Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita TerbaruHukum Mencukur Rambut Bayi Beserta Serba Serbinya

Hukum Mencukur Rambut Bayi Beserta Serba Serbinya

Hukum mencukur rambut bayi setelah tujuh hari kelahiran dalam Islam adalah sunnah muakkad. Hukum mencukur rambut tersebut berlaku bagi bayi perempuan maupun laki-laki. Kini, sunnah Rasul yang satu ini telah menjadi tren.

Mencukur rambut bayi identik dengan ibadah aqiqah. Dalam prosesi aqiqah, pemberian nama yang baik juga menjadi salah satu rangkaian acara penting.

Baca Juga: Adab Sebelum Tidur, Salah Satunya Baca Ayat Kursi

Jadi, pastikan memberikan buah hati nama yang baik dan mengandung doa.

Saat orang memanggilnya kelak, secara tidak langsung turut mendoakan kebaikan bagi buah hati Anda.

Hukum Mencukur Rambut Bayi Dalam Perspektif Islam

Islam merupakan agama yang sempurna, sehingga sebagai muslim sudah sepatutnya berbahagia. 

Hanya Islam yang memberikan tuntunan begitu detail demi kebaikan umatnya.

Bahkan Islam mengatur hukum mencukur rambut, sebab tahu ada kebaikan di dalamnya.

Di sisi lain, tidak semua orang tua langsung mendapat kepercayaan dari Allah SWT untuk segera mendapatkan seorang anak.

Bagi yang sudah menyandang gelar sebagai orang tua, tentu menginginkan yang terbaik bagi buah hati mereka. 

Oleh karena itu, tak heran apabila para orang tua menganggap bahwa aqiqah dan cukur rambut layaknya sebuah kewajiban.

Adapun hadits Nabi paling populer terkait aqiqah dan mencukur rambut adalah: 

Hukum Mencukur Rambut Bayi

Dalam hadist tersebut, memberikan pemahaman kepada kita bahwa mencukur rambut bayi dan pemberian nama merupakan bagian dari proses aqiqah.

Untuk waktu pelaksanaan, afdholnya adalah pada hari ketujuh begitu anak lahir atau kelipatan dari angka tujuh. Misalkan hari keempat belas atau kedua puluh satu.

Saat menggelar acara aqiqah, Nabi menganjurkan agar menyembelih kambing atau domba. Untuk anak laki-laki sejumlah 2 ekor dan anak perempuan cukup 1 ekor.

Adapun hadits yang menjadi dasarnya adalah:

Pemotongan hewan aqiqah tentu membutuhkan biaya. Bagi orang tua yang belum bisa melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21, tidak mengapa melaksanakannya saat sudah merasa mampu.

Doa Mencukur Rambut Bayi Beserta Adabnya

Islam adalah agama yang mengedepankan adab. Setelah mengetahui hukum mencukur atau memotong rambut bayi, hal penting yang sebaiknya kita tahu adalah doa beserta adab ketika melaksanakan cukur rambut bayi.

Adapun doa saat mencukur rambut pada bayi adalah sebagai berikut: 

Bila pelaksanaannya bersamaan dengan aqiqah, biasanya mengundang kerabat dekat dan tetangga.

Mereka akan membacakan kitab Al-Barzanji (Marhabaan).

Pada saat tiba prosesi cukur rambut, maka mereka yang hadir akan mencukur secara bergantian sambil melantunkan sholawat nabi.

Sunnah setelah mencukur adalah membalurkan minyak wangi di area kepala yang baru saja dicukur atau di bagian jidat.

Hukum mencukur rambut bayi kemudian mengoleskan darah hewan aqiqah adalah tidak boleh. Ini adalah tradisi jahiliyah.

Sebagai adab mencukur adalah larangan melakukan Al-Qaz’u, yakni mencukur rambut dengan cara tidak adil karena kita melakukannya tidak beraturan.

Baca Juga: Sunnah Nabi Ketika Makan, Penyebab Mendapat Pahala dan Keberkahan

Maksudnya, membiarkan potongan rambut tidak sama panjangnya. Misalkan saja mencukur rambut hanya sebagian saja.

Dewasa ini, justru potongan yang demikian menjadi tren. Sepintas, hal ini membuat tampilan terlihat menarik.

Namun, sadarkah Anda jika tindakan ini justru termasuk mendzolimi kepala?

Keutamaan Mencukur Rambut Bayi 

Seperti penjelasan awal, jika mencukur rambut bayi mendatangkan kebaikan.

Dalam hukum mencukur secara Islam, salah keutamaannya adalah sebagai tindakan pencegahan terjadinya gangguan visual. Rambut panjang akan mengganggu adaptasi bayi terhadap lingkungan sekitar.

Selain itu, berpotensi menimbulkan iritasi dan luka di area telinga.

Mencukur rambut saat masih bayi juga membantu menguatkan kerja indera penciuman dan pendengaran.

Selain itu, menjadikan rambut terlihat lebih bercahaya, sehat, dan kuat. Hal ini merupakan etika memperlakukan rambut saat berniat mencukurnya.

Mencukur Rambut Bayi Perempuan

Sejumlah ulama memberikan pendapat yang berbeda terkait tata cara cukur rambut pada bayi perempuan. 

Sebagian berpendapat tidak perlu mencukurnya, ada pula yang memperbolehkannya.

Jika mengambil dari keumuman hadits Nabi, maka tidak ada pembatasan antara bayi laki-laki maupun perempuan. Hukum mencukur rambut adalah sunnah.

Untuk bayi perempuan, boleh mencukurnya tidak sampai gundul.

Baca Juga: Tidur Menghadap Kiblat, Salah Satu Sunnah Rasulullah SAW

Hal yang terpenting adalah menimbang rambut yang telah Anda cukur. Setelah itu, bersedekahlah sesuai berat rambut tersebut dengan emas atau perak.

Seiring berjalannya waktu, boleh menggantinya dengan uang.  

Semoga hukum mencukur rambut bayi dalam artikel ini memberikan manfaat bagi umat Islam. Bila mendamba mendapat pengakuan sebagai umat Nabi Muhammad SAW, hendaknya kita melakukan sunnah-sunnah yang telah beliau ajarkan. (R10/HR-Online)

program sekolah rakyat kota bandung

Ketersediaan Lahan Masih Jadi Kendala Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung

harapanrakyat.com - Persoalan ketersediaan lahan masih menjadi kendala pembangunan sekolah rakyat di Kota Bandung, Jawa Barat. Sebab kondisi geografis dan keterbatasan lahan di wilayah...
pemkot bandung tunggu petunjuk teknis SPMB

Pemkot Bandung Masih Tunggu Petunjuk Teknis Pelaksanaan SPMB 2025/2026

harapanrakyat.com – Pemkot Bandung, Jawa Barat, masih menunggu petunjuk resmi dan aturan teknis terkait pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Baca Juga...
larangan bawa kendaraan pribadi ke sekolah

Terkait Larangan Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah, Wali Kota Bandung : Kita Kaji Dulu

harapanrakyat.com - Pemkot Bandung, Jawa Barat, bakal melakukan kajian terkait larangan siswa membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Pemkot Bandung akan mengkaji aturan tersebut setelah...
Pemain Asal Jerman

5 Pemain Asal Jerman Ini Siap Dinaturalisasi ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Usai menggaet beberapa pemain keturunan Belanda, kini pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akan mengeksplorasi juga pemain asal Jerman yang memiliki talenta. Akhir-akhir ini kepemimpinan Erick...
Saddil Ramdani

Ucapkan Salam Perpisahan ke Sabah FC, Saddil Ramdani Siap Merapat ke Persib Bandung?

Mantan pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani tiba-tiba memberikan kode hendak tinggalkan klub Malaysia, Sabah FC. Kode tersebut kemudian memancing respon dari gelandang Persib Bandung,...
Prediksi 6 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF U-23 2025, Ada Justin Hubner dan Ivar Jenner

Prediksi 6 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF U-23 2025, Ada Justin Hubner dan Ivar Jenner

Indonesia sudah resmi menjadi tuan rumah untuk ajang bergengsi Piala AFF U-23, yang akan berlangsung pada 15 hingga 31 Juli 2025. Momen penting ini...