Batasan umur anak yatim biasanya setelah baligh. Anak yatim memiliki batasan umur kurang lebih usia 15 tahun. Menurut ajaran Islam, anak yatim adalah anak yang ayahnya telah meninggal ketika usianya belum dewasa.
Dengan mengetahui batasan usia mereka, tentu membuat orang yang ingin memberikan santunan bisa tepat sasaran. Batas usia anak yatim secara sosial sebelum usianya dewasa. Namun usia dewasa itu dimana seorang anak sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Batasan Umur Anak Yatim Lengkap dengan Penjelasannya
Sebagai umat Islam, menyantuni anak yatim adalah salah satu hal yang harus kita lakukan untuk bisa menjadi ladang pahala. Namun ternyata ada batasan usia yang harus Anda ketahui.
Baca Juga: Keutamaan Sifat Dermawan dalam Islam, Jauh dari Neraka
Sebab, ketika anak yatim telah melampaui batas usianya tersebut, akan menggugurkan sebutan anak yatim padanya. Sehingga tidak bisa lagi disebut anak yatim.
Yatim sendiri merujuk kepada kemiskinan atau seseorang yang mengalami penganiayaan. Baik itu perampasan harta dan tidak mendapatkan penghormatan atau pelayanan yang layak, artian tersebut menurut Al-Qur’an. Adapun firman Allah SWT yang menggambarkan akan adanya hal tersebut yang tertulis dalam QS Al-Baqarah ayat 220.
Lantas bagaimana batasan usia anak yang telah wafat ayahnya? Berikut ulasan selengkapnya.
Berapa Batasan Umur Anak Dianggap Masih Yatim?
Seperti yang kita tahu jika menjaga dan merawat anak yatim adalah salah satu hal yang menjadi anjuran agama Islam. Bahkan nilai pahalanya sangat besar. Hal ini juga telah terbukti pada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi anak yatim sebelum ia lahir.
Hal inilah yang juga menjadi bukti nyata jika anak yatim itu sungguh mulia. Seperti yang telah kita tahu dalam hadits nabi yang bunyinya:
Dari penjelasan hadits tersebut sudah menjadi bukti nyata jika mulia bagi mereka yang mau merawat anak yatim. Kemuliaan yang akan Anda peroleh yaitu surga yang berdekatan dengan Rasulullah.
Baca Juga: Keutamaan Bersedekah Harta, Tambah Pahala dan Rezeki
Untuk itu, agar bisa mendapatkan pahala yang Anda impikan, ada baiknya tahu batasan usia anak yatim. Sehingga kita bisa terus mencari pahala dengan baik dan benar.
Batasan anak yatim yaitu ketika mereka sudah beranjak dewasa. Dimana mereka sudah masuk usia baligh yaitu untuk anak perempuan ketika mereka sudah datang haid atau sekitar usianya 15 tahun.
Sedangkan untuk anak laki-laki ketika mereka mengalami mimpi basah atau sekitar usianya 13 tahun. Namun masih ada yang beranggapan jika usia tersebut tidak bisa menjadi landasan tetap.
Masih ada beberapa ayat Al Qur’an yang menyebutkan batasan fisik, intelektual, emosi, hingga kemandirian mereka. Sehingga anak yatim tersebut bisa kita anggap dewasa. Salah satunya yang tertera dalam QS Al-Isra ayat 34 yang bunyinya:
Hal yang Harus Didapat Anak Yatim
Santunan yang telah Anda berikan kepada anak yatim yang telah baligh atau dewasa ini statusnya bukan lagi santunan untuk anak yatim. Sebab batasan usia anak yatim sampai mereka dewasa atau memiliki kemandirian yang baik.
Jadi, jika santunan tersebut bisa mendapatkan pahala, namun pasca yatim. Sama seperti anak yang masih memiliki kedua orang tua lengkap, anak yatim pun berhak untuk mendapatkan kasih sayang. Sehingga meski ayahnya wafat, namun sebagai umat Islam menyayangi dan mengasihinya adalah pahala besar.
Hak anak yatim itu adalah mendapatkan nafkah atau uang untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, anak yatim juga butuh perhatian sosok seorang ayah, sehingga dengan menyayanginya tentu akan mengobati rasa sayang ayah mereka yang telah tiada.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan jika anak yatim adalah mereka yang ditinggal wafat ayahnya. Anak yatim memiliki batasan usia hingga ia sudah dewasa. Bisa dibilang mereka yang telah mengalami haid atau mimpi basah.
Baca Juga: Dahsyatnya Kekuatan Doa, Salah Satunya Tolak Takdir Buruk
Mengingat pentingnya menyantuni anak yatim, alangkah baiknya jika mengutamakan untuk memberikan amalan tersebut. Misalnya dengan sedekah memberi makan, pakaian, peralatan sekolah, atau kebutuhan sehari-hari.
Dengan melakukan santunan, pahala besar bisa Anda dapatkan. Entah itu tahu atau tidak batasan usia anak yatim, tidak ada salahnya jika kita memberikan sedikit perhatian baik berupa materi atau moral berupa perhatian dan kasih sayang. Apalagi surga yang dekat dengan Rasulullah adalah balasannya. (R10/HR-Online)