harapanrakyat.com – Sebuah potongan video di platform X yang memperlihatkan aksi Gibran Rakabuming membagikan amplop putih, sempat menghebohkan dunia maya. Video yang dibagikan akun @narkosun itu, menyebar dengan dugaan politik uang hingga viral pada Rabu (29/11/2023).
Dalam waktu singkat, cuitan ini telah mendapat 77 ribu views dengan berbagai respon. Beberapa netizen bahkan menduga Gibran Rakabuming, cawapres nomor urut dua ini melakukan politik uang.
Setelah video ini beredar, ternyata Gibran Rakabuming mengikuti event Jalan Sehat Satu Putaran di Makassar. Dalam acara inilah Gibran terlihat tampak membagikan amplop putih kepada masyarakat.
Baca Juga : Komunitas Milenial di Bandung Dukung Prabowo Gibran di Pilpres 2024
Setelah acara mulai, Gibran bersama sang istri, Selvi Ananda, menyapa dan berswafoto dengan masyarakat Makassar yang hadir dalam acara tersebut. Selvi Ananda juga ikut membagikan amplop mendampingi sang suami.
Ternyata, isi amplop putih tersebut bukanlah uang, melainkan gantungan kunci yang sangat unik. Terlihat gantungan kunci berbentuk karakter kartun yang wajahnya diganti menjadi wajah Gibran Rakabuming Raka.
Dalam acara tersebut, masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan bakal calon Wakil Presiden ini. Terlihat masyarakat berebut untuk mendapatkan souvenir dari cawapres nomor urut dua tersebut.
Pihak Bawaslu pun sudah menyampaikan tanggapan terhadap video viral ini. Melalui ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah mengungkap narasi dalam video viral tersebut tidak benar.
Baca Juga : Survei ARCI di Jawa Timur, Elektabilitas Prabowo-Gibran Meroket
“Kan video viral yang beredar dalam acara jalan santai itu, cawapres (Gibran Rakabuming) yang membagikannya langsung. Setelah kita telusuri, memang bukan amplop uang tapi isinya gantungan kunci, yang mukanya salah satu cawapres pakai baju Naruto,” ucap Dede Arwinsyah.
Selain membantah dugaan politik uang yang terjadi saat itu, pihak Bawaslu Makassar juga membantah dugaan politik uang yang Gibran Rakabuming lakukan saat berada di Jalan Ujung Tanah, Makassar. (Revi/R13/HR Online/Editor-Ecep)
