harapanrakyat.com – Menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pembangunan Jembatan Walahar menelan anggaran sebesar Rp 52 miliar. Pembangunan jembatan itu melalui skema bantuan keuangan yang bersumber dari Pemprov Jabar.
Selesai pembangunan, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meresmikan Jembatan Walahar yang berlokasi di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari, Karawang, Rabu (27/12/2023).
Warga menyambut baik peresmian jembatan yang menghubungkan Kecamatan Ciampel dengan Kecamatan Klari itu. Pasalnya, keberadaan jembatan itu sangat vital dalam menunjang aktivitas warga.
Baca Juga : 30 Persen Pasar Tradisional di Jawa Barat Belum Revitalisasi
Jembatan Walahar merupakan jenis jembatan beton dengan lebar seluas 7 meter dengan dua lajur dan dua arah. Jembatan ini memiliki panjang 130 meter dengan tiga bentang.
Bey mengungkapkan, pembangunan jembatan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jabar dalam meningkatkan konektivitas wilayah dan aksesibilitas masyarakat. Selain itu juga berpotensi menjadi penunjang peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya.
“Jembatan Walahar yang baru saja kami resmikan itu, menjadi bukti kehadiran pemerintah dalam melayani dan memberikan kemudahan bagi akses masyarakat,” ujar Bey.
Selain menjadi penghubung antara Kecamatan Ciampel dengan batas Kabupaten Purwakarta, jembatan ini juga dapat mendukung akses wisata dan Tol Japek Selatan. Bahkan, keberadaan jembatan itu pun untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi.
Baca Juga : DPRD Anggap Relokasi PKL Dalem Kaum Bandung Hal Keliru, Kenapa?
Sebelumnya, masyarakat menggunakan Jembatan Pelayanan Bendungan Walahar yang sudah berdiri sejak 1925 dengan lebar yang hanya 3 meter.
Untuk itu, Bey menginstruksikan Pemkab Karawang untuk menindaklanjuti pembangunan Jembatan Walahar ini dengan pengembangan jalan sehingga kemacetan dapat terurai.
“Pengembangannya oleh pemerintah daerah terkait penyempitan jalan akan dilebarkan supaya tidak terjadi kemacetan,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)