Perbedaan roket dan jet bisa terlihat dari beberapa sisi. Berikut akan kita bahas beberapa perbedaan antara mesin roket dan juga jet. Istilah roket serta jet sendiri tentunya sudah sering kita dengar, sehingga tidak terasa asing lagi bukan?
Mesin roket adalah mesin reaksi yang mendapatkan daya dorong sesuai dengan hukum Newton. Mesin ini bisa digunakan untuk propulsi kendaraan peluncur luar angkasa serta penggunaan terestrial seperti rudal. Bisa juga untuk alat transportasi seperti mesin jet, diesel, dan lainnya.
Baca Juga: Roket Terkuat SpaceX Kembali Terbang Membawa Misi Rahasia
Sementara itu penggunaan jet dalam industri transpirasi misalnya pada pesawat militer, kapal, dan lainnya. Bisa juga untuk kendaraan berat seperti tan dan mesin-mesin pembangkit listrik. Mesin jet contohnya seperti turbojet, turbofan, pump-jet, ramjet dan lainnya.
Perbedaan Roket dan Jet yang Perlu Anda Ketahui
Beberapa orang termasuk Anda mungkin pernah mengira bahwa roket dan jet tidak berbeda. Padahal sebenarnya keduanya berbeda meskipun memiliki prinsip kerja yang terlihat mirip. Berikut akan kita bahas perbedaan keduanya dari beberapa sisi:
Prinsip Kerjanya
Perbedaan pertama yang paling mendasar dan jelas yaitu berdasarkan prinsip kerja keduanya. Roket bekerja dengan mengeluarkan gas dari bawah sehingga memberi gaya dorong atau gaya ke atas. Gas tersebut keluar dengan kecepatan tinggi yang membuat roket bergerak ke atas.
Roket menghasilkan gaya dorong menggunakan hukum tindakan dan reaksi atau kekekalan momentum. Hukum ini menyatakan setiap tindakan memiliki reaksi setara dan berlawanan arah. Dalam roket, gas yang keluar adalah tindakan dan daya dorong merupakan reaksi yang setara.
Sementara itu, prinsip kerja jet juga sama-sama menggunakan hukum tindakan dan reaksi. Namun, perbedaan roket dan jet, mesin jet menghirup oksigen dari udara dan mencampurnya dengan bahan bakar. Lalu udara tersebut akan terbakar di ruang pembakaran untuk menghasilkan gas.
Gas tersebut akan keluar dari mesin jet dengan kecepatan tinggi dan memberikan daya dorong. Mesin jet sendiri memiliki beberapa bagian, salah satunya yaitu turbin. Turbin berguna menghasilkan tenaga listrik menggunakan energi dari keluarnya gas dari mesin jet.
Selain turbin, adapula afterburner yang berguna untuk meningkatkan daya dorong mesin. Afterburner akan bekerja dengan memasukkan bahan bakar tambahan ke dalam ruang pembakaran. Sehingga pembakaran bisa menghasilkan lebih banyak gas dari mesin jet.
Perbedaan Roket dan Jet Berdasarkan Sumber Daya Dorong
Dari prinsip kerja keduanya, kita bisa melihat bahwa sumber daya dorong keduanya berbeda. Roket menggunakan propelan yang berasal dari bahan bakar dan oksidator yang tercampur dalam tabung. Propelan tersebutlah yang akan menghasilkan gas sebagai daya dorong roket ke atas.
Baca Juga: Rocket Lab Pesaing SpaceX Akhirnya Luncurkan Misi Terbaru
Roket berbahan bakar padat berwarna putih yang mengandung campuran bahan kimia termasuk zat pengoksidasi. Bahan bakar roket tersebut bisa terbakar tanpa memerlukan gas oksigen dari udara di luar. Setelah menyalakan roket berbahan bakar padat, maka roket tersebut tidak bisa mati.
Sedangkan mesin jet tidak menggunakan propelan, akan tetapi menggunakan udara dan bahan bakar. Jet akan menghisap gas oksigen dari udara dan mengkombinasikannya dengan bahan bakar. Gas dari pembakaran keduanya akan keluar melalui nozzle bagian belakang menjadi daya dorong.
Sayap
Perbedaan roket dan jet lainnya yaitu pesawat jet memiliki sayap untuk menambah daya angkat sedangkan roket tidak. Kecepatan pesawat dan kepadatan udara bisa mempengaruhi gaya angkat pada sayap. Pada roket, daya angkat atau dorongan berasal dari gas yang keluar dari roket itu sendiri.
Ruang Operasional
Roket bisa beroperasi di ruang hampa dan atmosfer. Sedangkan jet hanya bisa beroperasi di atmosfer. Sebab, mesin roket memiliki bahan bakar sendiri dan tidak memerlukan udara dari luar. Sedangkan jet memerlukan udara, tepatnya oksigen untuk bisa berfungsi dan menghasilkan gas.
Baca Juga: Pesawat Kargo Cygnus Tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional
Karena itu, jet memiliki batas atas yang mana ia tidak bisa terbang karena tidak cukup udara. Berbeda dengan roket yang mampu terus naik karena membawa bahan bakarnya sendiri. Namun karena itu, biasanya roket juga menjadi lebih besar karena harus membawa semua oksidatornya.
Itulah beberapa perbedaan roket dan jet dari beberapa sisi. Setelah menyimaknya hingga selesai, tentu sekarang Anda paham apa saja yang membedakan keduanya. (R10/HR-Online)
