Fungsi enzim isomerase memang cukup penting. Berikut akan kita bahas mengenai fungsi dari enzim isomerase berdasarkan jenis-jenisnya. Untuk Anda yang penasaran dengan peran penting enzim tersebut, maka harus menyimak artikel di bawah ini hingga tuntas.
Baca Juga: Fungsi Enzim Amilase dalam Proses Pencernaan Makanan
Enzim sendiri merupakan zat yang berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat reaksi biologi. Enzim terdiri atas beberapa jenis dan memiliki fungsinya masing-masing yang penting. Nah, kali ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai enzim isomerase.
Fungsi Enzim Isomerase yang Penting Berdasarkan jenis-jenisnya
Enzim isomerase mengkatalisis proses isomerisasi suatu molekul. Suatu isomer bisa terbuat dari isomer lain melalui proses isomerisasi.
Isomer sendiri merupakan salah satu dari dua atau lebih variasi molekul yang memiliki rumus kimia identik namun konfigurasi stereokimia atomnya berbeda.
Enzim ini mengkatalisis proses ketika gugus fungsi transfer ke dalam suatu molekul yang mengarah pada proses produksi dalam bentuk isomer.
Isomerase terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Setiap jenis enzim isomerase tersebut juga memiliki manfaat yang berbeda.
Berikut akan kita bahas fungsi enzim ini berdasarkan jenis-jenisnya:
Glukosa Isomerase
Jenis lainnya yaitu terdapat glukosa isomerase atau yang juga terkenal dengan nama xilosa isomerase. Enzim ini memiliki peran penting dalam metabolisme gula bakteri.
Fungsinya mengkatalisis interkonversi reversibel atau terkonversi glukosa dan xilosa menjadi fruktosa dan xilulosa.
Fungsi enzim isomerase ini bisa kita temukan dalam industri gula atau sirup jagung fruktosa tinggi. Dalam pembuatan sirup jagung fruktosa tinggi terdapat faktor penting yaitu konversi glukosa menjadi fruktosa.
Isomerisasi mampu menghasilkan fruktosa dengan hasil yang lebih baik. Bahkan dengannya tidak ada produk sampingan daripada menggunakan teknik kimia sintesis fruktosa.
Banyak produsen minuman ataupun permen yang menyukai sirup jagung fruktosa tinggi. Sebab pemanis ini memang biayanya rendah dan memiliki ketidakmampuan mengkristal.
Prolyl Isomerase
Berikutnya terdapat jenis prolyl isomerase yang terdapat pada prokariota dan eukariota. Enzim prolyl isomerase ini juga terkenal dengan nama lain peptidyl prolyl isomerase.
Enzim ini terlibat dalam isomerisasi isomer cis dan trans dari peptida N terminal ke residu prolin. Aktivitas prolyl isomerase ini terletak pada beberapa protein seperti parvolin, protein pengikat FKBP dan siklofilin.
Baca Juga: Fungsi Enzim Lipase pada Sistem Pencernaan
Sejumlah penelitian juga menunjukkan jika protein yang lebih besar memiliki kemungkinan mengandung daerah prolyl isomerase yang lebih tinggi.
Fungsi Enzim Isomerase Triosa Fosfat
Jenis enzim isomerase selanjutnya terdapat isomerase triosa fosfat atau isomerase tiga fosfat. Enzim ini terdapat pada hampir setiap organisme yang dipelajari oleh para ilmuwan.
Termasuk terdapat pada beberapa jenis hewan baik itu hewan mamalia maupun beberapa serangga sekalipun. Bukan hanya itu saja bahkan enzim ini juga terdapat pada beberapa bakteri, tumbuhan, jamur.
Namun pada bakteri yang tidak melakukan glikolisis tidak menunjukkan adanya triosa fosfat isomerase. Contoh bakteri yang tidak melakukan glikolisis tersebut yaitu Ureaplasma urealyticum.
Isomerase triosa fosfat atau triose phosphate isomerase (TPI) penting dalam glikolisis. Sebab enzim ini sangat penting untuk mensintesis energi dengan cepat.
Enzim ini memfasilitasi interkonversi reversibel dari isomer triosa fosfat D-gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat.
Enoil CoA Isomerase
Terakhir yaitu terdapat Enoil CoA Isomerase yang berperan dalam oksidasi beta asam lemak tak jenuh.
Fungsi enzim isomerase ini mengkatalisis cis atau trans ganda pada gamma karbon dari asam lemak terikat koenzim A menjadi ikatan trans ganda yang terletak pada beta karbon.
Isomerase Fosfoheksosa
Berikutnya yaitu terdapat enzim isomerase fosfoheksosa atau isomerase glukosa-6-fosfat. Gen GPI pada kromosom 19 mengkode protein fosfohexosa isomerase atau glukosa fosfat isomerase atau fosfoglukoisomerase yang dianggap ada di dalam tubuh manusia.
Gen GPI, anggota protein glukosa fosfat isomerase juga mengkode protein GPI. Terlihat pula bahwa berbagai protein yang tampaknya dikodekan merupakan protein yang menonjol.
Protein yang menonjol karena mampu menjalankan peran berbeda secara mekanis dalam berbagai situasi.
Baca Juga: Fungsi Enzim Pepsin untuk Memecah Protein dari Makanan
Enzim ini merupakan enzim glikolitik yang mengubah glukosa-6-fosfat dan fruktosa-6-fosfat. Protein yang dikodenya bertindak sebagai limfokin yang memicu pelepasan imunoglobulin. Lalu berperan sebagai neurotropik yang mendukung kelangsungan hidup saraf sensorik dan motorik.
Demikianlah pembahasan mengenai fungsi enzim isomerase berdasarkan jenis-jenisnya yang berbeda. (R10/HR-Online)