Cedera betis yang menimpa pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, berangsur pulih. Sebelumnya, Apriyani mendapatkan cedera saat bertanding di turnamen China Masters beberapa waktu yang lalu.
Saat ini, ia sepenuhnya fokus untuk berlatih menjelang BWF World Tour Finals (WTF) di Hangzhou, China, pada bulan Desember.
“Sekarang saya merasa sudah pulih sekitar 90 persen. Rasa sakit berkurang, dan tidak ada lagi rasa ngilu. Sisanya 10 persen terletak pada mental, untuk kembali bersiap,” ungkapnya pada Jumat (1/12/2023).
Partner Siti Fadia Silva Ramadhanti terpaksa mundur dari babak 16 besar Turnamen BWF Super 750 China Masters 2023, karena Apriyani Rahayu mengalami cedera betis.
Tentunya cedera tersebut membuat Apriyani merasa khawatir. Pasalnya, satu tahun ini ia sudah mengalami 4 kali cedera.
“Ketika itu, ada rasa khawatir. Tahun ini, memang ada kekhawatiran, karena, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, jadwal pertandingan kami sangat padat. Apalagi kami sedang mempersiapkan diri untuk Olimpiade,” kata Apriyani, Jumat (1/12/2023).
Meski kerap cedera terutama pada betis, Apriyani Rahayu menegaskan bahwa ia tidak ingin kehilangan semangat. Selain itu, tetap berusaha untuk meraih tiket Olimpiade 2024 Paris bersama rekannya, Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pebulutangkis asal Konawe, Sulawesi Tenggara menambahkan, bahwa mereka berdua saling mendukung dan memperkuat hubungan mereka. Baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Fadia terus memberi dukungan. Meminta saya untuk tetap jujur tentang perasaan saya, dan tidak terlalu memaksakan. Dia juga tahu bahwa saya memang jarang mengeluh di hadapannya atau kepada siapa pun,” kata Apriyani.
“Itu benar-benar memberi dorongan semangat, terutama pada mental saya, karena kami berdua juga yang bermain sebagai tim di lapangan. Semakin mendekati WTF dan Olimpiade, semakin kuat kemistri kami,” tambahnya. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)