Utsman bin Affan tak kalah populer dengan sahabat-sahabat nabi lainnya. Tak hanya jadi sahabat, Utsman bin Affan juga pernah menjabat sebagai khalifah. Kisahnya pun sudah tertuang dalam sejarah Islam.
Baca Juga: Masa Keemasan Khalifah Umar RA, Pemimpin Adil dan Bijaksana!
Utsman bin Affan dan Biografinya
Utsman lahir pada tanggal 576 Masehi. Sementara untuk wafatnya, pada tahun 656 Masehi. Ia berasal dari golongan Bani Umayyah. Ayahnya sendiri bernama Affan bin Abi Al-‘Ash. Lalu untuk ibunya bernama Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Di sejarah Islam, Utsman tercatat sebagai salah satu sahabat utama Rasul.
Utsman juga memiliki banyak julukan. Salah satunya yakni Khulafaur Rasyidin. Hal ini lantaran Utsman memang pernah memimpin. Utsman berkuasa sebagai khalifah terlama. Mulai dari tahun 644 hingga 656 Masehi.
Julukan lainnya ialah Dzun Nurain. Julukan tersebut tersemat padanya karena Utsman bin Affan menikahi dua putri Rasulullah SAW. Tidak lain adalah Ruqayah dan Ummu Kultsum.
Kedermawanan Utsman
Sahabat nabi ini memiliki kedermawanan yang membuatnya begitu terkenal. Sudah ada banyak peristiwa yang memperlihatkan betapa dermawannya Utsman.
Adapun salah satu kisahnya terlihat kala paceklik. Utsman bersedekah dengan bahan makanan sampai dengan 1.000 angkutan unta.
Ia membagikannya ke umat muslim yang menghadapi masa paceklik. Utsman memang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi.
Kekhalifahan Utsman
Utsman bin Affan raih kepercayaan untuk jadi khalifah ketiga. Utsman menduduki posisi tersebut setelah Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Terpilihnya Utsman sebagai khalifah berlangsung di 644 Masehi ketika usianya 70 tahun. Selama jadi khalifah, ia membentuk angkatan laut.
Baca Juga: Taman Saqifah Bani Saidah, Saksi Terpilihnya Khalifah Abu Bakar
Tak hanya itu, Utsman juga membangun gedung peradilan. Ia juga memperluas Masjidil Haram, membuat bendungan irigasi, sampai dengan membukukan Al-Qur’an.
Ciri-Ciri Utsman
Dalam kesempatan kali ini juga akan membahas mengenai ciri-ciri Utsman. Sahabat nabi ini memiliki wajah yang rupawan. Usianya 6 tahun lebih muda dari Rasulullah SAW.
Utsman bin Affan juga memiliki bentuk mulut yang bagus dengan dahi lebar. Untuk bahunya terlihat bidang dan memiliki telapak kaki yang lebar.
Berkaitan dengan ciri ini, terasa kian lengkap jika mengupas tuntas soal akhlaknya. Utsman memiliki akhlak yang mulia.
Ia senantiasa dermawan dan sangat pemalu. Ustman juga sosok pria terhormat.
Wafatnya Utsman
Dalam sejarah Islam juga tertuang betapa sadisnya peristiwa pembunuhan Utsman. Kepergian Utsman ke pangkuan Allah SWT ternyata karena ada fitnah.
Sekelompok orang merasa tidak puas dengan kepemimpinan khalifah Utsman bin Affan. Lantas memalsukan surat sehingga memunculkan tuduhan Utsman sebagai khalifah pengecut.
Huru-hara ini mendorong peristiwa pengepungan Utsman di rumahnya oleh Muhammad bin Abu Bakar dan rombongan. Ia juga tidak mendapatkan suplai air.
Untuk pergi ke luar rumah pun, tak lagi bisa karena ada larangan keras dan pengepungan dari segala penjuru. Selama pengepungan, Utsman selalu dicecar pertanyaan seputar surat perintah pembunuhan terhadap Muhammad bin Abu Bakar.
Namun Utsman dengan tegas tidak menulis surat tersebut. Tak lantas percaya karena ada cap stempel dari cincin Utsman sendiri.
Utsman bin Affan tak menyangka jika ada orang yang memfitnahnya. Apalagi cincin tersebut ia letakkan di laci meja tanpa kunci sehingga bisa orang lain gunakan di luar sepengetahuannya.
Di sisi lain, Utsman juga diminta untuk mengundurkan diri sebagai khalifah. Namun ia tak mau melakukannya. Penolakan tersebut membuat suasana pengepungan semakin memanas.
Utsman pun harus meregang nyawa karena terbunuh. Dalam peristiwa pembunuhan ini, Utsman terlihat memegang mushaf Al-Qur’an.
Pemakaman Utsman
Kepergian Utsman memang tak adil karena fitnah dari sekelompok pemberontak yang tidak menyukai kepemimpinannya. Fitnah tersebut membuat Muhammad bin Abu Bakar meradang.
Baca Juga: Keteladanan Abu Bakar yang Bisa Menjadi Inspirasi Umat Muslim
Dari peristiwa pembunuhan tersebut, awalnya Utsman bin Affan dimakamkan dekat dengan lokasi makam Yahudi. Namun untuk menghormati jasa Utsman, ada perluasan pemakaman.
Pada akhirnya, khalifah pertama Umayyah, Muawiyah memasukkan pemakaman Yahudi ke Jannatul Baqi, Madinah. Karena hal itu, makam Utsman ini ada di lokasi tersebut.
Kini Anda sudah tahu bahwa Utsman bin Affan mempunyai kisah penting tersendiri di dalam sejarah Islam. Sebagai khalifah, ada banyak perjuangan yang telah Utsman lakukan. Utsman juga tetap beribadah kepada Allah SWT sampai akhir hayatnya. Umat muslim sudah semestinya memahami sejarah Islam tersebut sebaik mungkin. (R10/HR-Online)