harapanrakyat.com – Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menargetkan jumlah taman bacaan masyarakat (TBM) di Kabupaten Bandung dapat bertambah. Saat ini, jumlah TBM di Kabupaten Bandung mencapai 92 TBM.
Selain berkomitmen adanya penambahan TBM, Pemkab Bandung berkomitmen meningkatkan kapasitas pengelolanya. Salah satu upayanya dengan cara memberikan pembekalan kewirausahaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab Bandung, Teguh Purwayadi mengatakan, pihaknya saat ini berusaha melakukan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Baca Juga : Bupati Ciamis Apresiasi Pembangunan Taman Baca Gajah Dawuan
Dengan demikian, kata Teguh, kehadiran taman bacaan masyarakat ini tidak hanya untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung saja. Melainkan juga ada inklusi sosial.
Ia mengungkapkan, dari 92 TBM di Kabupaten Bandung ini, tidak semuanya memiliki usaha mandiri di lingkungannya.
Meski demikian, kata Teguh, pihaknya ingin menggerakkan pengelola TBM tidak hanya menunggu buku saja, namun juga mereka harus mampu berwirausaha.
Teguh berharap, dengan adanya kewirausahaan ini, maka para pengelola taman bacaan masyarakat ini bisa menguatkan keberadaannya di wilayahnya masing-masing.
“Oleh karenanya, kami saat ini melakukan pembekalan kewirausahaan kepada 25 dari 92 pengelola TBM. Sisanya akan berlanjut di 2024,” tuturnya, Rabu (29/11/2023).
Ia mencontohkan, seperti halnya taman bacaan masyarakat di Kecamatan Cimaung. Teguh mengatakan, pengelola TBM itu selain memberikan inklusi sosial membaca buku bagi masyarakat, namun pengelola juga sambil berjualan tahu goreng.
Baca Juga : Gandeng YRBK dan DKPD Banjar, Mahasiswa UIN Bandung Dirikan Taman Baca Rumah Sesama
Kemudian, kata Teguh, ada juga TBM di Pangalengan. Selain memberikan minat baca kepada masyarakat, pengelola TBM ini juga sambil berjualan produk UMKM Pangalengan, seperti permen susu.
“Agar pengelola taman bacaan masyarakat ini tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, maka kita arahkan adanya inklusi sosial. Pembekalan kewirausahaannya, kita berkolaborasi dengan dinas terkait di Kabupaten Bandung,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)