv
Dengan:
Quap= kalor yang diperlukan (J)
m = massa benda (kg)
Lv = kalor uap (J/kg)
2. Kalor Lebur
Kalor lebur mengacu pada sejumlah kalor yang diperlukan oleh 1 kg suatu zat untuk mengalami perubahan fase dari bentuk padat ke cair. Rumus untuk menghitung kalor lebur adalah:
Qlebur=m⋅Lf
Dengan:
Qlebur= kalor yang diperlukan (J)
m = massa benda (kg)
Lf = kalor lebur (J/kg)
3. Kalor Embun
Kemudian, kalor embun merujuk pada pelepasan jumlah kalor oleh 1 kg suatu zat ketika mengalami perubahan fase dari gas ke cair.
Baca Juga: Perubahan Energi pada Kulkas dalam Setiap Operasinya
Jadi, rumus untuk menghitung kalor embun adalah:
Qembun=m⋅Lv
Dengan:
Qembun = kalor yang dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
Lv = kalor embun (J/kg)
4. Kalor Beku
Selanjutnya, kalor beku merujuk pada pelepasan jumlah kalor oleh 1 kg suatu zat ketika mengalami perubahan fase dari cair ke padat. Sehingga, rumus untuk menghitung kalor beku adalah:
Qbeku=m⋅Lf
Dengan:
Qbeku = kalor yang dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
Lf = kalor beku (J/kg)
Contoh Soal
Berikut adalah contoh soal mengenai pengertian kalor laten, rumus, serta pembahasannya.
1. Sebuah benda padat memiliki massa 0,5 kg. Tentukan banyaknya kalor yang harus benda tersebut lepaskan untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi padat. Kalor lebur benda tersebut adalah 15 x 103 J/kg.
Pembahasan:
Massa benda (m) = 0,5 kg
Kalor lebur benda (Lf) = 15 x 103 J/kg
Ditanya: Banyaknya kalor (Q) yang dilepaskan benda.
Jawab:
Q=m⋅Lf
Q=(0,5 kg)⋅(15×103 J/kg)
Q=7,5×103 Joule
Jadi, banyaknya kalor yang harus benda tersebut lepaskan untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi padat adalah 7,5 kJoule.
2. Seberapa banyak kalor yang terbebas saat mengkondensasikan 2 gram gas oksigen? Kalor kondensasi oksigen adalah 250 x 103 J/kg.
Pembahasan:
Massa gas oksigen (m) = 2 gram = 2 x 10-3 kg
Kalor kondensasi oksigen (Lv) = 250 x 103 J/kg
Ditanya: Berapa kalor (Q) yang terbebas saat mengkondensasikan gas oksigen?
Jawab:
Q=m⋅Lv
Q=(2×10-3 kg)⋅(250×103 J/kg)
Q=500 Joule
Jadi, jumlah kalor yang terlepas saat mengkondensasikan 2 gram gas oksigen adalah 500 Joule.
Baca Juga: Perpindahan Kalor Secara Konveksi: Jenis & Contoh di Kehidupan!
3. Banyaknya kalor yang harus terserap untuk mengubah wujud 0,5 kilogram perak dari padat menjadi cair adalah….. Kalor lebur perak = 50 x 103 J/kg
Pembahasan:
Massa perak (m) = 0,5 kg
Kalor lebur perak (Lf) = 50 x 103 J/kg
Berapa kalor (Q) yang harus perak serap?
Jawab:
Q=m⋅Lf
Q=(0,5 kg)⋅(50×103 J/kg)
Q=25×103 Joule
Jadi, banyaknya kalor yang harus terserap untuk mengubah wujud 0,5 kilogram perak dari padat menjadi cair adalah 25 kJoule.
Selain massa, besar maupun kecil kalor laten dari sebuah benda dapat juga terpengaruh oleh titik beku serta titik didih benda tersebut. Pengertian kalor laten beserta penjelasan secara lengkap tersebut semoga bisa membantu Anda. (R10/HR-Online)