Liga 1 Indonesia kembali rusuh. CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya terluka pada bagian kepala, saat PSIS Semarang melawan PSS Sleman, Minggu (3/12/2023).
Luka yang Sukawijaya alami akibat insiden lemparan batu ketika terjadi kericuhan penonton.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang pun pecah suasana setelah usai pertandingan. Agung Buwono, selaku Panitia Pelaksana pertandingan menuturkan insiden tersebut.
“Terkena lemparan batu, dia sempat diarikan ke rumah sakit. Kini kondisinya sudah membaik,” ungkap Agung.
CEO PSIS Semarang menjadi korban dan terluka karena lemparan batu, setelah kericuhan antara pendukung kedua tim meluap.
Agung menjelaskan bahwa keributan dimulai dari ejek-mengejek antara pendukung PSS yang ada di tribun barat dengan PSIS Semarang (Snex) di tribun utara.
Meskipun Agung dan Yoyok Sukawi mencoba meredakan situasi di tribun Snex, upaya mereka diabaikan hingga akhirnya kericuhan pun terjadi.
Sebanyak 1.600 pendukung PSS Sleman yang seharusnya dilarang datang berhasil menyusup masuk ke Stadion Jatidiri Semarang tanpa atribut. Mereka ditempatkan di tribun barat dengan alasan keamanan.
Meski demikian, kericuhan antar pendukung PSIS dan PSS tidak meluas ke luar stadion. Berkat upaya petugas keamanan dan aparat kepolisian, situasi akhirnya kondusif.
Supporter PSS Sleman yang menggunakan sepeda motor dan bus diawasi ketat oleh aparat kepolisian saat meninggalkan stadion untuk kembali ke daerah asal mereka.
Pada akhirnya, PSIS Semarang memenangkan pertandingan dengan skor 1-0 atas PSS Sleman. Meskipun CEO PSIS harus terluka akibat kericuhan suporter tersebut. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)