Stasiun Tuntang di Semarang, Jawa Tengah, merupakan stasiun kereta api kelas III. Stasiun ini memiliki gaya arsitektur Chalet NIS. Konsep gaya arsitektur ini banyak terlihat dalam perancangan stasiun-stasiun pada awal abad ke-20.
Gaya arsitektur stasiun yang menarik ini menjadi salah satu lokasi syuting film serial Gadis Kretek rilisan Netflix. Film tersebut pertama kali tayang pada Kamis (2/11/2023).
Hingga saat ini, film Gadis Kretek masih menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Pasalnya, Gadis Kretek menjadi serial film original Netflix pertama di Indonesia.
Terlebih sutradara mampu mengemas cerita dalam film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Ratih Kumala itu menjadi tayangan yang menarik untuk ditonton. Salah satunya ada satu latar tempat yang tidak asing lagi bagi masyarakat Semarang.
Latar tempat dari adegan pertemuan terakhir antara Mas Raja dengan Jeng Yah itu berlokasi di sebuah Stasiun Tuntang yang masuk wilayah Daerah Operasi 4 Semarang.
Lantas, apa saja yang menjadi keunikan dari Stasiun Tuntang yang ada dalam film serial Gadis Kretek itu? Merangkum dari berbagai sumber, langsung saja simak ulasan berikut ini!
Fakta Unik Stasiun Tuntang di Semarang
Salah Satu Stasiun yang Didirikan oleh NIS
Stasiun Tuntang merupakan salah satu stasiun yang beroperasi di Semarang, Jawa Tengah. Stasiun ini mulai berdiri pada tahun 1871 dan mulai beroperasi pada tanggal 21 Mei 1873.
Jika membandingkan dengan stasiun yang ada di Semarang, Stasiun Tuntang termasuk stasiun kecil atau Stasiun Kelas III.
Meski begitu, keberadaan stasiun ini memiliki peranan penting dalam mengangkut produk perkebunan ke Ambarawa, seperti gula, coklat, dan kopi. Kereta api yang mengangkut hasil pertanian ini melewati Stasiun Tuntang.
Memiliki Preservasi dan Depo Lokomotif
Keunikan lain dari Stasiun Tuntang di Semarang yaitu memiliki dua jalur kereta api. Bahkan keduanya sudah punya sub depo lokomotif yang menjadi tempat penyimpanan sebagian lokomotif diesel.
Stasiun ini pernah direncanakan menjadi museum lokomotif diesel elektrik. Hal ini karena sebagian lokomotif tersebut tahun produksinya sebelum 1970-an.
Selain itu, seluruh lokomotif diesel hidraulik di Jawa semuanya sudah tidak lagi beroperasi dan mulai dipreservasi.
Sempat Non Aktif sebelum Jadi Jalur KA Wisata
Pada tanggal 1 Juni 1970, Stasiun Tuntang di Semarang harus menerima kenyataan pahit. Pasalnya pemerintah tidak lagi mengaktifkan Stasiun Tuntang, jadi hanya berfungsi sebagai museum saja.
Kemudian, pada tahun 2002, pemerintah kembali membuka jalur Ambarawa-Tuntang. Stasiun ini melakukan renovasi, baik jalur KA maupun bangunan stasiunnya sebagai lori wisata.
Stasiun Tuntang yang ada dalam film Gadis Kretek menjadi salah satu stasiun tertua di Indonesia. Saat ini, masyarakat bisa mengunjungi Stasiun Tuntang dengan naik kereta wisata Ambarawa. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)