Barium klorida dihidrat adalah senyawa hidrat anorganik. Barium klorida dihidrat memiliki banyak kegunaan namun beracun dan berbahaya. Perlu Anda ketahui, barium klorida sendiri merupakan salah satu dari senyawa kimia ionik yang memiliki rumus BaCI2.
Senyawa ini merupakan salah satu garam terpenting dari senyawa yang mengandung barium. Garam ini memiliki sifat larutan dalam air, beracun, dan juga memiliki sifat higroskopis. Karena beracun tentu saja penggunaan BaCI2 tidak bisa sembarangan.
Baca Juga: Komposisi Zat Tunggal dan Ciri-Cirinya dalam Kimia
BaCI2 sendiri adalah produk sampingan dari penemuan radium tahun 1898. Saat proses memurnikan radium, pemisahan akhir menghasilkan radium klorida dan barium klorida. BaCI2 mengkristal dalam bentuk struktur kubik fluorit dan ortorombik cotunnite.
Barium Klorida Dihidrat, Berasal dari Barium Klorida
BaCI2 bisa terbuat dari barium hidroksida atau barium karbonat. Garam basa ini akan bereaksi dan menghasilkan BaCI2 terhidrasi. Dari larutan air barium klorida, zat tersebut bisa mengkristal menjadi kristal putih barium klorida dihidrat atau BaCl2.2H2O.
Zat bernama BaCl2.2H2O ini berbentuk seperti belah ketupat atau lamenta. BaCl2.2H2O ini memiliki sifat tidak berwarna sehingga juga bisa tembus cahaya. Di udara pada suhu kamar BaCI2.2H2O ini stabil namun kehilangan air pada suhu di atas 55 derajat Celcius.
Kegunaannya
BaCI2 memiliki banyak manfaat di laboratorium sebagai tes untuk ion sulfat. Dalam industri, BaCI2 berguna dalam pembuatan rodentisida, obat-obatan, dan dalam sintesis pigmen. Selain itu, BaCI2 ini juga memiliki banyak kegunaan yang penting lainnya.
Fungsinya yaitu untuk pengerasan kasus baja, pembuatan garam barium lainnya seperti barium hidroksida. Untuk membuat keramik kaca kinescope warna, pengolahan limbah, produksi PVC, pelumas minyak. BaCI2 juga mampu memberi warna hijau terang pada kembang api.
Baca Juga: Pemuaian Zat Padat dalam Kimia, Jenis-Jenis dan Contohnya
Barium klorida dihidrat juga sama-sama memiliki banyak fungsi untuk berbagai kebutuhan. Fungsinya yaitu untuk mengolah air limbah, pelumas minyak, barium fluorida, dan barium kromat. Karena berbahaya dan beracun, tentunya Anda harus berhati-hati dalam menggunakannya.
Paparan BaCl2.2H2O dan Efeknya
Zat ini bisa terserap ke dalam tubuh karena terhirup, kontak kulit maupun kontak mata. Paparan dari zat ini bisa menyebabkan iritasi mukosa, mengeluarkan air liur, mual, dan muntah. Lalu menyebabkan rasa pusing, nyeri, diare bahkan bisa menimbulkan efek sistemik.
Efek sistemik tersebut seperti menyebabkan aktivitas jantung berkurang, detak jantung tidak beraturan. Lalu sistem sirkulasi mengalami kolaps, otot kaku, peningkatan tekanan darah. Efek lainnya yaitu menyebabkan efek iritan, napas tersengal, dermatitis, batuk, bahkan kematian.
Pertolongan Pertama Jika Terjadi Kontak dengan Barium Klorida Dihidrat
Jika zat BaCl2.2H2O tidak sengaja terhirup, maka segeralah menghirup udara segar. Jika napas terhenti maka segera berikan napas buatan secara mekanik maupun dari mulut ke mulut. Bahkan berikan masker oksigen jika ada, kemudian segera hubungi tenaga medis atau dokter.
Jika terjadi kontak kulit, maka segera lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi BaCl2.2H2O. Tujuannya agar kontak antara kulit dan BaCl2.2H2O secara langsung tidak semakin banyak. Setelah itu, bilas kulit yang terkena kontak dengannya menggunakan air mengalir.
Bila terjadi kontak dengan mata, maka bilas dengan air dan lepaskan lensa kontak jika menggunakannya. Sedangkan jika tertelan maka bilas mulut dan berikan minum paling banyak dua gelas. Jika masih sadar maka rangsang untuk muntah dan konsultasikan dengan dokter.
Pencegahan Kontak dengan BaCl2.2H2O
Dalam menggunakan barium klorida dihidrat pastikan menggunakan pakaian pelindung. Gunakanlah sarung tangan untuk menghindari kontak langsung tangan dengan BaCl2.2H2O. Jika sarung tangan terkontaminasi maka segera buang tanpa menyentuh bagian luarnya.
Baca Juga: Zat Pelarut yang Aman dalam Reaksi Kimia
Anda juga harus melindungi bagian mata menggunakan kacamata pengaman atau pelindung mata. Bahkan Anda bisa memilih pelindung mata yang memiliki pelindung pernapasan. Dengan begitu, maka risiko zat BaCl2.2H2O terhirup hidung juga akan menjadi semakin kecil.
Kemudian selama menggunakan BaCl2.2H2O pastikan untuk tidak makan, minum, dan merokok. Sebelum menggunakannya maupun setelahnya pastikan untuk mencuci tangan. Dengan upaya tersebut maka Anda bisa menghindari efek buruk karena paparan BaCl2.2H2O.
Demikianlah beberapa pembahasan mengenai barium klorida dihidrat atau BaCl2.2H2O. Pastikan untuk menyimpannya di tempat tertutup dan tidak membuangnya sembarangan. Jangan pula menyimpannya bersama bahan pangan atau makanan untuk mencegah kontaminasi. (R10/HR-Online)
