Keutamaan muadzin ternyata begitu besar. Mereka yang menyerukan umat muslim untuk melaksanakan sholat memiliki keistimewaan tersendiri di akhirat nanti.
Perlu kita ketahui, muadzin memiliki arti orang yang mengumandangkan adzan sebelum sholat lima waktu.
Dalam agama Islam, ternyata mengumandangkan adzan tidak hanya saat akan sholat saja. Namun, ternyata juga bisa di berbagai peristiwa tertentu, seperti pada bayi yang baru lahir, saat kebakaran, ketika perang, saat mau perjalanan jauh (musafir) dan lainnya.
Hadits Nabi Soal Keutamaan Muadzin
Dalam hadits riwayat Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad menyebutkan, Rasulullah pernah bersabda bahwa orang yang mengumandangkan adzan di hari kiamat nanti adalah orang yang panjang lehernya.
Penjelasan panjang lehernya tersebut, di hari akhir nanti banyak makhluk yang berdatangan, namun mereka banyak yang menyembunyikan kepalanya. Sebab, mereka malu kepada Allah SWT.
Berbeda dengan muadzin yang justru menunggu balasan sesuai janji Rosul, yakni mendapatkan pahala yang mulia, semua makhluk yang mendengar menjadi saksi di hari akhir dan lainnya.
Jaminan Masuk Surga
Selain memiliki keutamaan di atas, seorang muadzin juga mendapatkan jaminan masuk surga dari Allah SWT.
Hal tersebut seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits riwayat Nasai. Saat itu, Bilal bin Rabah mengumandangkan adzan. Setelah selesai, Rasul pun langsung mengatakan, siapa saja yang mengucapkan seperti Bilal (Adzan) dengan penuh keyakinan, maka niscaya akan masuk surga.
Pahala Sama seperti Orang Sholat
Keutamaan selanjutnya bagi seorang muadzin adalah mendapatkan pahala yang begitu besar. Bahkan, ia mendapat pahala seperti orang yang sholat bersamanya.
Sehingga dengan begitu, pahala yang ia dapat berkali-kali lipat. Bahkan, dalam hadits riwayat Nasai menyatakan secara jelas bahwa Muadzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang shalat bersamanya.
Mendapat Doa Rasulullah
Sebagai orang yang mengajak umat Islam untuk menjalankan sholat 5 waktu, seorang muadzin juga memiliki posisi istimewa bagi Nabi Muhammad SAW.
Bahkan, ia sendiri secara khusus mendoakan orang yang mengumandangkan adzan tersebut.
Dalam doa tersebut, Rasul meminta ampunan agar para muadzin mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Sudah tentu, doa Nabi Muhammad SAW sangat mujarab. Sehingga tidak bisa diragukan lagi doanya.
Dari penjelasan di atas, sebenarnya keutamaan muadzin sangat banyak. Namun, setidaknya menjadi motivasi kita untuk menjadi orang yang senantiasa menjalankan perintah agama Islam. (R6/HR-Online/Editor: Muhafid)