Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita BanjarLayanan ODHA Tak Tercover BPJS Kesehatan, Begini Kata Dinkes Kota Banjar 

Layanan ODHA Tak Tercover BPJS Kesehatan, Begini Kata Dinkes Kota Banjar 

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon keluhan komunitas kelompok rentan, terkait biaya pengobatan orang dengan HIV/AIDs (ODHA) yang tak tercover BPJS Kesehatan.

Kadinkes Kota Banjar, Saefudin, melalui Kabid P2P dr. Ika Rohantika mengatakan, pemerintah kota sebetulnya sudah menanggung obat bagi ODHA.

Namun, untuk retribusi layanan saat akan berobat ke rumah sakit (RSUD), memang dikenakan tarif retribusi sebesar Rp 60 ribu. Alasannya karena tidak bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

“Sebenarnya gini, kalau untuk obat itu memang gratis sudah dari pemerintah. Tapi kalau akses itu memang nggak bisa langsung ke poli Sokka. Harus ke poli yang lain dulu, jadi terkena retribusi di rumah sakit,” katanya kepada wartawan, Sabtu (2/12/2023).

Meski begitu, tidak semua pasien ODHA yang berobat mengalami kesulitan membayar retribusi layanan walaupun tak tercover BPJS Kesehatan. Karena mereka juga kadang mendapat bantuan melalui Baznas.

“Mungkin lebih jelasnya kalau itu harus konfirmasi langsung sama BPJS. Karena itu kaitannya antara rumah sakit dengan BPJS Kesehatan,” katanya menambahkan.

Lanjutnya mengungkapkan, pada tahun 2023 ini berdasarkan data Oktober, jumlah kasus HIV/Aids di Kota Banjar sebanyak 51. Akumulasi kasus dari awal temuan sampai Oktober tahun 2023 sebanyak 351.

Adapun jumlah ODHA yang meninggal dunia sebanyak 18 kasus. Kemudian yang diobati 192 kasus. Selebihnya ada yang meninggal dan ada juga yang pindah domisili.

Menurutnya, kasus ODHA yang meninggal tersebut juga tidak semua karena HIV/Aids, tetapi karena memiliki penyakit lain atau penyerta. Sehingga mempengaruhi kondisi kesehatan ODHA.

“Kalau angka kenaikan kasus setiap tahun tetap ada kenaikan. Karena kita juga selalu memperbanyak melakukan screening populasi kunci atau kelompok rentan,” ungkapnya.

Harus Ada Solusi Layanan ODHA yang Tak Tercover BPJS Kesehatan

Sebelumnya, retribusi layanan sebesar Rp 60 ribu ke RSUD disebut perwakilan Komunitas kelompok rentan, Rika Setiawati, menjadi kendala bagi ODHA saat berobat. 

Mereka keberatan dengan biaya tersebut. Pasien ODHA meminta agar retribusi layanan tersebut bisa tercover program BPJS Kesehatan.

“Kalau obat mah gratis, tapi ke rumah sakit kalau cuma bawa obat kan nggak bisa. Jadi registrasinya tetap harus bayar,” katanya saat acara peringatan Hari Aids sedunia di Lapangan Tenis Pendopo Kota Banjar.

“Jadi untuk HIV/Aids itu nggak bisa pakai BPJS, tetap harus bayar registrasi ke RSUD Rp 60 ribu,” katanya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Program KPA, Syahid Burhani mengatakan, terkait retribusi layanan tersebut memang harus ada solusi bersama dari semua pihak.

Menurutnya, layanan berobat ke RSUD sebesar Rp 60 ribu tersebut memang tidak bisa tercover oleh program BPJS Kesehatan. Kecuali pasien ODHA tersebut memiliki penyakit yang lain atau penyerta.

“Untuk obat itu gratis. Tapi kalau untuk registrasi itu nggak bisa sama BPJS Kesehatan. Kecuali ODHA tersebut memiliki penyakit penyerta,” katanya.

“Misalnya dia memiliki penyakit penyerta TB ke poli di rumah sakit. Setelah itu baru bisa masuk Poli layanan HIV/Aids atau poli Soka nggak bayar registrasi,” ujarnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...
Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

harapanrakyat.com,- Terbakar api cemburu, seorang suami warga Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tega membacok istrinya sendiri saat malam takbiran Idul Fitri, pada Minggu...
Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

Jelang Lebaran, Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, puluhan jasa permak pakaian di Kabupaten Sumedang mulai kebanjiran orderan. Jasa permak tersebut biasanya mangkal di kawasan...
Komisaris Bank BUMN

Komisaris Bank BUMN Gemuk, Prabowo Minta Rampingkan dengan Tim Profesional

harapanrakyat.com,- Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyoroti komisaris bank BUMN yang dianggap gemuk. Hal tersebut terungkap dari percakapan wartawan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga...
Pemudik di Stasiun Kota Banjar

Puncak Arus Mudik, Ribuan Pemudik Masih Padati Stasiun Kota Banjar

harapanrakyat.com,- H-1 lebaran Idul Fitri 1446 H ribuan pemudik pengguna layanan jasa kereta api masih berdatangan di Stasiun Kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu...
Pedagang bunga dadakan di Sumedang

Jelang Idul Fitri, Pedagang Bunga Dadakan di Sumedang Raih Omzet Jutaan Rupiah dalam Tiga Hari

harapanrakyat.com,- Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang bunga dadakan khas lebaran, yang memenuhi Kawasan Taman Endog, Kecamatan Sumedang...