Aldhea Azarina Bharata berhasil meraih dua medali emas dalam kejuaraan karate dunia di Portugal. Atlet muda berusia 11 tahun tersebut, kini kembali ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepulangan Aldhea disambut meriah oleh keluarga, organisasi karate, teman sekolah, gurunya. Bahkan, Pemkab Banyuwangi pun turut antusias menyambut kedatangannya.
Dhea, panggilan akrabnya, bahkan diarak menggunakan kendaraan menuju ke sekolahnya, SDN 1 Mojopanggung.
Sebagai satu-satunya kontingen Indonesia yang berkompetisi dalam dua nomor sekaligus, yakni Kata (jurus) dan Kumite (perkelahian), Aldhea meraih nilai tertinggi untuk kelas Kata. Ia menunjukkan keahliannya dalam pukulan dan tendangan di kelas Kumite.
Sementara itu, menurut informasi dari situs Dinas Kominfo Jawa Timur, Aldhea Azarina Bharata adalah siswi kelas enam di SDN 1 Mojopanggung. Ia telah aktif dalam ekstrakulikuler karate sejak kelas dua SD.
Dhea rajin berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan karate, dari tingkat kabupaten hingga nasional. Hal itulah yang membuatnya berhasil membawanya sebagai sang juara.
Sebelum berpartisipasi di kejuaraan dunia karate The MIKO Portugal, Aldhea Azarina Bharata meraih medali emas di kelas Kata dan Kumite tingkat nasional, di Jakarta beberapa bulan yang lalu.
Setelah menjalani training centre (TC) di Pelatnas Jakarta 4-14 November, Dhea berhasil menyumbangkan prestasi gemilangnya di The MIKO ke-20 di Portugal.
Aldhea bersaing dengan 791 peserta dari 93 negara-negara terkuat dalam cabang olahraga karate. Hal ini tentu membuktikan bahwa ia memiliki potensi yang luar biasa.
Prestasi Aldhea Azarina Bharata dalam kejuaraan karate dunia di Portugal menjadi kebanggaan bagi Banyuwangi dan Indonesia. Kepulangannya ke tanah kelahiran, mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, dan menjadi momen yang mengharukan. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)