Direktur Oprasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Asep Saputra, menyatakan perlunya pemeriksaan lebih lanjut, terkait klub Liga 1 yang kabarnya menunggak gaji para pemain.
Meskipun Liga 1 2023-2024 telah melewati putaran pertama tanpa kendala, kabar mengenai tunggakan gaji oleh beberapa klub kini menjadi sorotan.
Sementara itu, CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), M Hardika Aji, menyebutkan bahwa setidaknya ada lima klub Liga 1 2023-2024 yang diduga menunggak gaji pemainnya.
“Setiap berapa bulan tunggakan ada bermacam-macam. Bahkan dalam satu tim bisa berbeda-beda tunggakannya,” kata Hardika Aji.
Namun, APPI belum dapat mengambil tindakan karena belum ada laporan resmi dari pemain yang terdampak.
Hardika Aji menyatakan, bahwa APPI masih dalam tahap komunikasi dan advokasi, menunggu pemain melaporkan perkembangan selanjutnya.
“APPI belum bisa mengambil tindakan karena belum mendapat laporan resmi. Saat ini masih dalam tahap komunikasi dan advokasi. Kita tetap memantau update pemain dan bagaimana tindak lanjutnya nanti,” ucap Aji.
Dalam menanggapi hal ini, PT LIB, sebagai operator kompetisi Liga 1 2023-2024, melalui Direktur Oprasional Asep Saputra menegaskan, perlunya pemeriksaan lebih lanjut sebelum mengambil tindakan.
“Kalau perihal klub yang nunggak gaji, jelas kita harus cek terlebih dulu. Karena hubungan antara kami dengan klub cukup terjalin,” ucap Asep saat ditemui di Jakarta.
Asep kemudian menekankan, bahwa PT LIB harus mendengar klarifikasi dari klub sebelum dapat menilai situasi lebih lanjut.
“Kami akan cek dahulu, apakah memang seperti itu atau bagaimana. Kita mesti mendengarkan dari klub langsung,” kata Asep.
Hingga saat ini, permasalahan mengenai penunggakan gaji pemain di Liga 1 2023-2024 masih dalam tahap penyelidikan. PT LIB akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memberikan tanggapan yang tepat. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)