Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Pernikahan Presiden Soeharto 26 Desember 1947, Lahirnya Keluarga Cendana yang Berkuasa...

Kisah Pernikahan Presiden Soeharto 26 Desember 1947, Lahirnya Keluarga Cendana yang Berkuasa Selama Orba

Kisah pernikahan Presiden Soeharto dan Siti Hartinah atau yang lebih kita kenal dengan Ibu Tien, merupakan awal mula dari kemunculan keluarga paling berkuasa selama Orde Baru.

Keluarga yang terkenal sebagai keluarga Cendana ini merupakan istilah untuk keluarga Presiden Soeharto yang menempati sebuah rumah di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.

Di rumah inilah Presiden Soeharto tinggal dan berhasil menjadi presiden selama 32 tahun lamanya. Tak hanya itu, anak-anak Presiden Soeharto pun selama masa Orde Baru menjadi pihak yang turut serta dalam menjalankan roda kekuasaan kala itu.

Bahkan, hingga hari ini anak-anak Presiden Soeharto masih masuk dalam berbagai kontestasi perpolitikan di Indonesia.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasan seputar pernikahan Soeharto tanggal 26 Desember 1947, dan lahirnya keluarga Cendana yang berkuasa selama Orde Baru.

Baca Juga: Sejarah Supersemar 1966, Penanda Beralihnya Orde Lama ke Orde Baru

Kisah Pernikahan Presiden Soeharto dan Siti Hartinah

Pernikahan Presiden Soeharto dan Siti Hartinah atau Ibu Tien merupakan salah satu pernikahan yang unik. Pasalnya, Ibu Tien sendiri berasal dari kalangan bangsawan Jawa waktu itu. Sedangkan Soeharto sendiri berasal dari kalangan biasa.

Pada awalnya Soeharto sempat minder dan hampir mengurungkan niatnya menikah dengan Siti Hartinah. Namun akhirnya setelah diyakinkan, ia pun memberanikan diri.

Tidak banyak yang memahami bahwa dibalik berkuasanya Presiden Soeharto selama 32 tahun lamanya, terdapat peran penting Ibu Tien sebagai seorang istri. Hal ini dapat terlihat dari berbagai kebijakan yang pernah Soeharto munculkan.

Pernikahan mereka berlangsung ketika masa-masa revolusi fisik, yaitu pada tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Ketika itu, pasukan Belanda masih berada di Indonesia dan sedang berusaha menguasai Indonesia kembali.

Kala itu Soeharto dan Hartinah menikah dengan kondisi yang serba terbatas. Dalam kisah pernikahan Presiden Soeharto dan Ibu Tien ini hanya diterangi oleh lampu dan lilin karena takut ketahuan Belanda.

Memang, ketika itu konflik dengan Belanda sedang gencar-gencarnya, mengingat posisi Soeharto waktu itu juga sudah menjadi seorang perwira militer.

Statusnya sebagai seorang pejuang tentu saja tak hanya membahayakan Soeharto sendiri, melainkan juga keluarga Hartinah.

Peran Penting Siti Hartinah dalam Kehidupan Soeharto

Baca Juga: Jenderal LB Moerdani, Intelijen Misterius yang Hidup di Era Orde Baru

Selama menikah, Siti Hartinah lah yang banyak membantu Soeharto dalam masa-masa sulitnya. Hartinah senantiasa mendinginkan kepala sang jenderal ketika Soeharto salah dalam mengambil keputusan.

Pernah suatu ketika, Soeharto ingin berhenti dari militer akibat penyelundupan yang melibatkan nama militer. Bahkan, ia sempat dimarahi oleh AH. Nasution karena mempermalukan nama angkatan darat waktu itu.

Soeharto pun sempat ingin berhenti berkarir di militer, dan memilih menjadi supir taxi. Namun, Ibu Tien lah yang menasehati Soeharto untuk mendinginkan kepalanya, sembari berpikir jalan keluar dari masalah yang sedang Soeharto hadapi.

Dhianita Kusuma Pertiwi dalam bukunya berjudul “Mengenal Orde Baru” (2021). Kisah cinta Soeharto dan Siti Hartinah ini mirip dengan konsep kekuasaan Jawa, yang mempercayai pentingnya peran perempuan atau istri dalam keberhasilan seorang raja mengolah, dan mempertahankan kekuasaannya.

Gagasan tersebut biasanya digambarkan dalam karya-karya sastra Jawa, termasuk dalam lakon wayang kulit.

Baca Juga: Sejarah Petisi 50, Kala Para Jenderal Gugat Filsafat Pancasila Versi Suharto

Lahirnya Keluarga Cendana di Era Orde Baru

Keluarga Cendana sendiri merupakan istilah yang mengacu pada keluarga Presiden Soeharto yang memang tinggal di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kisah pernikahan Presiden Soeharto dan Ibu Tien, terungkap bahwa dari rumah inilah terbangunnya kekuasaan Presiden Soeharto selama 32 tahun lamanya.

Bahkan tak jarang banyak pejabat yang berkunjung ke rumah ini untuk menanti keputusan terkait perpolitikan waktu itu.

Memang keluarga Cendana tumbuh menjadi keluarga yang sangat berkuasa pada masa Orde Baru. Kekuasaan ini juga dibarengi dengan dominasi dalam politik dan ekonomi.

Mengutip buku berjudul “Menguak Misteri Kekuasaan Soeharto” (2007), bahwa menurut laporan Newsweek, edisi 26 Januari 1998, yang membuat taksir bahwa nilai total kekayaan seluruh keluarga besar Soeharto sebesar 40 miliar dollar AS.

Sebelumnya, pada 28 Juli 1997, Forbes bahkan telah menobatkannya sebagai orang terkaya keempat di dunia. Uang sebanyak itu Soeharto dapatkan dari praktek monopoli dengan dalih kepentingan umum dan nasional. Tetapi itu hanya menguntungkan keluarga Cendana.

Bisnis yang dijalankan ini pun melibatkan anak-anak dari Soeharto sendiri yang menyebabkan berbagai praktek KKN sangat kental waktu itu.

Tak heran apabila pada waktu itu siapa pun yang ingin menjalankan roda perekonomian, harus berdasarkan persetujuan dari Presiden Soeharto.

Kendati sudah seperti itu, bukan berarti Presiden Soeharto tak pernah mendapatkan peringatan dari rekan-rekannya. Benny Moerdani pernah menyinggung terkait bisnis-bisnis anak-anak Soeharto.

Namun, nasehat tersebut berakhir dengan pencopotan Moerdani dari jabatannya waktu itu. Padahal, Benny Moerdani sendiri berperan penting dalam masa-masa sulit Soeharto.

Kejayaan keluarga Cendana selama masa Orde Baru bisa dibilang sulit terulang kembali. Keluarga Cendana tak hanya sukses menangani hal-hal yang terlihat, namun juga bagian-bagian tak terlihat seperti intelijen.

Keluarga Cendana Sekarang

Ketika era Reformasi mulai, maka berakhir pula masa-masa kejayaan keluarga Cendana. Meskipun banyak yang menganggap masa-masa jaya keluarga Cendana sudah selesai, namun sisa-sisa kekuasaannya masih ada hingga hari ini. Anak-anak Presiden Soeharto kini masih masuk dalam dunia perpolitikan.

Muhammad Handy Dwi Wijaya, dkk, dalam bukunya berjudul “Opini Politik Kaum Muda” (2016), bahwa salah satu anak Soeharto yang masih aktif dalam dunia politik adalah Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Ia bahkan pernah masuk dalam bursa Ketua Umum DPP Partai Golkar. Masuknya nama Tommy Soeharto dalam bursa Ketum Partai Golkar seolah-olah mengindikasikan bahwa dominasi keluarga Cendana belum berakhir.

Selain Tommy Soeharto yang pernah menjadi kader Golkar, ada juga beberapa anak Soeharto yang turut serta masuk dalam dunia politik. Seperti Titiek Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana, dan Bambang Trihatmodjo.

Ketokohan dari anak-anak Soeharto ini tentu menimbulkan dilematis tersendiri. Satu sisi kemunculan beberapa anak Soeharto ini menjadi indikasi kebangkitan dari politik dinasti era Orde Baru.

Namun, tak bisa dipungkiri pula bahwa politik dinasti bukan hanya dilakukan oleh keluarga Cendana, melainkan juga keluarga lainnya.

Fenomena menarik inilah yang membuat perpolitikan di Indonesia sangat kental dengan unsur politik dinasti, bahkan hingga hari ini. (Azi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...
Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...