Minggu, April 20, 2025
BerandaBerita JabarApindo Jawa Barat: Prihatin Banyak Perusahaan Padat Karya Tumbang

Apindo Jawa Barat: Prihatin Banyak Perusahaan Padat Karya Tumbang

harapanrakyat.com – Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik mengaku prihatin dengan banyaknya perusahaan padat karya yang tumbang. Mengingat industri padat karya memiliki persaingan yang luar biasa, bukan saja antar negara tapi antar provinsi, terutama terkait upah.

“Dengan melemahnya pasar dan persaingan yang ketat, maka buyer memilih produsen dengan biaya termurah atau yang paling kompetitif,” ungkapnya di Kota Bandung, Minggu (10/12/2023).

Menurutnya, belakangan ini banyak video-video kontradiktif yang viral di media sosial, tentang keluh kesah ribuan karyawan perusahaan yang telah bekerja bertahun-tahun, namun terpaksa berhenti karena perusahaanya tutup.

Baca Juga : Apindo Jabar Tolak Kepgub Penyesuaian Upah Buruh

“Yang sedihnya lagi, perusahaan itu padat karya yang tentu saja berjumlah ribuan karyawan di setiap perusahaan, bukan lagi ratusan,” ujarnya.

Ia menerangkan, di Jawa Barat banyak perusahaan padat karya, baik di kota atau kabupaten namun dengan upah yang relatif tinggi. Hal tersebut, kata Ning, memicu banyaknya relokasi ke daerah lain dengan upah yang lebih kompetitif dan infrastruktur yang juga menunjang. Sehingga mengurangi biaya produksi.

“Misalnya (relokasi) ke Jawa Tengah. Adapun perusahaan padat karya di Jawa Barat yang tidak sanggup bertahan, maka mereka tutup permanen,” katanya.

Ia mencontohkan beberapa perusahan yang relokasi atau tutup di tahun 2023, seperti PT Dean Shoes dengan 3500 pekerja. Kemudian PT Besco Indonesia dengan kurang lebih 4000 pekerja dan masih banyak lagi.

Jawa Barat Masih Perlu Perusahaan Padat Karya

Pihaknya berharap, pembangunan yang sudah Presiden Joko Widodo lakukan di Jawa Barat saat ini, bisa juga terjadi pemerataan di daerah yang secara upah masih kompetitif. Ning tetap berharap, pengusaha tidak relokasi ke luar Jawa Barat.

“Kami berharap para kepala daerah di Jawa Barat paham betul situasi ini. Sehingga bisa kolaborasi dengan para stakeholders bisa meyakinkan pengusaha tidak relokasi. Kalau seperti ini, maka semua pihak akan rugi, baik pemerintah, pekerja, maupun pengusaha. Saya lebih menekankan lebih terciptanya kondusifitas dunia usaha. Termasuk di dalamnya kepastian dan ketaatan hukum terkait pengupahan,” tuturnya.

Ning Wahyu menuturkan, Jawa Barat memiliki realisasi investasi tertinggi daripada provinsi lain. Nilai investasi di Jawa Barat mencapai Rp 174,58 triliun atau sekitar 14,46 persen dari total investasi nasional di tahun 2022.

Namun, kata Ning, terjadi penurunan daya serap tenaga kerja untuk per Rp 1 triliun investasi daripada beberapa tahun sebelumnya.

“Hal ini lantaran investor yang masuk ke Jawa Barat ini lebih banyak perusahaan padat modal dengan teknologi digital dan otomasi. Seiring waktu, kata Ning, memang mau tidak mau Jawa Barat harus bertransformasi ke industri padat modal, digital, dan teknologi tinggi,” ucapnya.

Baca Juga : SK Gubernur Jawa Barat Terkait UMK 2024 Telah Terbit, Apindo Minta Pengusaha Hentikan Relokasi

Namun untuk saat ini, lanjut Ning, saat ini kualitas pekerja dan pencari kerja dengan background paling tinggi jumlahnya adalah lulusan SD hingga perguruan tinggi. Maka, dalam masa transformasi ini industri atau perusahaan padat karya masih sangat dibutuhkan.

Selain itu, ia menambahkan butuh waktu untuk fokus pada pariwisata dan ekonomi kreatif serta UMKM. Hal itu karena belum mampu menyerap tenaga kerja yang di lay off (berhenti) dari industri padat karya. 

“Juga perlu fokus pada pengembangan SDM. Sehingga nantinya mampu bekerja di sektor industri dengan sistem digital dan teknologi tinggi, yang sekarang sudah mulai masuk di Jawa Barat. Apindo siap membantu pemerintah melakukan mapping kebutuhan SDM di industri-industri yang berinvestasi di Jawa Barat,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Motorola Moto Book 60, Laptop Tipis dan Bertenaga

Motorola Moto Book 60, Laptop Tipis dan Bertenaga

Saat dunia teknologi bergerak makin cepat, kebutuhan akan perangkat ringkas tapi bertenaga juga meningkat. Laptop bukan lagi sekadar alat kerja, tapi juga teman produktivitas...
Air Sungai Ciputrahaji Meluap, Ratusan Rumah di Dusun Pongporang Ciamis Terendam Banjir

Air Sungai Ciputrahaji Meluap, Ratusan Rumah di Dusun Pongporang Ciamis Terendam Banjir

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis selatan membuat air Sungai Ciputrahaji meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga Dusun Pongporang, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten...
Soal Target PAD Parkir di Pangandaran Tahun 2024, Ini Saran DPRD

Soal Target PAD Parkir di Pangandaran Tahun 2024, Ini Saran DPRD

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pertanyakan target PAD parkir yang tidak tercapai pada tahun 2024 lalu. Sebagaimana diketahui, retribusi...
Lima Fakta Kemenangan Persib Bandung Vs Bali United

Lima Fakta Kemenangan Persib Bandung Vs Bali United

Sejumlah fakta menarik tercatat kala Persib Bandung meraih kemenangan atas Bali United dengan skor 2-1. Laga pekan ke-29 Liga 1 tersebut, tersaji pada Jumat...
Jadi Ketua MUI Kota Banjar 2025-2030, Muin Abdurrohim Dukung Apa Saja yang Pemkot Programkan

Jadi Ketua MUI Kota Banjar 2025-2030, Muin Abdurrohim: Siap Dukung Program Pemkot

harapanrakyat.com,- KH Muin Abdurrohim terpilih menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar, Jawa Barat, periode 2025-2030 secara aklamasi. Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda...
Pohon Tumbang Sempat Tutup Jalan Raya Pamarican Ciamis

Pohon Tumbang Sempat Tutup Jalan Raya Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Jalan Raya Pamarican-Banjar tepatnya di Gunung Putri, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sempat tertutup akibat pohon tumbang. Perisitwa itu terjadi...