Lemak jenuh dan tak jenuh sangat berbeda. Baik lemak yang jenuh maupun tidak jenuh pasti ada di dalam tubuh. Keberadaan lemak tersebut terdapat di dalam makanan.
Ketika Anda mengonsumsi makanan, maka harus memperhatikan kandungannya. Sebab, ada beberapa kandungan yang tidak baik untuk tubuh jika terlalu banyak konsumsinya.
Baca Juga: Pengertian Jaringan Adiposa dan Fungsinya di Dalam Tubuh
Salah satunya adalah lemak. Ada dua jenis kandungan ini, yakni jenuh dan tidak jenuh.
Lemak Jenuh dan Tak Jenuh Tubuh
Lemak adalah komponen yang ada di dalam makanan. Berbagai jenis makanan mempunyai kandungan lemak di dalamnya.
Namun, lemak terbagi menjadi dua jenis, yakni baik dan jahat. Biasanya lemak jenuh juga orang lain sebut sebagai lemak jahat dan tidak jenuh sebagai lemak baik.
Keduanya, ada di dalam makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Bahkan keduanya memiliki tampilan yang tampak sama.
Akan tetapi, lemak baik dan jahat ini memiliki pengaruh yang berbeda pada tubuh seseorang. Keduanya membawa efek yang sangat berbeda.
Lemak adalah sumber energi yang tubuh manusia butuhkan. Di dalam lemak, terdapat kandungan energi yang tinggi.
Satu gram lemak memberikan 9 kkal energi. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada yang ada di dalam karbohidrat dan protein, yakni hanya 4 kkal.
Selain itu, lemak berfungsi untuk menyerap vitamin A, D, dan E di dalam tubuh. Sayangnya, banyak orang awam yang masih belum mengetahui hal ini.
Lemak Jahat
Lemak jahat ini merupakan salah dari satu jenis lemak makanan. Jenis lemak ini tidak sehat, sama seperti lemak trans.
Nama “jenuh” ini berkaitan dengan sifatnya yang jenuh terhadap molekul hidrogen. Lemak ini juga memiliki ikatan tunggal di antara molekulnya.
Pada umumnya, bentuk lemak satu ini cenderung padat di dalam suhu ruang. Keberadaan lemak jahat yang terlalu banyak bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit di dalam tubuh.
Sesuai namanya, lemak ini memang “jahat” atau tidak baik untuk tubuh. Jadi, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Jika ada terlalu banyak di dalam tubuh, maka lemak ini bisa meningkatkan kolesterol jahat atau LDL (lipoprotein densitas rendah).
Konsumsi terlalu banyak kolesterol jahat juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke yang terkenal mematikan.
Lemak Baik
Perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh dapat kita lihat dari pengertiannya. Anda sudah tahu apa itu lemak jahat pada pembahasan di atas.
Lemak tidak jenuh ini seringkali disebut dengan lemak baik. Nah, lemak ini kebalikannya dari lemak jahat yang membahayakan kesehatan tubuh.
Lemak baik lebih menyehatkan tubuh. Selain itu, lemak ini juga dipercaya bisa menurunkan kolesterol di dalam darah.
Baca Juga: Uji Zat Makanan untuk Identifikasi Karbohidrat, Lemak dan Protein
Keberadaan lemak baik ini bisa meningkatkan kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein). HDL inilah yang kemudian membawa kolesterol jahat ke liver sehingga bisa tubuh keluarkan.
Perbedaan Sumber Keduanya
Perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh selanjutnya ada di sumbernya. Anda bisa melihat apakah lemak tersebut jahat atau baik untuk tubuh.
Pertama, lemak jahat umumnya berasal dari hewan, seperti unggas, daging merah, dan juga berbagai produk susu lainnya. Makanan-makanan tersebut adalah sumber makanan manusia sehari-hari.
Di sisi lain, lemak baik umumnya berasal dari tumbuhan. Meski demikian, beberapa tumbuhan seperti minyak sawit mengandung lemak jahat.
Itulah kenapa, mengonsumsi tumbuhan itu sangat penting. Sumber lemak jenuh dan tak jenuh tersebut bisa menjadi acuan mana makanan yang baik dan yang tidak untuk tubuh.
Struktur Lemak
Perbedaan lainnya dari kedua jenis lemak ini adalah struktur atau konsistensinya. Lemak baik atau tidak jenuh biasanya berbentuk cair ketika berada di suhu kamar.
Hal itu berbeda dengan lemak jahat. Sebab, struktur keduanya sangatlah berbeda dan tidak sama.
Ada dua jenis lemak baik, yakni lemak tak jenuh tunggal yang hanya mengandung satu ikatan ganda di dalam struktur kimianya dan ada juga lemak baik ganda yang memiliki dua atau lebih ikatan rantai ganda.
Baca Juga: Makanan Mengandung Lemak Baik untuk Tubuh, Ini Daftarnya!
Hal itu berbeda dengan lemak jahat yang tidak memiliki ikatan rantai ganda pada struktur kimia. Jadi, lemak ini memiliki konsistensi yang pada di suhu ruang.
Nah, itulah pengertian dan perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh. Hal ini perlu Anda pahami agar bisa berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. (R10/HR-Online)