Indonesia gagal total di turnamen BWF WTF atau World Tour Finals 2023. Enam perwakilan Indonesia yang berpartisipasi di turnamen tersebut tidak sesuai dengan harapan PBSI. Pasalnya, semuanya tidak ada yang berhasil mencapai final.
Bahkan 4 perwakilan, termasuk Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, yang tidak lolos dari fase grup.
Sementara itu, dua perwakilan lainnya, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, maksimal mencapai semifinal. Meskipun keduanya tidak berhasil mencapai partai puncak.
Di laga semifinal BWF World Tour Finals 2023, Jonatan kalah dari Shi Yu Qi dari China dengan skor 21-16, 21-15.
Sementara Fajar/Rian juga kalah dari wakil tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 22-20, 12-21, 21-16.
Komentar PBSI Usai Indonesia Gagal Total di BWF WTF 2023
Menyikapi hasil yang jauh dari ekspektasi para pencinta bulu tangkis, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky pun angkat bicara,
Rionny mengungkapkan, semuanya tetap semangat, meskipun hasil tidak sesuai harapan.
“Dengan hasil ini, saya harap ini jadi pemicu untuk evaluasi yang lebih serius bagi atlet dan pelatih,” ujarnya, mengutip dari laman PBSI, Minggu (17/12/2023).
Setelah gagal total di BWF WTF 2023, Rionny Mainaky menekankan pentingnya kerja sama tim dari berbagai pihak. Terlebih untuk mendukung target meraih medali di Olimpiade 2024 di Paris.
Rionny Mainaky menegaskan komitmennya sebagai Kabid Binpres PBSI, untuk bekerja ekstra keras guna mempersiapkan atlet-atlet Indonesia yang akan berkompetisi pada kejuaraan tahun depan.
“Kami akan bekerja lebih ekstra guna mempersiapkan atlet yang akan berlaga di turnamen BWF tahun depan,” tegasnya.
“Namun untuk mencapai target mendapatkan medali di Olimpiade Paris nanti, perlu kerja sama tim dari berbagai pihak,” ucapnya menambahkan.
Usai Indonesia gagal total di BWF WTF 2023, mereka akan fokus pada persiapan Olimpiade 2024. PBSI berharap dapat meningkatkan performa dan memberikan kontribusi membanggakan di tingkat internasional. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)