Rumus kapasitas kalor pasti masih asing bagi sebagian orang. Kalor ini memiliki rumus kapasitas mereka sendiri. Dalam pelajaran fisika, ini menjadi materi yang cukup penting.
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu yang akan kita pelajari. Jika berbicara tentang fisika, maka sudah tidak asing lagi dengan istilah kalor.
Baca Juga: Perubahan Energi pada Kulkas dalam Setiap Operasinya
Kalor sendiri adalah suatu bentuk energi yang bisa sebuah benda menerima ataupun lepaskan. Setelah itu, kalor menggunakan satuan Joule.
Rumus Kapasitas Kalor dalam Fisika
Satuan kalor, yakni Joule atau kalori mungkin sudah banyak orang ketahui. Namun, kenapa banyak orang yang masih sulit memahami materi fisika mengenai kalor?
Energi kalor di kehidupan sehari-hari juga terkenal sebagai energi panas. Fungsi energi ini juga sangat penting, seperti untuk memasak atau memanaskan sesuatu.
Kalor menjadi suatu energi yang bisa berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda ataupun yang bersuhu lebih rendah. Ini terjadi apabila keduanya bersentuhan atau bertemu.
Perpindahan kalor di antara benda satu ke benda lainnya dapat berupa antara (konduksi), penyinaran (radiasi), atau aliran (konveksi).
Akan tetapi, Anda perlu tahu bahwa kalor dan suhu itu berbeda. Suhu merupakan suatu nilai yang bisa terukur oleh termometer, sementara kalor merupakan energi yang mengalir di suhu benda ke benda lainnya.
Apa Itu Kapasitas Kalor?
Anda mungkin bertanya-tanya, apa itu kapasitas kalor. Sebenarnya Anda bisa dengan mudah memahami ini jika tahu perumpamaannya.
Misalnya saja ada air di suatu panci dan harus dimasak hingga akhirnya mendidih. Nah, air tersebut membutuhkan kalor dengan jumlah tertentu.
Kalor satu buah panci air butuhkan agar suhunya naik 1 derajat Celcius bernama kapasitas kalor.
Jadi, kapasitas kalor adalah banyaknya energi yang diberikan ke dalam bentuk kalor untuk tujuan menaikkan suhu benda sebesar atau sederajat.
Di dalam sistem SI, satuan dari kapasitas kalor adalah J/K. Akan tetapi, di Indonesia suhu biasanya memiliki satuan skala Celcius.
Alhasil, kapasitas kalor yang ada di Indonesia biasanya adalah J/oC. Selain Itu, rumus kapasitas kalor juga bisa berupa kal/oC.
Rumusnya
Selanjutnya, Anda perlu memahami rumus kapasitas kalor. Rumus ini dapat Anda temukan di dalam materi fisika.
Baca Juga: Pengertian Energi Kinetik, Rumus, Jenis, Hingga Manfaatnya
Kapasitas kalor sendiri memiliki rumus sebagai berikut:
C = Q / ΔT
Rumus tersebut memiliki keterangan, yaitu:
- C: kapasitas kalor atau dengan satuan J/K
- Q: banyaknya kalor atau satuannya adalah J
- ΔT: perubahan suhu atau yang satuannya adalah K
Dengan rumus tersebut, maka kita bisa menemukan hasil dari kapasitas yang dibutuhkan. Ini sangat bermanfaat di beberapa aspek kehidupan.
Apa Perbedaan Kapasitas Kalor dan Kalor Jenis Benda?
Di dalam fisika, materi kalor ini cukup panjang. Ada banyak pembahasan mengenai kalor pada benda di dalamnya.
Anda mungkin seringkali tertukar dengan pengertian kapasitas kalor dan juga kalor jenis benda. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda.
Kapasitas kalor atau C berarti jumlah energi yang ada pada bentuk kalor untuk menaikkan suhu benda sebesar satu derajat.
Dari penjelasan sebelumnya, sistem internasional menyebut bahwa satuan dari kapasitas kalor adalah J/K atau Joule/Kelvin.
Adapun rumus kapasitas kalor sendiri juga berbeda dengan rumus kalor jenis benda. Anda perlu tahu bahwa ada faktor yang mempengaruhi kapasitas kalor di suatu benda.
Faktor tersebut adalah besar kalor yang benda tersebut serap serta perubahan suhu yang terjadi setelah terpapar kalor.
Sementara itu, kalor jenis benda sedikit berbeda. Kalor jensi sendiri memiliki arti sebagai banyaknya kalor yang sebauh zat dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gr zat tersebut sebesar 1 derajat Celcius.
Kalor jenis ini memiliki lambang huruf c. Dengan jumlah satuan Joule di setiap kilogram per Kelvin (J/kg.K) atau dalam Joul di setiap kilogram per derajat Celcius atau (J/kg⁰C]).
Adapun kalor jenis benda ini mendapat pengaruh dari banyak kalor yang suatu benda, massa benda, dan perubahan suhu terima ataupun lepas.
Baca Juga: Rumus Fluks Magnetik dan Faktor yang Mempengaruhinya
Adapun rumus dari kalor jenis benda ini adalah c = Q / m×ΔT. Jadi, dapat terlihat bahwa perbedaan dari keduanya adalah kapasitas kalor yang melambangkan banyaknya energi untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1 derajat Celcius.
Sementara itu, kalor jenis benda adalah jumlah kalor yang sebuah just butuhkan untuk menaikkan suhu 1 gr zat tersebut hingga sebesar 1 derajat Celcius.
Itulah rumus kapasitas kalor beserta pengertian, dan bahkan perbedaannya dengan kalor jenis benda yang seringkali membingungkan. (R10/HR-Online)