Pemerintah Indonesia berkomitmen terus mendukung pengembangan olahraga pencak silat di Kazakhstan. Sebagai contoh, yaitu dengan mengambil langkah-langkah seperti mengirimkan pelatih dari Indonesia.
Setidaknya ada tiga pelatih yang melatih di Kazakhstan. Ketiga pelatih dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), adalah Muh. Abdul Haris, Luky Fatur Ramadhan, dan Tri Utaminingsih.
Mereka bertiga diundang tahun ini oleh Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan, yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Astana.
Tiga pelatih tersebut membantu pengembangan pencak silat di Kazakhstan, dengan membantu para atlet di berbagai kota selama tiga bulan.
Mereka dipersiapkan untuk berbagai lomba, seperti Kejuaraan Pencak Silat Senior Asia ke-7. Selain itu juga Kejuaraan Terbuka Timur Tengah Kesatu, yang berlangsungdi Dubai pada 7-13 November 2023.
Hasilnya, atlet pencak silat Kazakhstan berhasil meraih prestasi gemilang dalam kedua kejuaraan tersebut.
Dalam rilisnya, Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, M. Fadjroel Rachman menyatakan kebanggaannya atas prestasi Kazakhstan dalam kejuaraan Pencak Silat di tingkat Asia.
Selain pengiriman pelatih, Indonesia juga telah meresmikan Pencak Silat Corner di Rumah Budaya Indonesia di Astana, Kazakhstan. Tujuannya, sebagai upaya memberikan dukungan sarana dan prasarana kepada pesilat.
“Pengembangan pencak silat di Kazakhstan ini, merupakan bagian dari soft diplomacy. Sehingga bisa meningkatkan citra positif Indonesia,” jelasnya.
Ia berharap, Kazakhstan dapat menjadi pusat pencak silat di Asia Tengah dan Eurasia. Sehingga, menciptakan hubungan yang lebih erat antara Indonesia, Kazakhstan, dan Tajikistan, melalui cinta mereka terhadap olahraga bela diri.
Terakhir, Fadjroel Rachman menyoroti pentingnya diplomasi pencak silat sebagai bagian dari dukungan warisan budaya takbenda, yang telah UNESCO akui sejak 2019.
Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan sepenuhnya untuk pengembangan pencak silat di Kazakhstan.
Hal ini harus dilakukan pemerintah, agar olahraga bela diri ini menjadi bagian dari Olimpiade di masa mendatang. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)