Hadits tentang tabayyun sudah semestinya umat muslim ketahui. Hadits yang membahas tentang tabayyun sendiri sangatlah penting. Dengan mengetahui, mempelajari, dan mengamalkannya, sama saja telah melakukan ajaran Islam.
Hadits Tentang Tabayyun dalam Islam
Tabayyun sendiri merupakan sikap berhati-hati atau teliti saat menerima informasi. Jangan sampai salah atau tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Jangan sampai pula menuduh orang lain padahal tidak bersalah.
Baca Juga: Bacaan Dua Kalimat Syahadat, Jenis dan Keutamaannya
Hal tersebut mencakup berbagai bidang kehidupan. Mulai dari perkara hukum, kebijakan, dan masih banyak lainnya.
Melihat betapa pentingnya tabayyun, sudah seharusnya umat muslim memahami hadits yang mempelajari tentang hal tersebut. Berikut beberapa haditsnya.
HR. Muslim
Dari hadits di atas, bisa kita ketahui bahwa seseorang yang berdusta seringkali menceritakan semua hal yang telah ia dengar. Hal tersebut sudah semestinya umat muslim hindari.
Alih-alih langsung menyampaikannya, sebaiknya tidak tergesa-gesa. Alangkah baiknya lagi jika mencari tahu kebenaran informasinya terlebih dahulu.
HR. Bukhari dan Muslim
Setelah menyimak hadits di atas, umat muslim memang harus tabayyun sebelum mengambil keputusan. Sikap tabayyun ini juga termasuk salah satu bentuk iman kepada Allah SWT dan hari akhir.
Saat ingin menyampaikan informasi pun, pastikan untuk berkata yang baik. Jikalau tak bisa melakukannya, lebih baik diam saja.
Dalil Mengenai Tabayyun
Pembahasan tentang tabayyun tak hanya bisa Anda lihat dari sejumlah hadits saja, melainkan juga dalil. Dalilnya sendiri bisa Anda temukan dalam QS Al-Hujurat ayat 6. Berikut bacaannya.
Dari surat di atas, ada penegasan bahwa umat muslim harus teliti dalam menerima berita atau informasi. Pastikan untuk mencari kebenarannya terlebih dahulu agar tidak mencelakakan orang lain.
Apabila tidak teliti, maka kecerobohan bisa merugikan orang lain. Nantinya Anda sendirilah yang akan menyesali perbuatan tersebut.
Baca Juga: Kandungan Surat Al-Falaq, Permintaan Perlindungan pada Allah SWT
Dalam surat ini juga menegaskan tentang sifat orang fasik. Orang fasik sendiri merupakan orang yang senantiasa berbuat durhaka.
Orang tersebut suka melanggar janji dan bahkan keluar dari jalan Allah SWT. Jika tak berhati-hati dalam berhadapan dengan orang fasik, jelas jadi kerugian tersendiri.
Tata Cara Tabayyun
Setelah mengetahui arti hadits dan dalil tentang tabayyun dalam Islam, pastikan Anda juga memahami bagaimana caranya. Adapun salah satu caranya ialah mengembalikan permasalahan pada Allah SWT.
Jangan lupa pula untuk bertanya kepada orang yang ahli di bidang tersebut. Dalam bertabayyun, Anda juga perlu mempertemukan dua belah pihak yang saling bertikai.
Agar tidak salah dalam mengambil keputusan, Anda juga harus mendengarkan informasinya secara langsung dari pihak pertama. Dengarkan dalam waktu yang lama dan berulang kali.
Contoh Tabayyun dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh penerapan sikap tabayyun di dalam kehidupan sehari-hari bisa Anda temukan saat bermusyawarah. Anda memang jangan mengambil keputusan secara sepihak dalam menghadapi permasalahan. Jika Anda bermusyawarah atau berdiskusi, maka bisa mencapai kata mufakat.
Selama bermusyawarah tersebut, Anda bisa membahas lagi masalah yang belum menemukan titik terang. Dengan adanya musyawarah, maka Anda bisa memperoleh saran atau solusi dari pihak lain agar memperoleh hasil terbaik.
Hikmah Tabayyun
Pembahasan yang juga perlu untuk Anda ketahui selain hadits tentang tabayyun ialah hikmahnya. Berikut beberapa hikmahnya.
Menghilangkan Kesalahpahaman
Salah satu hikmahnya yaitu bisa menghilangkan kesalahpahaman yang terjadi di antara dua atau banyak pihak. Dengan tabayyun, maka setiap permasalahan bisa terungkap seperti apa duduk perkaranya.
Karena hal itu, pihak-pihak yang terlibat tak perlu berdebat satu sama lain. Hal ini sama saja juga bisa mempererat tali silaturahmi antar pihak yang awalnya berseteru.
Dapat Mengetahui Kebenaran Informasi
Hikmah lainnya yaitu bisa mengetahui kebenaran atau keaslian informasinya. Dengan tabayyun, kita bisa tahu apakah informasinya salah, palsu, mengada-ngada, atau memang benar.
Baca Juga: Dahsyatnya Kekuatan Doa, Salah Satunya Tolak Takdir Buruk
Saat informasinya benar, tak ada salahnya untuk menyampaikan ke orang lain. Begitu pula saat informasinya salah, pastinya bisa memicu perselisihan jika menyebar ke orang lain.
Kini Anda sudah tahu apa saja hadits tentang tabayyun lengkap dengan dalil di dalam kitab suci Al-Qur’an. Selain itu, Anda juga bisa menemukan tata cara, contoh penerapan, sampai dengan hikmah dalam bersikap tabayyun. (R10/HR-Online)