harapanrakyat.com – Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, telah menyebar beras murah medium di beberapa titik di Kota Cimahi. Warga bisa membeli beras murah ini dengan harga Rp 10.200 per kilogram.
Pemkot Cimahi menyediakan 30 ton beras medium tersebut dalam operasi pasar bersama Bulog dan Bank Indonesia.
Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengungkapkan, operasi pasar murah beras medium ini untuk 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Targetnya, kata ia, beras murah itu hanya untuk keluarga prasejahtera.
Baca Juga : Kendalikan Inflasi, Pemkot Cimahi Gelar Gerakan Pangan Murah
“Satu karung itu berisi 5 kilogram dengan harga Rp 51.000. Harapannya, beras murah medium ini dapat dinikmati oleh keluarga prasejahtera dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” tutur D Saromi.
Ia mengakui, jika harga beras di Kota Cimahi saat ini masih tinggi dan itu sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, harga jual beras di pasaran antara Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogramnya.
Penjabat wali Kota Cimahi itu menambahkan, operasi pasar murah beras ini merupakan salah satu solusi untuk menekan inflasi di Kota Cimahi. Ia menegaskan, Pemkot Cimahi saat ini terus fokus untuk mengendalikan laju inflasi.
Lokasi Pasokan Beras Murah Medium
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi Hella Haerani mengatakan, jika operasi pasar murah beras ini tidak terfokus di salah satu titik.
“Beras medium ini akan kita sediakan ke setiap kelurahan untuk menghindari antrian warga yang membludak. Jadi masyarakat yang berhak dapat membelinya di masing-masing kelurahan tempat tinggalnya,” kata Hella.
Baca Juga : Kelola Sampah Kota Cimahi, TPS Santiong Jadi Andalan
Yati (39) warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan mengakui jika operasi pasar murah beras medium ini sangat membantu meringankan bebannya. Mengingat harga beras di pasar masih sangat tinggi.
“Alhamdulillah saya terbantu sekali dengan adanya operasi pasar murah beras medium ini. Sekarang kan beras di pasar harganya masih mahal, kisaran Rp 13 ribu lebih. Itu untuk beras dengan kualitas jelek,” ungkapnya. (Eri/R13/HR Online/Editor-Ecep)