harapanrakyat.com – Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, menonaktifkan permanen ruas jalan Alun-alun Timur Cimahi untuk pedestrian dalam upaya penataan kawasan. Ke depannya, ruas jalan ini tidak ada lagi lalu lalang kendaraan dari depan SDN 2 Cimahi hingga toko buku Nasution.
Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, penonaktifan ruas jalan tersebut merupakan bagian dari upaya penataan Alun-alun Cimahi. Ia menuturkan, penataan kawasan Alun-alun Cimahi ini berfungsi untuk meningkatkan fungsi alun-alun sebagai ruang publik ramah.
“Perencanaan pembangunan kawasan pedestrian ini pada 2023. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya akan kita mulai pada tahun depan. Ini bagian dari penataan kawasan Alun-alun Cimahi,” ucapnya di Kota Cimahi, Senin (4/12/2023).
Baca Juga : Tekan Inflasi, Pemkot Cimahi Teken Kerjasama Antar Daerah
Dalam proses penataan kawasan khusus pejalan kaki di ruas jalan tersebut, kata sekda, Pemkot Cimahi akan memasang batu andesit. Hal tersebut untuk memberikan kenyamanan untuk pejalan kaki saat menikmati kawasan yang terintegrasi dengan Alun-alun Cimahi.
“Tidak akan ada lagi jalur perlintasan kendaraan di titi kitu. Tentunya, ini akan memberikan suasana dan kenyamanan baru bagi masyarakat,” tuturnya.
Sekda menambahkan, program penataan kawasan Alun-alun Cimahi ini menjadi salah satu program prioritas Pemkot Cimahi. Program revitalisasi kawasan ini, kata ia, mulai digagas pada 2023 dan berlangsung secara berkesinambungan.
Sekda Cimahi mengakui, penataan kawasan Alun-alun Cimahi dan sekitarnya ini berfungsi sebagai wajah baru kota yang dapat meningkatkan citra Kota Cimahi.
Sebagai informasi, Pemprov Jabar sudah meresmikan alun-alun kota ini pada Agustus 2023. Sumber pendanaan penataan kawasan ini berasal dari APBD Jawa Barat. Penataan alun-alun ini untuk menghadirkan ruang publik ramah dan nyaman serta aman di Jawa Barat.
Pasang PJU Artistik Upaya Penataan Kawasan Pedestrian
Dalam mendukung penataan kawasan ini, lanjut Sekda Cimahi, pihaknya pun bakal menambahkan ketersediaan penerangan jalan umum (PJU) di area pedestrian tersebut. Tentunya, kata ia, bukan sekedar lampu biasa namun lampu yang memiliki nilai artistik. Sehingga akan menambah wajah baru Kota Cimahi.
“Di ruas Jalan Gedong Opat, kita akan pasang PJU sebagai titik awal hingga Jalan Gandawijaya sebagai pusat perekonomian di Cimahi,” ungkapnya.
Pemkot Cimahi juga mempersiapkan pemasangan PJU untuk ruas Jalan Jenderal Amir Mahmud dari Alun-alun Cimahi hingga Jalan Gatot Subroto. Pemasangan lampu PJU ini pun menjadi bagian tak terpisahkan dalam penataan kawasan Kota Cimahi.
Akan tetapi, kata sekda, pemasangan PJU di titik ini memerlukan koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar yang memiliki kewenangan dua ruas jalan tersebut.
“Jalan Amir Mahmud itu termasuk jalan nasional, sedangkan Jalan Gatot Subroto kewenangannya Pemprov Jabar. Untuk memasang PJU di ruas jalan tersebut, tentunya kita harus berkoordinasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut sekda, dalam upaya penataan kawasan ini pihaknya juga akan membangun pusat kebudayaan Cimahi yang terletak di samping eks bioskop Rio. Pemprov Jabar, lanjut sekda, sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Pemkot Cimahi untuk pengelolaannya.
Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Perbaiki Jembatan Dayeuhkolot Tahun Depan, Anggarannya Puluhan Miliar
“Kita akan membanguan pusat kebudayaan Cimahi sebagai ruang seniman Cimahi berkreasi. Selain itu sebagai sarana apresiasi masyarakat untuk para seniman Cimahi,” ujarnya.
Dalam penataan kawasan pedestrian tersebut, menurut sekda, Pemkot Cimahi akan memastikan tidak akan ada pihak-pihak yang dirugikan. Pemkot Cimahi akan menyediakan akses lalu lintas di ruas jalan lain sebagai konsekuensi penutupan ruas Jalan Alun-alun Timur Cimahi.
Selain itu, Pemkot Cimahi juga akan mengakomodir pelaku UMKM untuk di kawasan khusus pejalan kaki tersebut.
“Kami berharap, penataan kawasan Alun-alun Cimahi dan pembangunan kawasan di sekitarnya ini akan memiliki dampak langsung untuk meningkatkan kunjungan masyarakat,” ucap sekda. (Eri/R13/HR Online/Editor-Ecep)
