Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, berhasil menarik jumlah penonton paling banyak di pagelaran Piala Dunia U-17 2023.
Hal tersebut menurut pernyataan dari Kepala Pemasaran LOC Piala Dunia U-17 2023, Marsal Masita, dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023, Grand Swiss-Belhotel Surabaya, pada Jumat, 17 November 2023.
Stadion yang ada di Surabaya ini, cenderung lebih banyak, jika dibandingkan dengan Si Jalak Harupat (Bandung), Jakarta International Stadium, dan Stadion Manahan Solo.
Marsal mengatakan, bahwa antusiasme tinggi dari pendukung sepak bola Kota Pahlawan ini, merupakan faktor kunci dalam peningkatan jumlah penonton di stadion tersebut.
Faktor yang Membuat Surabaya Paling Banyak Penonton Piala Dunia U-17 2023
Ia juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya, atas fasilitas transportasi yang disediakan langsung untuk mempermudah akses penonton ke stadion.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan Stadion Manahan dan JIS, Stadion GBT maupun Si Jalak Harupat terletak agak jauh dari pusat kota.
“Namun, saya menghargai inisiatif Pemkot Surabaya yang menyediakan transportasi untuk mengantar penonton. Sehingga stadion relatif terisi penuh,” ujar Marsal.
Namun, karena timnas Indonesia belum pasti lolos ke 16 besar, ia khawatir Surabaya tidak lagi paling banyak penonton Piala Dunia U-17 2023.
Marsal mengungkapkan keprihatinannya terkait potensi penurunan minat penonton di Stadion GBT nantinya.
Meski demikian, ia tetap berharap akan ada kejutan tim nasional Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar.
“Yang jadi tanggung jawab saya salah satunya yaitu memastikan stadion selalu penuh. Agar sesuai dengan keinginan FIFA. Saya agak khawatir jika timnas kita tidak lolos ke 16 besar,” ungkap Marsal.
Hingga Kamis, 16 November 2023, total penonton di keempat stadion mencapai 400.000 orang. Dan Surabaya paling banyak penonton Piala Dunia U-17 2023
Lanjut Marsal menambahkan, bahwa angka ini luar biasa mengingat turnamen ini bukan Piala Dunia senior atau Piala Dunia U-20.
“Kita boleh berbangga, dan Surabaya memberikan kontribusi terbesar pada jumlah penonton sejauh ini,” kata Marsal.
Dengan capaian tersebut, Marsal juga menyatakan bahwa target 10.000 penonton per pertandingan telah terlampaui.
Walaupun begitu, FIFA terus menekankan agar jumlah penonton tetap tinggi pada pertandingan selanjutnya.
“Kalau Indonesia tidak lolos, hal ini dapat berdampak pada jumlah penonton. Namun kami berharap tim-tim besar seperti Brasil, Jerman, Prancis, dan Inggris dapat menarik minat penonton untuk hadir ke stadion,” ujar Marsal.
Jika Indonesia tidak melangkah ke babak 16 besar, Marsal menyatakan bahwa perlu upaya khusus untuk mengundang penonton ke stadion. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)