Hari baik memotong rambut menurut ajaran Islam mungkin masih kerap menjadi pertanyaan. Bukan hanya primbon Jawa, hari yang bagus untuk memangkas rambut juga dapat dikaji dari beragam sudut pandang. Di dalam ajaran Islam sebetulnya tak ada aturan khusus terkait waktu-waktu untuk gunting rambut.
Baca Juga: Batasan Umur Anak Yatim Lengkap dengan Penjelasan Ayatnya
Akan tetapi, adakah sunnah mengenai hal tersebut? Simak pembahasannya di bawah ini.
Hari Baik Memotong Rambut Menurut Pandangan Islam
Menurut sebagian orang, ada pandangan bahwa dalam Islam terdapat hari yang bagus untuk memotong rambut. Memotong rambut merupakan bagian dari menjaga dan merawat kebersihan diri.
Konsep menjaga kebersihan diri sendiri tertuang ajarannya dalam Al-Quran. Rasulullah sendiri sering mengajak para sahabat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan penampilan yang baik. Karena hal ini dianggap sebagai sesuatu yang dicintai oleh Allah.
Dasar ajaran ini terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi. Dalam hadis tersebut, Rasulullah menyatakan bahwa Allah adalah Maha Baik dan menyukai hal-hal yang baik, Maha Bersih dan menyukai kebersihan, Maha Pemurah dan menyukai sikap murah hati, serta Maha Mulia dan menyukai sikap yang mulia.
Oleh karena itu, beliau mendorong umatnya untuk menjaga kebersihan dan kebaikan dalam diri mereka. Rangkuman pesan sesuai dalam kutipan, “Maka dari itu, bersihkanlah diri kalian.”
Dalam konteks ini, pemotongan rambut adalah bagian dari usaha menjaga kebersihan dan penampilan yang baik. Sehingga sejalan dengan ajaran Islam tentang merawat diri serta menjadi lebih baik dalam pandangan Allah.
Tindakan memotong kuku dan rambut, termasuk memotong kumis, mencabuti bulu ketiak, serta mencukur bulu kemaluan menjadi amalan sunnah dalam praktik umat Islam, terutama pada hari Jumat.
Namun, pemahaman mengenai hukum syar’i terkait hari baik memotong rambut tersebut masih belum sepenuhnya tersebar di kalangan umat Muslim.
Sunnah Memotong Rambut
Para ulama menegaskan bahwa tidak ada dalil shahih yang secara spesifik menetapkan waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tersebut. Secara umum, memang lebih baik melakukannya pada hari Jumat. Sebab, Jumat merupakan hari raya mingguan bagi umat Islam.
Baca Juga: Keistimewaan Malam Jumat, Waktu Mustajab untuk Berdoa
Syaikh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam menjelaskan bahwa ada beberapa riwayat yang memberikan panduan tentang tata cara memotong kuku. Hal ini dapat umat Islam lakukan baik pada hari Kamis, Jumat, maupun hari lainnya. Kendati demikian, tidak ada dalil shahih yang mengikat waktu khusus untuk memotong kuku.
Hadist Pendukung
Penting untuk Anda catat bahwa meskipun sebaiknya melakukan pemotongan bagian tubuh yang kotor pada hari Jumat, tidak ada dalil yang secara khusus mengaitkan hal ini dengan hari baik memotong rambut atau batasan tertentu.
Dalam hal ini, pedoman umum adalah menjaga kebersihan tubuh tanpa terikat pada waktu atau batasan spesifik.
Oleh karena itu, dalam Sunan Al-Fitrah, bab 3:3, disebutkan, “Jika kuku sudah mencapai batas yang wajar untuk dipotong, seseorang sebaiknya memotongnya.”
Namun, ada pandangan lain dari sebagian ulama yang menyatakan bahwa ada kewajiban syariat untuk memotong kuku, memotong kumis, mencabuti bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, kapan pun seseorang membutuhkannya.
Tetapi, tindakan ini tidak boleh Anda biarkan lebih dari 40 hari, berdasarkan pendapat dari Imam An-Nawawi dan Al-Hafizh Ibnu Hajar. Dasar dari pandangan ini adalah Hadis Nabi yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu.
Dari penjelasan di atas, para ulama menyimpulkan bahwa tidak ada anjuran dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memotong kuku pada hari Jumat. Al-Hafizh As-Sakhawi menyatakan:
Dalam ajaran syariat Islam, tidak ada peraturan khusus yang menyatakan hari baik memotong rambut. Namun, berdasarkan praktik sunnah, banyak yang meyakini bahwa hari Jumat dianggap sebagai saat yang baik untuk memotong rambut. Hari Jumat juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi umat Islam.
Adab Pangkas Rambut
Menurut adab dalam Islam terkait pemotongan rambut, terdapat larangan terkait gaya potongan rambut. Rasulullah melarang umatnya untuk mencukur hanya bagian tertentu dari rambut, yang terkenal sebagai Al-Qaz’u. Ini tertuang dalam Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani (2019).
Baca Juga: Bahaya Penyakit Ain dalam Islam yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa larangan yang terkait dengan pemotongan rambut dalam ajaran Islam:
- Memotong rambut hanya pada bagian tertentu di kepala.
- Memotong bagian tengah dan meninggalkan bagian pinggirnya.
- Mencukur bagian depan sambil menyisakan bagian belakang.
- Mencukur bagian samping dan meninggalkan rambut di bagian tengah.
- Memotong sangat pendek atau mencukur kepala sampai botak (terutama bagi perempuan).
Demikian tadi penjelasan mengenai hari baik memotong rambut sesuai ajaran Islam. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat yang berguna. (R10/HR-Online)