Anatomi tulang fibula termasuk bagian kaki manusia. Tulang fabula terdiri atas anatomi yang memiliki fungsi masing-masing. Ini adalah tulang manusia yang memiliki peran sangat penting.
Pernahkan Anda berpikir apa yang membentuk tubuh manusia? Jawabannya sangat mudah, yaitu karena adanya tulang.
Tulang atau kerangka manusia menjadi bagian tubuh yang sangat penting. Ada berbagai jenis tulang di dalam tubuh manusia yang harus Anda pahami.
Baca Juga: Contoh Tulang Pipih, Struktur dan Fungsinya
Di bagian kaki, ada tulang fibula. Apa sebenarnya tulang manusia satu ini?
Anatomi Tulang Fibula Manusia
Anda mungkin masih asing dengan nama-nama tulang di dalam tubuh manusia. Memang beberapa tulang memiliki nama yang rumit untuk orang awam.
Jika Anda perhatikan bagian kaki, maka akan terbagi menjadi beberapa bagian. Ada paha, betis, pergelangan, dan telapak kaki.
Ternyata, ada tulang yang menyusun bagian-bagian tulang tersebut. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai tulang betis.
Apa Itu Tulang Betis?
Sesuai namanya, tulang ini berada di dalam bagian betis pada kaki. Tulang betis adalah bagian tubuh yang menyangga sekaligus memperluas kemampuan dari gerak pergelangan kaki.
Tulang betis inilah yang merupakan fibula. Letak dari tulang fibula ini ada di samping atau sebelah lateral dari tulang tibia.
Keberadaan tulang betis atau fibula mungkin sering orang sadari. Akan tetapi, fungsi dari tulang ini ternyata sangatlah besar.
Tulang betis mampu membantu menjaga keseimbangan tubuh. Bahkan, tulang fibula ini juga menjadi sumber jaringan seseorang yang membutuhkan upaya cangkok tulang bagian tubuh lainnya.
Sebab, tulang betis ini memiliki kepadatan yang tepat. Jadi, bagiannya cocok menjadi “bibit” untuk menumbuhkan tulang baru di bagian tubuh yang cedera atau rusak.
Tulang fibula ini berada tepat di samping atau lateral tulang tibula yang merupakan tulang kering. Panjang fibula hampir sama dengan tibia, tetapi ketebalannya berbeda jauh.
Meski tidak terlalu tebal, anatomi tulang fibula ini sangatlah penting dan harus Anda ketahui dengan baik.
Bagian-Bagian Tulang
Tulang fibula termasuk ke dalam jenis tulang panjang. Rata-rata panjang tulang ini pada pria adalah 390 mm dan 360 mm pada wanita.
Berikut bagian sekaligus penjelasan dari anatomi tulang betis di tubuh manusia:
Bagian Kepala atau Ujung Proksimal
Pertama ada bagian atas yang terdapat tonjolan tulang. Tonjolan tersebut akan menyatu dengan tulang tibia. Kemudian tulang tibia berada lebih dalam, sehingga ujung kelapa dari tulang fibula bernama ujung proksimal.
Baca Juga: Fungsi Tulang Zygomatic yang Penting untuk Tengkorak Manusia
Proksimal sendiri adalah sebutan anatomis pada suatu organ tubuh yang berada di dekat garis tengah tubuh.
Bagian Batang (Tengah)
Anatomi tulang fibula selanjutnya adalah bagian batang. Bagian fibula ini juga terkenal dengan sebutan bagian tengah tulang betis.
Ada tiga permukaan di bagian tengah ini, yaitu samping atau lateral, bawah atau posterior, dan depan atau anterior.
Bagian Ujung Distal (Bawah)
Ada bagian atas, artinya ada juga bagian bawah. Bagian bawah tulang fibula ini bernama ujung distal.
Sama seperti bagian atas, tulang betis bagian bawah ini juga memiliki bagian yang menonjol. Anda bisa merasakan bagian ini dengan meraba pergelangan kaki.
Di bagian luar pergelangan kaki akan terasa bagian yang menonjol. Bagian itulah yang merupakan ujung distal, anatomi tulang fibula paling bawah.
Ciri Khas Tulang Fibula
Tulang fibula atau tulang betis pada manusia ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Tidak heran apabila keberadaannya sangat penting.
Ada ciri khas dari tulang satu ini. Ciri khas yang pertama adalah kepadatannya. Tulang fibula merupakan anggota dari kelompok tulang panjang. Fibula memiliki perbedaan konsistensi kepadatan di kedua bagiannya.
Baca Juga: Perbedaan Tulang dan Rangka Sebagai Penopang Tubuh
Bagian padat berada di tengah dengan tekstur seperti spons di bagian ujungnya. Tidak hanya itu, bagian tengah tulang ini juga terdapat saluran sumsum tulang.
Fibula harus Anda jaga dengan baik agar kesehatannya tetap terjaga. Anda harus bisa mengatur pola makan dan olahraga yang sehat.
Jika Anda berusia lebih dari 50 tahun dengan riwayat keluarga osteoporosis, maka harus memeriksakan kepadatan tulang Anda.
Ketika berolahraga ekstrem, sebaiknya gunakan alat keamanan untuk melindungi anatomi tulang fibula dan bagian tubuh lainnya dari cedera. (R10/HR-Online)