Penyusun sistem koloid asap perlu Anda pahami dengan baik. Sistem koloid asap memiliki beberapa penyusun di dalamnya. Materi kimia ini wajib Anda kuasai.
Koloid berarti campuran 2 zat kimia. Akan tetapi, campuran zat tersebut tidak berbentuk padatan maupun larutan.
Baca Juga: Reaksi Pembentukan Garam dalam Ilmu Kimia dan Komponennya
Campuran zat justru terbentuk di antara padatan dan larutan tersebut. Sehingga, koloid memang merupakan unsur yang cukup unik.
Keloid terdiri dari beberapa penyusun. Apa saja itu?
Penyusun Sistem Koloid Asap Sebenarnya
Dari penjelasan sebelumnya, koloid merupakan hasil campuran dari 2 zat kimia yang tidak membentuk larutan maupun padatan, tetapi di antara keduanya.
Sistem koloid merupakan campuran heterogen dari dua zat atau lebih yang mana semua partikel zat yang berukuran antara 1 hingga 100 nm terdispersi (tersebar) dengan merata di dalam medium zat lain.
Mengenal Sistem Koloid Asap
Salah satu jenis sistem koloid pada kimia adalah sistem koloid asap. Jenis koloid ini adalah sistem yang terdiri dari berbagai partikel kecil yang terdispersi di dalam medium berupa asap.
Berbagai partikel kecil yang menyusun jenis koloid ini bisa berupa partikel padat maupun partikel cair.
Sistem koloid asap umumnya muncul karena adanya reaksi kimia maupun proses pembakaran yang menghasilkan asap.
Sistem koloid jenis ini bisa terbentuk melalui beberapa proses. Salah satu proses pembentukan yang paling umum terjadi adalah pembakaran material organik.
Ketika terjadi pembakaran material organik, pada partikel kecil yang terdispersi di dalam medium asap terbentuk akibat dari adanya reaksi kimia yang terjadi selama pembakaran berlangsung.
Proses pembakaran akhirnya menghasilkan gas-gas penyusun sistem koloid satu ini, seperti karbon dioksida (CO2), air (HO2), dan nitrogen oksida (NOx).
Selain itu, ada juga partikel kecil seperti karbon (C), sulfur dioksida (SO2), serta nitrogen dioksida (NO2).
Penyusun Koloid Asap
Koloid ini memiliki penyusunnya sendiri. Sebenarnya, penyusun utama dari sistem koloid ini adalah partikel-partikel yang terdispersi di dalam medium asap.
Berbagai partikel tersebut bisa berasal dari berbagai jenis sumber, misalnya seperti hasil pembakaran bahan organik, pembakaran fosil, atau proses kimia tertentu.
Baca Juga: Pengertian Isomer Geometri, Bentuk dan Contohnya
Pada umumnya, partikel penyusun sistem koloid asap terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), dan juga oksigen (O).
Selain itu, partikel tersebut juga bisa mengandung senyawa yang lainnya, seperti misalnya yang paling umum adalah sulfur (S).
Ada juga senyawa logam berat atau senyawa organik yang kompleks. Jadi, komposisi partikel di dalam sistem koloid itu sangat bervariasi, tergantung dari sumbernya.
Misalnya saja beberapa partikel pada asap kendaraan bermotor yang umumnya mengandung karbon, oksigen, hidrogen, dan juga berbagai senyawa logam seperti seng (Zn) dan timbal (Pb).
Karakteristiknya
Karakteristik dari sistem koloid satu ini sangat penting. Pertama, partikel kecil yang ada di dalamnya berukuran sangat kecil, kurang dari 1 mikrometer.
Kedua, karakteristik dari koloid ini adalah partikel di dalamnya tidak bisa terlihat oleh mata telanjang karena ukurannya tersebut.
Karakteristik lainnya adalah partikel di dalam sistem koloid ini memiliki muatan listrik yang ada dan menyebabkan partikel-partikel tersebut saling tolak-menolak.
Selain itu, penyusun sistem koloid asap juga menjadi ciri khas atau karakteristik dari sistem ini. Sebab, partikel tersebutlah yang membentuknya.
Pengaruh Sistem ini Terhadap Lingkungan
Ternyata, sistem koloid memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Partikel kecil di dalam sistem asap bisa mencemarkan udara.
Jadi, sistem koloid bisa menjadi polutan udara. Bahkan, sistem koloid ini bisa menyebabkan hujan asam.
Itulah kenapa, sistem koloid di udara harus ditangani dengan baik. Saat ini masyarakat dunia sudah mulai mengendalikannya, seperti dengan mengurangi emisi di berbagai sektor kehidupan.
Selain itu, Anda juga bisa melindungi diri sendiri dari paparan sistem koloid jenis ini yang berbahaya dengan menggunakan masker maupun pelindung lainnya.
Baca Juga: Komposisi Zat Tunggal dan Ciri-Cirinya dalam Kimia
Sistem koloid ini adalah polutan yang mencemari lingkungan dan bahkan berbahaya untuk makhluk hidup lainnya, terutama manusia.
Jadi, penyusun sistem koloid asap ini harus sebisa mungkin kita tekan kemunculannya. Tidak heran jika di berapa daerah di Indonesia saat ini memiliki larangan membakar sampah yang ketat karena beberapa bahan sampah bisa menyebabkan munculnya koloid asap ini. (R10/HR-Online)