harapanrakyat.com,- Dalam upaya mendukung ketahanan pangan Indonesia, Waskita Karya (WSKT) telah mengambil langkah strategis dengan membangun dua proyek jaringan irigasi senilai total Rp 612 miliar. Pada hari Rabu (6/12/2023), sebuah seremoni penandatanganan kontrak dilakukan untuk pembangunan dua proyek tersebut.
Proyek Jaringan Irigasi pertama yang ditandatangani adalah Pembangunan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie (MYC) Lanjutan senilai Rp 221 miliar.
Ermy Puspa Yunita, SVP Corporate Secretary Waskita Karya, menjelaskan bahwa Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh diharapkan menjadi saluran suplesi sebesar 12,00-16,00 m3/detik ke tampungan Bendungan Rukoh.
Proyek Jaringan Irigasi ini diarahkan untuk mendukung irigasi pertanian dan pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Proyek ini dikerjakan di Desa Blang Rikui dan Desa Panton Beunot, Kecamatan Tiro Truseb, Kabupaten Pidie.
“Pekerjaan utama melibatkan Saluran Suplesi sepanjang 3350 m, lebar 5 m, dan kedalaman 2,27 m. Waktu pengerjaan proyek ini diperkirakan 450 hari dan diharapkan selesai pada Maret 2025,” jelas Ermy.
Baca juga: Saham WSKT Kena ARB 5 Hari Berturut-turut Setelah Suspensi
Proyek Jaringan Irigasi Waskita Karya di Belitang Didukung Inovasi Digitalisasi
Proyek Jaringan Irigasi kedua yang berhasil diraih oleh Waskita adalah Jaringan Irigasi Belitang Lempuing Paket 2, Sumatera Selatan, senilai Rp391 miliar.
Ermy menjelaskan bahwa Proyek Jaringan Irigasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian. Khususnya, di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ilir, melalui peningkatan fasilitas irigasi dan drainase yang memadai.
Proyek irigasi Belitang Lempuing Paket 2 mencakup saluran seluas 8500 Ha. Pengerjaannya akan dikerjakan secara joint operation oleh Waskita bersama PT Basuki Rahmanta Putra (BRP) dengan porsi 60% Waskita dan 40% BRP. Waktu pengerjaan proyek ini diperkirakan selama 1.095 hari dan dijadwalkan selesai pada akhir 2026.
Selain fokus pada aspek teknis konstruksi, Waskita juga menerapkan inovasi digitalisasi melalui penerapan Building Information Modeling (BIM) hingga 7D dalam proyek ini. Perusahaan ini juga terus mendorong pengembangan green construction sebagai bentuk komitmennya terhadap keberlanjutan, penghijauan, dan pelestarian lingkungan serta ekosistem alam.
Ermy Puspa Yunita menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan Pemerintah terhadap Waskita Karya. Dalam menyelesaikan dua Proyek Jaringan Irigasi yang merupakan Proyek Strategis Nasional. (R8/HR Online/Editor Jujang)