Fenomena langit Red Sprite mengundang perhatian banyak pihak. Sesuai dengan namanya, fenomena langit ini memang memperlihatkan kilat merah sehingga terkenal dalam julukan Red Sprite. Untuk mengetahui seperti apa fenomena alam ini, Anda bisa cermati uraian berikut.
Fenomena Langit Red Sprite Misterius
Melansir Earth, Red Sprite ini juga terkenal dengan sebutan Red Fairies. Peristiwa ini bisa muncul bukan tanpa sebab. Fenomena alam ini bisa muncul karena ada pelepasan listrik yang memiliki skala besar.
Pelepasan listrik tersebut terjadi tepat di lapisan mesosfer. Pelepasan listrik ini sendiri bisa muncul karena ada badai petir besar.
Baca Juga: Hujan Meteor Alfa Monocerotid dan Sejumlah Fakta Menariknya
Tak cukup itu saja, fenomena ini juga bisa terjadi karena ada pelepasan petir positif. Kondisi tersebut berlangsung di antara permukaan tanah dan awan petir.
Unsur Penyusun Red Sprite
Dengan penjelasan singkat tadi, tentu Anda penasaran dengan sebenarnya apa unsur penyusunnya bukan? Unsur penyusun fenomena langit Red Sprite ini sebenarnya sudah terungkap di tahun 2019 lalu.
Unsurnya berupa ubur-ubur karena memang bentuknya mirip dengan gumpalan cahaya merah. Gumpalan tersebut juga memiliki sulur-sulur yang menjalar sehingga mengingatkan kita dengan hewan laut ini.
Kendati demikian, fenomena ini memiliki unsur utama berupa besi. Hal tersebut sangatlah mengejutkan. Namun hal tersebut menyimpan fakta tersendiri karena ternyata besi dapat terkirim dari luar angkasa.
Lebih dari itu, di fenomena ini juga ada sejumlah sifat kimia. Mulai dari silikon, natrium, dan nikel. Bahkan juga ada sifat fisika atmosfer yang menyertai fenomena ini.
Fakta Red Sprite
Selain unsur penyusun, Anda juga perlu memahami berbagai fakta seputar fenomena ini. Adapun beberapa faktanya ialah sebagai berikut.
Fenomena Plasma Dingin
Salah satu faktanya yakni Red Sprite rupanya termasuk fenomena langit plasma dingin. Hal ini jelas berbanding terbalik dengan anggapan sebagian ilmuwan yang menyebutnya sebagai petir di atmosfer atas.
Karena berupa fenomena plasma, di dalamnya pun terdapat muatan elektron dan ion. Di dalamnya tak ada saluran suhu panas sehingga tak cocok jika kita sebut sebagai petir. Kondisi ini lebih mirip dengan pelepasan tabung fluoresen. Meski begitu, tentu masih membutuhkan penelitian secara lebih lanjut.
Ukuran
Fakta berikutnya berkaitan dengan ukuran. Fenomena ini memiliki ukuran yang besar sehingga tak heran jika menyita perhatian ilmuwan.
Baca Juga: Hujan Meteor Leonid, Fenomena Menakjubkan di Bulan November
Ukurannya sendiri bisa sampai 50-100 km. Meski ukurannya besar, namun fenomena ini berlangsung sangat singkat. Hal inilah yang membuatnya begitu misterius.
Teknologi Penelitian
Dalam meneliti fenomena langit misterius Red Sprite ini, ilmuwan memanfaatkan sejumlah teknologi canggih. Salah satunya yaitu kamera dengan video cahaya rendah.
Dalam meneliti peristiwa alam tak biasa, tentu membutuhkan teknologi mutakhir agar bisa menangkap potretnya secara detail. Ilmuwan pun berhasil mengabadikan momen ini dengan memanfaatkan kamera tersebut.
Dari hasil tangkapan kamera, mampu mengangkat sejumlah informasi penting. Informasi ini akan jadi data ilmuwan untuk melakukan penelitian secara lebih mendalam lagi.
Fenomena Awan Merah di Malang
Red Sprite ini mengingatkan kita dengan fenomena langit merah yang pernah terjadi di Malang. Kedua fenomena ini sama-sama memperlihatkan kilatan merah yang begitu mencolok.
Akan tetapi, kedua fenomena ini memiliki penyebab berbeda. Untuk peristiwa alam yang ada di Malang, sebenarnya berupa fenomena optik atmosfer.
Fenomena tersebut memperlihatkan warna kemerahan di awan dan sekitarnya. Hal ini terjadi karena partikel-partikel yang ada di atmosfer melakukan pembiasan cahaya matahari.
Akibat aktivitas ini lahirlah energi rendah. Bukan hanya itu saja, peristiwa ini juga menghasilkan gelombang panjang. Pada akhirnya, hal tersebut memunculkan warna kemerahan di langit.
Terungkap pula bahwa di sekitar lokasi ternyata ada banyak pertumbuhan jenis awan cumulonimbus. Awan ini bisa menghasilkan petir sehingga turut berpengaruh terhadap munculnya warna merah di langit Malang.
Baca Juga: Badai Matahari Carrington, Salah Satu yang Terbesar di Sejarah
Peristiwa ini terbilang biasa sehingga tak perlu panik saat melihatnya. Hal ini sesuai dengan penjelasan BMKG. Sementara untuk Red Sprite, masih membutuhkan penelitian secara lebih detail lagi.
Kini Anda sudah tahu penjelasan seputar fenomena langit Red Sprite. Bahkan Anda juga bisa mengetahui berbagai fakta seputar peristiwa alam yang mengingatkan kita dengan fenomena di Malang tersebut. (R10/HR-Online)