Anatomi fisiologi jantung penting untuk diketahui. Jantung termasuk salah satu organ vital dalam tubuh makhluk hidup. Sehingga seperti apa fisiologi dan anatomi tubuh satu ini wajib juga tidak kalah penting untuk Anda pelajari. Hal ini tentu saja untuk mengantisipasi adanya penyakit jantung serta gejala yang akan timbul nantinya.
Anatomi Fisiologi Jantung Secara Lengkap
Jantung ada di dalam rongga dada dan dilindungi oleh membran pelindung yang dikenal sebagai perikardium. Struktur dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu perikardium, miokardium, dan endokardium.
Baca Juga: Anatomi Tulang Fibula Manusia, Fungsi, serta Ciri Khasnya
Dinding jantung memiliki komposisi jaringan ikat padat yang membentuk kerangka fibrosa, sekaligus mengandung otot jantung yang terdiri dari serabut otot yang bercabang dan bersatu secara erat.
Secara umum, jantung adalah organ berbentuk kerucut, berongga, dengan basis di bagian atas dan puncak di bagian bawah, dan apektornya (puncak) condong ke kiri. Berikut ulasan mengenai anatomi fisiologi jantung secara lengkap:
Anatomi Jantung
Jantung berfungsi sebagai organ pemompa darah ke seluruh jaringan tubuh melalui sistem pembuluh darah, untuk mendukung proses metabolisme tubuh. Sistem kardiovaskuler terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah.
Jantung berperan dalam memompa darah secara terus-menerus melalui pembuluh darah, mengalirkan oksigen, nutrisi, dan mengeluarkan produk sisa metabolisme pada sel-sel tubuh.
Meskipun ukuran jantung cenderung relatif kecil, namun setiap individu memiliki bentuk yang berbeda, mirip dengan perbedaan bentuk kepalan tangan.
Jantung umumnya memiliki panjang sekitar 12 cm, lebar 9 cm, tebal 6 cm, dengan berat sekitar 250 gram pada wanita dewasa dan 300 gram pada pria dewasa. Organ ini berada di dalam rongga dada atau thorax, terletak dalam area mediastinum di antara kedua paru-paru.
Jantung dilapisi oleh selaput yang disebut perikardium, terdiri dari dua lapisan utama:
- Perikardium parietalis, lapisan ini melekat pada selaput paru-paru dan dinding tulang dada.
- Perikardium visceralis, juga dikenal sebagai epikardium, lapisan ini langsung melapisi permukaan jantung.
Antara kedua lapisan perikardium tersebut terdapat sedikit cairan yang terkenal sebagai cairan perikardium, berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan yang terjadi ketika jantung memompa. Dinding jantung sendiri terdiri dari tiga lapisan:
- Lapisan luar yang merupakan perikardium viseralis atau epikardium.
- Bagian tengah dari jantung yang merupakan lapisan otot, sebagai miokardium.
- Lapisan yang terdalam yakni endokardium.
Fisiologi Jantung
Setelah anatomi, maka selanjutnya adalah ulasan fisiologi jantung. Untuk memahami fisiologi jantung, istilah-istilah kunci seperti diastol, sistol, preload, afterload, denyut jantung (HR), dan curah jantung (CO) perlu Anda ketahui.
Baca Juga: Anatomi Perut Manusia, Mulai dari Lambung hingga Limpa
Diastol merupakan fase relaksasi dan pengisian ventrikel, sementara sistol melibatkan kontraksi ventrikel dan pengeluaran darah. Preload adalah volume diastolik akhir (EDV) yang memengaruhi pengisian maksimal jantung.
Sedangkan ESV (Volume Sistolik Akhir) adalah volume darah di ventrikel setelah sistol. Afterload adalah tekanan yang harus ventrikel kiri atasi selama pengeluaran darah ke aorta. HR adalah jumlah detak jantung per menit, dan CO terhitung sebagai hasil perkalian antara HR dan volume sekuncup (SV).
Ilustrasi perapian memberikan gambaran tentang bagaimana pengisian dan kontraksi jantung bekerja. Seperti perapian yang membutuhkan pengisian optimal untuk menghasilkan tekanan udara yang maksimal, jantung juga membutuhkan preload yang memadai untuk kontraksi efisien.
Sehingga, peningkatan pengisian meningkatkan kekuatan kontraksi jantung. Keseluruhan, pemahaman mekanisme ini menjadi kunci dalam menjelaskan patofisiologi jantung.
Siklus Jantung
Siklus jantung menggambarkan aliran darah melalui sistem kardiovaskular, terbagi menjadi dua sistem utama: sisi paru-paru dan sisi tubuh. Sisi kanan jantung mengambil darah tak teroksigenasi dari tubuh dan mengirimkannya ke paru-paru untuk dioksigenasi melalui arteri pulmonalis.
Sisi kiri jantung menerima darah beroksigen dari paru-paru dan memompanya ke seluruh tubuh melalui aorta. Tekanan darah yang lebih rendah pada pembuluh darah paru membuat sisi kanan memiliki sistem tekanan yang lebih rendah daripada sisi kiri.
Baca Juga: Anatomi Tulang Panggul pada Manusia dan Fungsinya
Prinsip utama anatomi, fisiologi, serta siklus jantung adalah bahwa darah harus mengatasi tekanan di setiap area untuk berpindah dari satu area ke area berikutnya. Perubahan patologi dapat mengubah tekanan dan mengakibatkan adaptasi jantung untuk memastikan suplai oksigen yang memadai.
Gradien tekanan mengatur fungsi sisi kiri dan kanan jantung, menjadi kunci dalam pemahaman fungsi jantung dan dampak perubahan sistem pada organ tersebut.
Karena menjadi organ yang sangat vital, maka anatomi fisiologi jantung harus tetap terjaga. Tentu saja, untuk menjadi pribadi yang sehat tanpa ada risiko penyakit jantung yang mematikan. Semoga membantu! (R10/HR-Online)